tribunwarta.com – Pendiri FTX yang juga bos crypto yang dipermalukan, Sam Bankman-Fried mengatakan dia berharap untuk memulai bisnis baru untuk menghasilkan cukup uang guna membayar kembali para korban keruntuhan FTX.
Pria berusia 30 tahun itu menghadapi beberapa penyelidikan federal atas penanganan dana bekas perusahaannya.
Saat berbicara di sebuah kompleks mewah di Bahama, mantan miliarder itu menyangkal tuduhan penipuan. Namun, ia mengaku khawatir tentang kemungkinan penangkapan saat ia merenung di malam hari.
Melansir BBC International di Jakarta, Senin (12/12/22) sebagaimana diketahui, pertukaran crypto FTX memungkinkan pelanggan untuk memperdagangkan uang normal untuk cryptocurrency seperti Bitcoin.
FTX adalah perdagangan terbesar kedua di dunia yang memperdagangkan sekitar USD10 miliar (Rp156 triliun) koin crypto setiap hari. Tapi bulan lalu terungkap bahwa FTX dan perusahaan terpisah, Alameda Research secara finansial tidak stabil. Hanya dalam delapan hari semuanya runtuh dan kebangkrutan diajukan.
Diperkirakan lebih dari satu juta pengguna FTX terkunci dari dompet crypto mereka dan tidak dapat mengakses dana mereka.