Putin Salahkan Ukraina atas Ledakan Jembatan Krimea, Sebut Pelaku Teroris

Putin Salahkan Ukraina atas Ledakan Jembatan Krimea, Sebut Pelaku Teroris

Moskow: Rusia pada Minggu 9 Oktober 2022 menyalahkan Ukraina atas ledakan mematikan di jembatan yang menghubungkan Krimea ke Rusia. Di saat bersamaan Ukraina mengecam serangan rudal mematikan terbaru di wilayahnya yang menewaskan sedikitnya 13 orang.
 
“Otak, pelaku dan sponsor adalah dinas rahasia Ukraina,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin tentang pengeboman jembatan Krimea pada Sabtu, seperti dikutip AFP, Senin 10 Oktober 2022.
 
“Ini adalah sebagai tindakan teroris,” tegasnya.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Putin berbicara selama pertemuan dengan kepala komite investigasi yang telah dia bentuk untuk menyelidiki pengeboman itu.
 

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan rudal Rusia pada Minggu yang menewaskan sedikitnya 13 orang -,salah satunya seorang anak, di Zaporizhzhia,- pengeboman mematikan terbaru di kota Ukraina selatan.
 
Serangan itu juga melukai 89 orang, termasuk 11 anak-anak, menurut pernyataan dari kantor presiden.
 
Zelensky menggambarkan “serangan tanpa ampun terhadap orang-orang yang damai dan bangunan tempat tinggal sebagai kejahatan mutlak yang dilakukan oleh orang biadab dan teroris”.
 
Pejabat daerah Oleksandr Starukh memposting gambar blok apartemen yang rusak berat di Telegram dan mengatakan, operasi penyelamatan telah diluncurkan untuk menemukan korban di bawah reruntuhan.
 
Para pejabat Rusia juga mengecam pada Minggu apa yang mereka katakan sebagai lonjakan api Ukraina ke wilayahnya yang telah melanda rumah-rumah, gedung-gedung administrasi dan sebuah biara.

Penyelam memeriksa kerusakan

FBS Rusia, yang bertanggung jawab atas keamanan perbatasan, melaporkan pada Minggu: “Sejak awal Oktober, jumlah serangan dari formasi bersenjata Ukraina di wilayah perbatasan Rusia telah meningkat pesat.”
 
“Lebih dari seratus serangan artileri, yang terkonsentrasi di wilayah perbatasan barat Belgorod, Bryansk dan Kursk, telah menghantam perumahan dan gedung-gedung administrasi,” ucap pernyataan FSB.
 
Serangan itu telah menewaskan satu orang dan melukai lima lainnya, termasuk seorang anak.
 
Gubernur wilayah Kursk, Roman Starovoyt mengatakan, kebakaran Ukraina telah melanda biara Garnalski Saint Nicolas, di perbatasan.
 
“Meski gedung tersebut sempat dihantam, api yang menyala dengan cepat padam, tidak ada yang terluka,” pungkas Starovoyt.
 

(FJR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *