Polisi Bongkar Makam Timses Pilkades Tambak Ploso Lamongan karena Kematian Dinilai Tak Wajar

Polisi Bongkar Makam Timses Pilkades Tambak Ploso Lamongan karena Kematian Dinilai Tak Wajar

 

SURYA.co.id l LAMONGAN – Diduga karena meninggal tidak wajar, makam Moh. Yasin (45) warga Plosolebak Desa Tambak Ploso, Kecamatan Turi, Lamongan dibongkar untuk kepentingan penyelidikan, Sabtu (15/10/2022).

Pembongkaran makam Moh. Yasin yang sudah 3,5 bulan makamkan ini dilakukan oleh petugas berwenang, melibatkan Tim Dokkes Forensik Polda Jatim dan dibantu tim Inavis Polres Lamongan.

Semula, kematian korban semula sebagai korban Laka tunggal saat sedang mengendarai motor Yamaha Mio dan ditemukan di depan Perum Mada Juli 2022.

Kejadian Minggu (3/7/2022) pukul 03 00 WIB depan Perum Made Lamongan. Kemudian dirujuk ke rumah sakit dan dipastikan korban sudah meninggal beberapa saat ketika mendapat perawatan.

Menurut saksi Sulis yang siang tadi turut diacara pembongkaran makam Yasin, ketika di rumah sakit ia melihat ada luka benjolan di kepala bagian kanan belakang. “Yang saya lihat ada luka di kepala belakang dan pundak kanan, ” ungkap Sulis kepada Surya.co.id di lokasi makam Desa Tambak Ploso, Sabtu (15/10/2022).

Namun ia memastikan mengaku hanya tahu itu saat korban berada di rumah dalam perawatan dan kemudian meninggal.

Kematian korban akhirnya menyeruak dikaitkan dengan Pilkades Desa Tambak Ploso pada 26 Juni 2022. Dimana korban diketahui menjadi tim sukses kades terpilih, Achmad Jaelani.

Saat Pilkades Achmad Jaelani punya pesaing Cakades, Taruji. Kematian korban akhirnya ramai di dunia Medsos yang banyak mengaitkan, bahwa kematian korban buntut Pilkades di desa mereka. Keluarga korban juga menggandeng pengacara Nihrul Baihaqi Al-Haidar untuk mendampingi proses penanganan hukumnya.

Untuk kepentingan penyelidikan, makam korban Yasin akhirnya dibongkar untuk diautopsi. Tim dokkes Forensik Polda Jatim dengan melibatkan sejumlah dokter spesialis melakukan outopsi.

Penggalian makam dibantu warga desa dan diawali doa oleh tokoh agama setempat. Sementara 2 tenda, satu di lokasi makam Yasin dan sebelah selatan tenda yang dipakai untuk melakukan autopsi.

Tim tetap mengedepan SOP saat proses pembongkaran makam Yasin. Informasi yang didapat Surya.co.id menyebutkan, ada tiga tahapan yang penting dilakukan saat proses autopsi.

Pertama adalah pembongkaran kuburan, tindakan autopsi dan visum et repertum dengan segala pemeriksaan yang dibutuhkan.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro dikonfirmasi Surya.co.id mengatakan belum menerima hasil autopsi. Apalagi baru dilakukan hari ini. “Belum-belum, itu wewenang tim forensik, ” katanya.

 


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *