tribunwarta.com – Kepemimpinan dalam rumah tangga adalah sebuah hal yang sangat penting. Anda harus tahu apa saja yang harus Anda lakukan untuk menakhodai organisasi terkecil di dunia tersebut.
Simak artikelnya dalam rubrik berikut ini! Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Kepemimpinan Dalam Rumah Tangga
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menginspirasi diri sendiri dan orang lain untuk mengambil tindakan positif dalam hidup. Setiap individu dan organisasi membutuhkan kepemimpinan.
Pemimpin adalah mereka yang dipanut oleh para bawahannya dan memberikan pengaruh untuk mengikuti apa yang pemimpin inginkan.
Keluarga adalah organisasi terkecil di mana kepala keluarga merupakan pemimpin yang bertanggung jawab memberikan arahan dan pengaruh kepada setiap anggota keluarganya, yaitu istri dan anak-anak.
Sebagai kepala keluarga, tidak mudah untuk menjadi seorang pemimpin bagi istri anak-anak.
Namun, tanggung jawab yang sulit ini tentu tetap harus dijalankan meski tidak mendapatkan imbalan materiil, karena menjadi kepala keluarga merupakan tugas yang diamanatkan oleh Sang Pencipta bagi kaum adam untuk dapat memberikan pengaruh dalam memimpin anggota keluarga.
Salah satu cara menjadi pemimpin yang lebih baik adalah dengan memiliki kesadaran dan pertumbuhan diri.
[Baca Juga: Mau Untung? Ketahui Dulu Hitung-hitungan Modal Awal Bisnis Kopi yang Benar]
Tanpa kesadaran diri, akan sangat sulit untuk menciptakan visi bagi masa depan Anda atau keluarga Anda. Sementara, pertumbuhan diri memungkinkan kita menjembatani celah di mana kita berada saat ini dan di mana kita ingin berada di kemudian hari.
Menjadi kepala keluarga itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Sudah banyak orang yang gagal dalam memimpin sebuah rumah tangga karena ketidaksiapan diri untuk berpetualang dalam bahtera keluarga yang akan mengalami pasang surut tiada henti.
Dilansir dari Kompas.com, menjadi kepala rumah tangga itu dituntut Kecerdasan yang komplit. Antara Kecerdasan Intlektual, Kecerdasan Emosional, juga Kecerdasan Spiritual harus seimbang.
Itulah kenapa banyak orang takut berkeluarga hanya karena menghindari tanggung jawab yang besar dan takut tidak mampu menyelaraskan pikirannya dengan keluarga yang dipimpin.
Kepala Keluarga Layaknya Nakhoda Bahtera Rumah Tangga
Kedewasaan sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin keluarga, termasuk kedewasaan untuk menentukan tujuan keluarga.
Seorang kepala keluarga layaknya nakhoda dalam sebuah perahu yang membawa seisi keluarganya pada setiap tujuan tertentu.
Sebagai seorang nakhoda dalam bahtera rumah tangga, coba renungkan beberapa pertanyaan seputar pemimpin keluarga berikut ini!
Menjadi nakhoda kapal keluarga termasuk mempersiapkan masa depan dari para nakhoda-nakhoda cilik, yaitu anak-anak Anda, untuk siap menghadapi dan memimpin bahtera rumah tangga mereka di kemudian hari.
Persiapkan buah hati Anda menjadi para pemimpin melalui pendidikan yang bermutu yang tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit melalui Ebook Gratis Perencanaan Dana Pendidikan Anak dari TK hingga universitas dari Finansialku berikut ini.
Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!
Download ebook-nya, GRATIS!!!
Integritas Sebagai Tolok Ukur Kepemimpinan dalam Rumah Tangga yang Berhasil
Pemimpin yang berhasil adalah mereka yang mampu memberikan contoh atau teladan dalam kehidupan mereka bagi orang-orang yang mereka pimpin.
Integritas dari ucapan yang selaras dengan kelakuannya adalah titik paling krusial dari seorang pemimpin mempertanggungjawabkan kepemimpinannya.
Sebagai kepala rumah tangga, integritas inilah yang menjadi tolok ukur dimana kepemimpinannya dalam keluarga dikatakan berhasil.
[Baca Juga: Mau Bisnis Investasi Emas? Ketahui Dulu Cara Perhitungan Pajak Penghasilan Beli Emas]
Istri dan anak akan melihat tindak tanduk dari kepemimpinan kepala keluarga.
Bagaimana mereka akan mengikuti teladan Anda sebagai kepala keluarga?
Ketidakselarasan ucapan dan tindakan membuat kepercayaan dari orang-orang yang mengikuti akan luntur.
Ini pun bisa terjadi dalam sebuah keluarga.
Apabila pemimpin tidak dapat digugu atau pun ditiru, untuk apa tetap mengikuti kepemimpinannya. Mungkin ini bisa mewakili pernyataan dari rasa kekecewaan orang-orang yang dipimpin oleh para pemimpin yang belum lulus tes integritas dalam hidup.
Jangan sampai, hal ini pun terjadi dalam keluarga Anda dimana istri dan anak tidak mengikuti panutan dan arahan kepala keluarga dikarenakan tidak adanya integritas yang menjadi tolok ukur kepemimpinan seorang kepala keluarga.
Pemimpin Hari Ini Membuahkan Pemimpin Masa Depan
Menjadi pemimpin keluarga adalah sebuah tugas mulia di mana mereka akan membuahkan para pemimpin berikutnya, yaitu anak-anak mereka yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan dalam lini organisasi atau pekerjaan mereka, termasuk dalam keluarga baru yang akan mereka kelola di kemudian hari.
Dampak kepemimpinan Anda hari ini sebagai kepala keluarga akan sangat berpengaruh pada kepemimpinan anak-anak Anda pada waktunya kelak.
Siapa sangka di kemudian hari anak Anda adalah orang-orang hebat yang menjadi pemimpin yang berdampak besar bagi dunia dalam organisasi yang mereka pimpin.
Bagaimana kepemimpinan dalam rumah tangga Anda? Tuliskan tanggapan dan komentar Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini!
Anda dapat membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
