Raja Charles III Diminta Tak Hadir di COP27, Kenapa?

Raja Charles III Diminta Tak Hadir di COP27, Kenapa?

London: Raja Charles III tidak akan menghadiri KTT Iklim COP27 di Mesir bulan depan. Laporan menyebutkan, ia disarankan tidak menghadirinya oleh Perdana Menteri Inggris Liz Truss.
 
Raja baru Inggris tersebut telah lama menjadi juru kampanye lingkungan negara. Ia juga telah mengindikasikan akan menghadiri acara tahun ini.
 
Istana mengatakan, Raja Charles III meminta nasihat kepada PM Truss. “Dengan persahabatan dan rasa hormat ada kesepakatan bahwa Raja tidak akan hadir,” kata Istana, dikutip dari ABC News, Senin, 3 Oktober 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Keputusan itu dibuat setelah Truss mengajukan keberatan pada pertemuan dengan Raja di Istana Buckingham bulan lalu.
 
Menteri Kabinet Simon Clarke mengatakan, saran bahwa Raja Charles diminta untuk tidak menghadiri COP27 sama sekali tidak benar. Dia juga membantah Truss tidak ingin Charles hadir karena berencana untuk mempermudah tujuan iklim Inggris.
 
Baca juga: Nah Lho! Gegara Pemanasan Global, Negara Kaya Bakal Banyak Tekanan di COP27
 
Dia mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk target bersih nol emisi karbon 2050. Di bawah aturan yang mengatur monarki konstitusional Inggris, penguasa dilarang ikut campur dalam politik.
 
Sebelum Ratu Elizabeth II meninggal pada 8 September, ada spekulasi bahwa Charles akan melakukan perjalanan ke puncak acara tersebut sebagai Pangeran Wales. Charles berbicara di COP26 di Glasgow tahun lalu, seperti yang dilakukan mendiang ibunya, tetapi kehadirannya di konferensi tahun ini tidak pernah dikonfirmasi.
 
Sebagai Pangeran Wales, ia dituduh mencampuri urusan pemerintahan, termasuk tuduhan bahwa ia melobi para menteri pemerintah secara tidak tepat.
 
Sebagai Raja, dia telah mengakui bahwa dia akan memiliki lebih sedikit kebebasan untuk mengadvokasi tujuannya. “Hidup saya, tentu saja, akan berubah saat saya mengambil tanggung jawab baru saya,” kata Charles dalam pidato yang disiarkan televisi setelah kematian ibunya.
 
“Tidak mungkin lagi bagi saya untuk memberikan begitu banyak waktu dan energi saya untuk amal dan masalah yang sangat saya pedulikan. Tetapi saya tahu pekerjaan penting ini akan terus berlanjut di tangan orang lain yang dapat dipercaya,” pungkasnya.
 

(FJR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *