Pentingnya Literasi Keuangan Untuk Wujudkan Inklusi Keuangan

Pentingnya Literasi Keuangan Untuk Wujudkan Inklusi Keuangan

tribunwarta.com – Apa pentingnya literasi keuangan? Cari tahu, yuk!

Literasi keuangan adalah pengetahuan yang wajib dimiliki seseorang sejak masa kanak-kanak. Namun, masih banyak masyarakat yang masih saja menyepelekannya.

Padahal, kecakapan literasi keuangan merupakan kunci penting memberdayakan masyarakat untuk mampu membuat keputusan keuangan yang tepat, lho.

Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Investasi Bodong

Investasi bodong seolah tak ada hentinya merayu masyarakat dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu cepat.

Menurut data Satuan Tugas (satgas) Waspada Investasi, dalam kurun waktu 10 tahun atau sejak 2011 hingga awal tahun 2022 saja total kerugian masyarakat akibat investasi bodong telah mencapai Rp117,5 triliun, lho!

Sementara untuk pinjaman online, Satgas Waspada Investasi telah menemukan sebanyak 4.160 pinjaman online ilegal sejak tahun 2018 s.d. Agustus 2022.

Inilah pentingya literasi keuangan untuk membantu masyarakat lebih waspada terhadap investasi bodong serta pinjaman online ilegal.

Untuk bisa terhindar dari investasi bodong dan pinjaman online, kamu bisa mulai dengan tidak mudah tergiur dengan keuntungan besar yang tak masuk akal, memastikan lembaga investasi memiliki izin, dan tidak hanya ikut-ikutan.

Sedangkan dari sisi pemerintah, salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengadakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) setiap bulan Oktober. Di mana salah satu kegiatannya adalah memberikan literasi keuangan.

Tujuannya untuk menciptakan masyarakat yang well literate dan financial well being.

Indeks Literasi Keuangan di Indonesia

Di Indonesia, nilai indeks inklusi keuangan sudah mencapai 83,6% pada tahun 2021. Meskipun telah mendekati target inklusi keuangan sebesar 90% di tahun 2024, ternyata kondisi ini belum ideal, Sobat KoinWorks.

Hal ini karena masyarakat telah menggunakan produk keuangan tanpa pemahaman yang memadai tentang pengelolaannya. Buktinya, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia berada di level 38,03% pada tahun 2019.

Ini menunjukkan masih terdapat kesenjangan yang cukup besar antara indeks inklusi keuangan dan literasi keuangan di Indonesia.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, pentingnya literasi keuangan bisa berperan untuk membekali masyarakat pengetahuan untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas.

Selain itu, sebelum mulai investasi pastikan kamu telah memahami profil risiko dan cari tahu apakah layanan keuangan tempat kamu akan investasi sudah mendapat izin dan diawasi OJK atau belum.

Pentingnya Literasi Keuangan untuk Wujudkan Inklusi Keuangan

Ketimpangan antara pengguna produk dari lembaga dan layanan jasa keuangan dengan jumlah masyarakat yang paham mengenai literasi keuangan membuat hal ini menjadi krusial.

Padahal, literasi keuangan adalah keterampilan yang penting dalam rangka pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan individu, perlindungan konsumen, dan peningkatan inklusi keuangan.

Untuk itu, dalam komitmen untuk mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menuangkan acuan penyusunan arah strategisnya dalam Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia (SNLKI).

SNLKI 2021 – 2025 ini, arah strategi disusun berdasarkan tiga pilar program strategis, yaitu cakap keuangan, sikap dan perilaku keuangan yang bijak, serta akses keuangan.

Lebih lanjut, ketiga program strategis tersebut disusun atas beberapa hal. Pertama, konsep dasar literasi tidak hanya pada pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, tetapi juga aspek sikap dan perilaku.

Kedua, literasi keuangan erat kaitannya dengan inklusi keuangan sehingga perlu adanya keselarasan dan kesinambungan antara keduanya.

Ketiga, pencapaian strategi literasi dan inklusi keuangan untuk memperluas akses masyarakat ke sektor jasa keuangan dapat dilakukan lebih optimal.

Nah, kegiatan literasi keuangan berupa sosialisasi, webinar, bank goes to school/campus, klinik konsultasi, hingga outreach program juga menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan dalam Bulan Inklusi Keuangan (BIK), lho.

Promo Spesial Bulan Inklusi Keuangan

Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan (BIK), KoinWorks juga tak mau ketinggalan untuk memberi promo menarik, lho.

Mulai dari cashback, saldo GRATIS, dan masih banyak lagi .

Klik button di bawah ini untuk info selengkapnya, ya!

Promo Oktober

Nah, itulah pentingnya literasi keuangan untuk wujudkan inklusi keuangan. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Bagi pelaku UMKM yang membutuhkan modal usaha, kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha pada produk KoinBisnis dari KoinWorks, lho.

Dengan KoinBisnis, kamu bisa menikmati pinjaman bisnis dengan bunga dan biaya terjangkau, yaitu mulai dari 0,75% – 1,67% per bulan dengan tenor hingga 24 bulan.

Tunggu apa lagi?

Yuk, kembangkan bisnismu dengan KoinBisnis!

Dengan KoinWorks, #SatuKlikUntukWujudkan finansial impianmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *