Pengerjaan Saluran di Surabaya Telah 90 Persen Tersambung, Cak Eri: Genangan Mulai Hilang

Pengerjaan Saluran di Surabaya Telah 90 Persen Tersambung, Cak Eri: Genangan Mulai Hilang

SURYA.CO.ID. SURABAYA – Pengerjaan saluran di 55 titik se-Kota Surabaya nyaris seluruhnya tersambung. Dengan demikian, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Cak Eri) optimistis Kota Pahlawan dapat mengantisipasi genangan di awal musim penghujan tahun ini.

“Dari 55, yang connect salurannya hampir 90 persen. Yang belum tinggal topping (penutup),” kata Cak Eri saat meninjau pengerjaan saluran di Surabaya Pusat, Selasa (1/10/2022).

Penjelasan Cak Eri tersebut, berdasar pada tuntasnya pemasangan box culvert di beberapa titik. Terutama, di proyek saluran yang memotong jalan ruas protokol Surabaya.

Misalnya di Jalan Panglima Sudirman yang sempat diberlakukan rekayasa lalu lintas sebagai imbas pengerjaan saluran tersebut. “Sehingga, sekarang jalan bisa dibuka. Memang sempat agak terganggu. Kami mohon maaf,” ujarnya.

Setelah sempat ditutup selama beberapa hari terakhir, kini sebagian ruas bisa kembali dilalui.

“Alhamdulillah, crossing yang ada di sini sudah selesai. Tadi saya minta hari ini selesai dan bisa dibuka. Alhamdulillah pukul setengah 3 sudah bisa dibuka. Sehingga bisa mengurangi macet,” tutur Cak Eri yang meninjau langsung ke lokasi.

Pengerjaan saluran di ruas tersebut menjadi salah satu atensi pihaknya. Terutama, untuk mencegah genangan di Surabaya Pusat.

Dengan adanya crossing saluran, maka aliran air bisa terurai dan genangan bisa diantisipasi.

“Saya minta penyambungan saluran sehingga ter-connect dulu. Meskipun topping-nya atau tutupnya perlu waktu, tapi sing penting salurane nyambung disik. Biar tidak ada air yang tidak mengalir,” jelas Cak Eri.

Selain di kawasan tersebut, penyelesaian genangan di Surabaya pusat juga dilakukan dengan menambah saluran di depan Gedung Negara Grahadi. Serta, menambah rumah pompa di kawasan Gubeng.

“Saya juga minta percepatan yang ada di depan Grahadi dan depan PWI (Kantor Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur). Biasanya selalu banjir. Tapi dengan adanya crossing saya harap sudah tak ada banjir,” jelasnya lagi.

“Juga percepatan yang ada di depan (RS) Siloam. Karena dulu masuk (Jalan) Srikana. Mulai sekarang, saya tarik untuk masuk ke Siloam. Ini rumah pompanya juga hampir selesai,” imbuh Cak Eri.

Menurutnya, tersambungnya sejumlah saluran baru tersebut telah memperlihatkan hasil. Beberapa kawasan yang di tahun sebelumnya sempat terendam genangan, kini tidak.

“Alhamdulillah, untuk tempat yang hujan kemarin. Meskipun deras, sudah tidak banyak genangan. Seperti di (Surabaya) selatan. Di (Kelurahan) Babatan (Kecamatan Wiyung) biasanya banjir. Tapi, saya kemarin telepon LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan), biasanya 12 tahun banjir, sekarang nggak banjir,” ungkap Cak Eri.

Oleh karena itu, pihaknya berharap kesabaran warga yang terganggu imbas pembangunan saluran tersebut. Terutama, para pengguna jalan.

“Kita sebenarnya punya dua pilihan. Memilih macet sesaat atau banjir lama,” ujar mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

“Sebab ini berbarengan. Ada yang bertanya, kenapa barengan? Sebab kami kerjakan bukan saat musim hujan. Kami tunggu musim hujan selesai sehingga dikebut,” Cak Eri memaparkan.

Dengan proses tersebut, Cak Eri optimistis seluruh pengerjaan dapat selesai tepat waktu.

“Kami target tuntas akhir November hingga awal Desember. Namun, untuk beberapa jalan, sekarang sudah bisa dilalui,” tandasnya


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *