Royal Regantris Cendana Pelopori Konsep Ludruk Masuk Hotel, Juga Buka Gerai UMKM Warga Sekitar

Royal Regantris Cendana Pelopori Konsep Ludruk Masuk Hotel, Juga Buka Gerai UMKM Warga Sekitar

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA – Hotel Royal Regantris Cendana memberikan support terhadap pelestarian kebudayaan di Kota Surabaya, di antaranya ludruk. Berkolaborasi dengan Ludrukan Nom Noman Tjap Arek-Arek Soerobojo (Luntas), pementasan ludruk pun digelar reguler di hotel yang berlokasi di Surabaya Pusat tersebut.

Ballroom Royal Regantris Cendana penuh pengunjung, Sabtu malam (24/9/2022). Mereka duduk menikmati pertunjukan ludruk yang dibawakan anak-anak Luntas di atas panggung. Sesekali, terdengar tawa menyelingi arena pertunjukan.

Penampilan Robert Bayonet dan kawan-kawan yang membawakan lakon Ken Arok sukses mengocok perut penonton. Ini menjadi kali kedua mereka manggung di tempat yang sama. Sebelumnya, acara serupa berlangsung Agustus lalu.

“Impian teman-teman ludruk untuk bisa manggung di tempat “bagus” akhirnya bisa terwujud. Mendapatkan tempat untuk manggung saja, kami berterimakasih,” kata Robert di atas pertunjukkannya.

Salah satu pentolan Luntas ini mengakui, di antara tantangan dalam melestarikan Ludruk adalah kesempatan manggung. Seiring berjalannya waktu, panggung ludruk makin tergeser sehingga memaksa mereka melakukan inovasi untuk tetap eksis.

Seperti halnya pertunjukan malam tersebut. Dimulai dari pertunjukan Tari Remo dan Parikan, mereka masih mempertahankan pakem unsur tari remo, dagelan, selingan, dan masuk ke inti cerita.

Namun penyesuaian dilakukan dari sisi musik. Apabila biasanya musik menggunakan gamelan yang hadir bersama pengrawit, kini mereka menggunakan rekaman musik yang dimainkan melalui alat pemutar.

Mulai dari tari Remo hingga kidungan Jula Juli memperhatikan musik tersebut. Sekalipun demikian, penampilan tetap terlihat luwes. Cerita pun dikemas dengan lawakan khas “ludruk” dengan menyisipkan sindiran kepada masalah kekinian.

Mereka pun sukses mengocok perut puluhan penonton yang hadir menyaksikan. “Agar Ludruk lestari, kalau bukan kita yang muda-muda ini, siapa lagi. Semoga seluruh kecamatan di Surabaya bisa menumbuhkan grup-grup ludruk untuk menjaga kelestarian Ludruk,” ujar Robert.

General Manager Royal Regantris Cendana, Tony Satriyo menjelaskan, kolaborasi ini menjadi bentuk dukungan dalam menjaga eksistensi Ludruk. “Kami ingin berpartisipasi mengakomodasi semangat Luntas dalam melestarikan Ludruk,” kata Tony.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *