Sebelum Nyemplung, Ketahui Dulu Fakta Waralaba Pizza Hut Ini!

Sebelum Nyemplung, Ketahui Dulu Fakta Waralaba Pizza Hut Ini!

tribunwarta.com – Apakah Anda mau membeli waralaba Pizza Hut? Eits, sebelum itu, Anda harus tahu dulu fakta-fakta terkait waralaba Pizza Hut di bawah ini!

Apa saja? Cari tahu selengkapnya di artikel Finansialku satu ini!

Rubrik Finansialku

Waralaba Pizza Hut

Pizza Hut merupakan perusahaan waralaba restoran pizza terbesar di dunia termasuk dalam hal jumlah outlet dan persentase pangsa pasar yang dimilikinya.

Pizza Hut memiliki lebih dari 11.000 outlet restoran pizza serta memiliki outlet pengiriman di lebih dari 90 negara di seluruh dunia. Oh ya, tahukah Anda? Pizza Hut Inc. merupakan anak perusahaan dari PepsiCo Inc. lho!

Sejarah Awal Waralaba Pizza Hut

Pizza Hut didirikan pada tahun 1958. Waralaba pizza terbesar ini didirikan oleh 2 orang bersaudara yang bernama Dan dan Frank Carney di Wichita, Kansas yang merupakan kampung halaman mereka.

Waktu itu, seorang teman menyarankan kedua saudara tersebut untuk membuka kedai pizza. Setelah itu, akhirnya kedua saudara tersebut setuju dan percaya bahwa ide tersebut akan berhasil.

[Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Waralaba atau Bisnis Franchise]

Akhirnya, mereka meminjam uang sebesar US$ 600 kepada ibu mereka untuk memulai bisnis dengan John Bender sebagai mitra mereka.

Kemudian, mereka menyewa sebuah bangunan kecil di Jalan 503 South Bluff di pusat kota Wichita. Mereka juga membeli peralatan bekas untuk membuat pizza.

Akhirnya kedua bersaudara tersebut dan John Bender membuka restoran Pizza Hut pertama mereka.

Pada malam pembukaan restoran tersebut, mereka memberikan pizza gratis lho! Hal itu mereka lakukan untuk mendorong minat masyarakat.

Setahun kemudian tepatnya pada tahun 1959, Pizza Hut dibuka di Kansas, dan Dick Hassur membuka unit waralaba pertamanya di Topeka, Kansas.

Asal Nama Pizza Hut

Tentunya banyak orang yang bertanya-tanya, dari mana asal nama Pizza Hut ya? Ketika Dan dan Frank Carney memulai bisnis pizzanya, mereka tidak tahu harus memberi nama seperti apa.

Pada waktu itu, distributor Coca-Cola lokal menyediakan papan tanda luar kecil gratis yang lebar di bagian atas dan meruncing kebawah di bagian bawah. Terdapat ruang hanya untuk lima huruf di baris atas dan tiga huruf di baris bawah.

Tentunya kata “Pizza” ditaruh dibagian atas. Lalu, Pizza apa? Pizza Pad? Pizza Inn? Pizza Pan?

Kemudian, istri Dan yaitu Beverly, menyebutkan bahwa bangunan tempat mereka berjualan pizza berbentuk seperti gubuk (dalam bahasa inggris = hut).

Akhirnya keputusan itupun diambil dan restoran tersebut diberi nama Pizza Hut, yang kita kenal hingga sekarang.

[Baca Juga: Yuk! Kenalan dengan Investasi]

Di awal tahun 1960-an, Pizza Hut tumbuh dengan pesat. Hal itu dikarenakan pemasaran yang kuat dan agresif serta berkat dari ide restoran pizza yang mereka buat.

Kemudian, di tahun 1962, saudara-saudara dari Carney pun membeli saham yang dipegang oleh John Bender, dan Robert Chisholm bergabung dengan perusahaan tersebut sebagai bendahara.

Lalu, di tahun 1966, ketika jumlah unit waralaba Pizza Hut sudah bertambah hingga 145 unit, akhirnya mereka mendirikan kantor pusat untuk mempermudah koordinasi bisnis Pizza Hut dari Wichita.

Dua tahun kemudian, akhirnya waralaba Pizza Hut pertama dibuka di Kanada. Hal ini diiringi dengan pembentukan Asosiasi Pemegang Waralaba Pizza Internasional (IPHFHA).

Hal tersebut bertujuan untuk mengakuisisi 40% dari operasi waralaba perusahaan, serta 120 toko dan menambahkan 6 outlet yang sepenuhnya dimiliki oleh Pizza Hut.

[Baca Juga: 5 Waralaba Boba Tea Favorit, Gak Capai Rp5 Juta]

Akan tetapi, ternyata akuisisi tersebut membawa kekacauan pada waralaba Pizza Hut tersebut. Berbagai sistem akuntansi yang dipakai oleh pemilik waralaba sebelumnya harus digabung menjadi satu sistem operasi.

Untuk proses tersebut saja membutuhkan waktu hingga 8 bulan untuk bisa menyelesaikannya. Sementara itu, penjualan rata-rata Pizza Hut dan keuntungan mereka menurun tajam.

Penurunan Bisnis Menghasilkan Struktur Baru di Awal 1970-an

Di awal 1970, Frank Carney memutuskan bahwa praktik perusahaan yang mengandalkan statistik dari laporan tahunan untuk menginformasikan strategi bisnisnya sangat tidak memadai. Dan ia berpikir bahwa mereka sangat memerlukan rencana bisnis jangka panjang.

Akhirnya, titik balik terjadi ketika Pizza Hut melakukan go public. Bahkan pada saat itu Pizza Hut juga mulai tumbuh dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pada tahun 1972, Carney berkata bahwa “Kami pernah kehilangan kendali atas operasi bisnis ini. Kemudian, kami tahu bahwa kami harus belajar bagaimana membuat rencana”.

Akhirnya, di tahun 1972 muncullah strategi perusahaan Pizza Hut setelah melewati berbagai konsultasi serta perdebatan di ruang rapat.

Carney mengatakan bahwa proses memperkenalkan struktur manajemen Pizza Hut sangat baik untuk bisa meyakinkan PepsiCo Inc., apabila waralaba Pizza Hut sangat layak untuk dibeli.

[Baca Juga: Mau Belajar Trading Komoditi Untuk Pemula? Ingat Saja 4 HAL Penting Ini!]

Yang menjadi prioritas strategi perusahaan adalah meningkatkan penjualan serta keuntungan untuk waralaba tersebut.

Sedangkan prioritas kedua adalah untuk terus membangun basis keuangan yang kuat untuk perusahaan agar bisa menyediakan dana yang memadai untuk pertumbuhan.

Selain itu, strategi tersebut juga menyerukan penambahan restoran baru ke dalam daftar waralaba di dalam pasar yang terus tumbuh dan berkembang.

Di tahun 1970, Pizza Hut membuka unit di Munich, Jerman dan Sydney, Australia. Di tahun tersebut, restoran waralaba ke 500 juga dibuka di Nashville, Tennessee.

Di tahun 1971, Pizza Hut menjadi waralaba pizza terbesar di dunia. Hal tersebut didasarkan pada data penjualan dan jumlah restoran yang semuanya berjumlah lebih dari 1000.

[Baca Juga: Risiko dari Investasi]

Di tahun 1973, pangsa pasar Pizza Hut diperluas dengan membuka outlet di Jepang dan Inggris. Lalu, 3 tahun kemudian waralaba ini memiliki lebih dari 100 restoran di luar Amerika Serikat, serta 2000 unit di dalam jaringan waralaba mereka.

Restoran ke-2000 perusahaan dibuka di Independence, Missouri.

Untuk memperluas rantai profil publik, periklanan memerankan peran yang sangat berpengaruh di Pizza Hut saat ini. Kampanye ini dijalankan di tingkat nasional dan lokal di pasar Amerika Serikat.

Bahkan, pengeluaran untuk iklan lokal meningkat secara signifikan dari US$942 ribu di tahun 1972 menjadi US$3.177 juta di tahun 1974.

Pizza Hut di Indonesia

Pada tahun 1984, Pizza Hut di Indonesia dibuka untuk pertama kalinya. Restoran Pizza Hut tersebut terletak di Gedung Djakarta Theatre yang berada di daerah Thamrin, Jakarta pusat.

Lalu, pada tahun 200, restoran tersebut dipindahkan namun masih tetap berada di daerah yang sama, hanya beda gedung yaitu Gedung Cakrawala. Pizza Hut tersebut masih bertahan sampai saat ini.

Sekarang, Pizza Hut di Indonesia sudah memiliki lebih dari 200 gerai. Semua gerai tersebut tersebar di 22 provinsi di wilayah Indonesia lho! Fantastis, ya.

Waralaba Pizza yang Menguntungkan

Setelah mengetahui sejarah Pizza Hut dari negara asalnya hingga di Indonesia, sekarang Anda sudah semakin mengenal waralaba Pizza Hut, ‘kan?

Tentunya dengan jumlah waralaba yang sudah sangat banyak serta brand pizza yang dikenal diseluruh dunia maka waralaba Pizza Hut dapat dijadikan pilihan.

Anda tidak perlu meragukan keuntungan yang dapat diperoleh dari waralaba pizza terbesar yang satu ini.

Oleh karena itu, jika Anda memiliki budget yang cukup maka tidak ada salahnya Anda mencoba waralaba yang terpercaya 1 ini.

Jangan lupa untuk mengatur keuangan Anda dengan baik agar rencana usaha Anda berhasil. Dengan aplikasi Finansialku Anda bisa membuat anggaran setiap bulan agar keuangan Anda lebih terkontrol. Segera download aplikasi Finansialku di Google Play Store atau Apple App Store.

GRATISSS Download!!! Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Rahasia Bisnis Waralaba Pizza Hut Sukses!

Bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis waralaba Pizza Hut di daerah tempat tinggal Anda, maka diperlukan sebuah taktik bisnis yang matang dan skema pemasaran yang cocok dengan target konsumen serta karakteristik wilayah serta psikologis dari target konsumen.

Untuk melakukan promosi dan memasarkan produk, Anda tentu memerlukan modal yang tidak sedikit. Terlebih apabila Anda menggunakan jasa influencer di dalamnya.

Oleh karena itu, Anda perlu memiliki anggaran dan perencanaan keuangan yang tepat, agar strategi marketing berjalan dengan lancar, tapi tidak mengancam kelangsung produktivitas toko waralaba Anda.

Cukup sulit, ya? Jelas! Tapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya! Tenang saja, Finansialku punya rahasianya.

ebook entrepreneur dan freelancer

Dalam E-book Finansialku tentang Perencanaan Keuangan untuk Enterpreneur dan Freelance, Anda akan mengetahui rahasia sukses mengatur keuangan untuk para enterpreneur dan freelance yang punya pemasukan tidak stabil.

Dengan membaca e-book ini, Anda tidak akan dihadapkan pada ancaman tutup bisnis yang sering terjadi karena ketidakmampuan si pemilik dalam mengelola arus keuangan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera unduh e-booknya dengan menekan tombol di bawah!

Jadi, apakah Anda berminat memiliki waralaba Pizza Hut? Yuk berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang sudah tersedia. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

Sumber Referensi:

    Admin. 12 September 2019. Sejarah Waralaba Pizza Hut, Warala Pizza Terbesar. Ourstory.id – https://bit.ly/39cc6O0

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *