Perusahaan Startup, Keuangan dan Travel Aktif di Perkantoran Surabaya

Perusahaan Startup, Keuangan dan Travel Aktif di Perkantoran Surabaya

tribunwarta.com – JAKARTA, Investor.id – Meski kondisi ekonomi yang yang masih menantang, perusahaan Rintisan (startup) terutama di sektor IT dan keuangan serta travel masih cukup aktif menggerakan ruang perkantoran di Surabaya.

Senior Associate Director Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto mengatakan, meski tingkat okupansi perkantoran di Surabaya masih rendah, tetapi pada tahun 2023 ini banyak perusahaan startup bidang IT, keuangan dan travel and tourisme mulai aktif mengisi ruang perkantoran di Surabaya.

“Masih banyak perusahaan lokal dan start up dan sektor keuangan serta travel mencari ruang perkantoran, meski permintaan ukuran tidak terlalu besar,” kata Ferry Salanto, dalam acara Media Briefing Q4 Colliers Indonesia, di Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Menurut Ferry, banyak perusahaan yang sebelumnya berkantor di rumah ataupun di Ruko (Rumah toko) mulai beralih ke gedung perkantoran agar lebih bergengsi. “Beberapa perusahaan yang sebelumnya sangat terdampak pandemi seperti travel dan tourism mulai berangsur pulih,” katanya.

Dijelaskannya, beberapa keuntungan memiliki ruang perkantoran lebih baik dibandingkan dengan ruko, seperti memiliki alamat resmi serta lokasi strategis menjadi salah satu faktor bagi pemilik bisnis untuk memilih berkantor di gedung perkantoran.

“Ruang perkantoran fleksibel juga terus disediakan oleh para pengelola gedung dengan menyesuaikan layout. Ruang kantor fleksibel siap pakai kedepannya akan lebih banyak dikelola oleh manajemen gedung sendiri dibandingkan dengan bekerja sama dengan operator atau pihak ketiga,” ujarnya.

Catatan Colliers, pasokan ruang perkantoran dari 2019-2022 kecenderungan terus menurun suplai secara tahunannya. pasokan kumulatif sampai tahun 2022 ini tercatat 600,325 meter persegi. Kegiatan konstruksi masih relatif lambat hanya ada Pelindo Place Office Tower pasokan baru yang beroperasi di tahun 2022. “Pengembang masih waspada dan berhati hati dalam memulai konstruksi,” katanya.

Sementara untuk harga sewa, lanjut Ferry tidak ada perubahan signifikan sejak awal pandemi melanda Indonesia. tarif dasar sewa perkantoran di Surabaya sebesar Rp 139,669 tidak mengalami perubahan selama dua tahun terakhir.

Pengelola gedung memberikan pilihan kepada calon penyewa baru menyesuaikan dengan budget mereka, seperti menawarkan ruang kantor siap pakai serta ruangan semi-furnished yang ditinggalkan oleh penyewa yang sebelumnya. “Gedung perkantoran dengan skema jual masih didominasi oleh pembeli individu untuk instrumen investasi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *