Pernah Gagal di Indonesia, Chery yang Dulu Bukanlah yang Sekarang

Pernah Gagal di Indonesia, Chery yang Dulu Bukanlah yang Sekarang

Jakarta: Pabrikan asal Tiongkok, Chery memang pernah memiliki kisah gagal di Indonesia. Chery masuk ke Indonesia tahun 2006 silam. Namun eksistensi mereka tidak berlangsung lama.
 
Kurang dari 10 tahun, Chery kalah bersaing dan akhirnya memutuskan pamit dari pasar otomotif tanah air pada tahun 2013.
 
Kini produsen otomotif yang bermarkas di kota Anhui, Tiongkok tersebut memutuskan untuk kembali meramaikan industri otomotif Indonesia. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tidak tanggung-tanggung, di momen comeback-nya, Chery percaya diri bermain di segmen kendaraan premium lewat dua model SUV, Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro. 
 
Pihak Chery Indonesia juga mengakui kalau cerita masa lalu mereka memang menjadi tantangan tersendiri. Namun mereka tidak memusingkan hal tersebut karena keputusan kembali ke Indonesia sudah melalui pertimbangan matang serta dukungan penuh dari principal. 
 
Hal terpenting saat ini adalah Chery berusaha memenuhi beberapa aspek seperti produk berkualitas dengan teknologi dan fitur modern, membangun outlet resmi di banyak kota di Indonesia, serta pabrik perakitan untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor. 
 
“Untuk jaringan dealer target kita 30 (dealer) hingga akhir tahun ini masih fokus di kota-kota besar. Hingga akhir tahun 2023, kita targetkan jaringan sudah mencapai 75 dealer,” ujar President Director PT Chery Sales Indonesia, Tao Yong di Bandung, Kamis, 20 Oktober 2022.
 
Tak hanya itu, dua model Tiggo Series yang akan dijual juga akan dirakit di Indonesia tepatnya di pabrik rekanan Chery yakni PT Handal Indonesia Motor. Meski begitu, mereka sudah mempersiapkan investasi besar untuk membangun pabrik perakitan sendiri dalam beberapa tahun ke depan. 

Peluncuran Tiggo Series akhir November 2022

Chery sudah membocorkan bakal meluncurkan Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro di akhir November 2022 mendatang. Harga resmi juga akan sekaligus diumumkan saat peluncuran. 
 

 
Salah satu keunggulan yang ditawarkan SUV Tiggo Series (Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro) yakni fitur ADAS, yaitu Adaptive Cruise Control, yang memungkinkan pengemudi tanpa harus menginjak pedal gas dan mobil akan mengatur jarak secara otomatis dengan kendaraan di depannya. 
 
Tiggo 7 Pro yang nantinya dipasarkan di Indonesia sudah disokong fitur premium seperti ADAS, 360 Camera dengan surround view, Chery Intelligent Voice Assistant, dan Panoramic sunroof. 
 
Seluruh fitur Tiggo 7 Pro yang ditawarkan untuk pasar Indonesia sama dengan spesifikasi model global sesuai dengan karakter produk yang fashionable untuk mendukung gaya hidup mereka yang dinamis. Adapun model yang menjadi kompetitor Tiggo 7 Pro antara lain Hyundai Creta atau Honda HR-V.
 
Camera 360 Tiggo Series didukung fitur Intelligent Tech HD Reverse Image. Teknologi ini memberikan hasil gambar dengan pandangan yang lebar, lebih jelas, dan lebih mudah untuk mengamati rintangan di sekitar kendaraan, memudahkan pengemudi pemula untuk parkir, serta mengurangi risiko benturan/tubrukan yang mungkin terjadi saat parkir atau mengemudi dengan kecepatan rendah. 
 
Tiggo 7 Pro dilengkapi dengan sistem ADAS generasi baru Chery, yang memiliki tujuh fungsi bantuan mengemudi cerdas seperti Lane Departure Warning (LDW), Adaptive Cruise Control (ACC), Door Open Warning (DOW), Reverse Tendency Alert (RTA), Autonomous Emergency Braking (AEB), Front Collision Wheels (FCW), dan Blind Spot Detection (BSD), yang dapat mendeteksi kendaraan di titik tak terlihat.
 
Sementara itu, untuk Tiggo 8 Pro juga sudah dibekali seluruh fitur di Tiggo 7 Pro. Pasalnya, model ini menjadi line up teratas dan paling premium dari Chery Tiggo Series baik secara eksterior maupun interior. 
 
Dengan kapasitas tujuh penumpang, Tiggo 8 Pro mengusung mesin yang lebih bertenaga yakni mesin mesin 2.0 TGDI turbo charged yang mumpuni melibas berbagai medan. Tiggo 8 Pro diproyeksikan untuk bersaing dengan SUV premium populer seperti Toyota Fortuner hingga Mitsubishi Pajero Sport.

Komentar pengamat otomotif

Pengamat sekaligus pakar otomotif, Bebin Djuana ikut berkomentar soal comeback Chery ke Indonesia. 
 
Terkait dengan cerita masa lalu Chery yang disebut pernah ‘gagal’, Bebin melihat situasinya berbeda dengan sekarang. 
 
“Cerita masa lalu ya hanya jadi cerita. Dan produk-produk yang dihadirkan Chery sekarang sudah beda dunianya. Tidak seperti masa lalu,” ujar Bebin. 
 
Bebin melihat kalau Chery punya peluang lewat keberanian mereka bersaing di segmen kendaraan SUV premium. Menurutnya, fitur-fitur dan teknologi Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro bahkan jauh melebihi fitur-fitur yang ada di mobil-mobil pabrikan Jepang.
 
“Saya yakin ada peluangnya. Mereka (Chery) bawa SUV premium yang lawannya jago-jago kandang dan sudah puluhan tahun. Tapi dia datangnya bukan dengan barang yang basa-basi. Bahkan fitur-fiturnya sulit dibandingkan (lebih unggul) dibandingkan brand Sakura.” 
 
“Yang mereka (Chery) lakukan adalah menghadirkan kendaraan dengan spesifikasi Eropa namun dengan harga Sakura,” pungkas Bebin. 
 

(PRI)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *