Risiko Global Meningkat Usai Pandemi, Apa Saja?

Risiko Global Meningkat Usai Pandemi, Apa Saja?

tribunwarta.com – JAKARTA, Investor.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan dunia tengah menghadapi sejumlah risiko tahun depan. Bahkan, usai pandemi berakhir diproyeksikan muncul siklus pandemi yang harus diantisipasi.

“Kita saat ini sedang dalam momentum pemulihan ekonomi tentu ini sesuatu harus dijaga bersama. Kita harus memiliki kesamaan dalam melihat ekonomi dalam negeri dan melihat peluang atau waspada beberapa hal yang harus kami pelajari dan kami harus belajar dari berbagai perubahan dinamis yang terjadi,” tuturnya dalam Rapimnas Kadin, di Jakarta, Jumat (2/12).

Risiko perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan suhu bumi akan menimbulkan perubahan musim dan memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian dan keuangan. Kemudian risiko geopolitik yang meningkat menyebabkan peta investasi hingga perdagangan jadi berubah karena memicu lonjakan harga pangan, dampak ini pun akan merembes pada ekonomi domestik.

“Kondisi akibat pandemi, climate change dan geopolitik yang menambah disrupsi rantai pasok atau sisi produksi timbulkan pressure harga pangan, pupuk, dan energi. Ini dorong inflasi global di negara maju yang direspons dengan kenaikan suku bunga dan pengetatan moneter,” terangnya.

Selanjutnya ada risiko kenaikan suku bunga dan pengetatan likuiditas di AS, Eropa bahkan saat ini Jepang mulai (mengikuti) walaupun relatif modest. Hal ini pun telah berdampak pada keluarnya aliran modal asing (capital outflow) yang turut mempengaruhi nilai tukar rupiah.

“Dunia dihadapkan pada dinamika global, ini dalam situasi dimana sedang kawal pemulihan ekonomi kita. Dengan interest rate tinggi, nilai tukar dolar menguat menyebabkan likuiditas tightening dan pelemahan ekonomi di negara maju,”tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *