Pemerintah jamin pasokan energi di destinasi wisata jelang Tahun Baru

Pemerintah jamin pasokan energi di destinasi wisata jelang Tahun Baru

tribunwarta.com – Pemerintah memastikan pasokan energi berupa listrik, BBM, dan elpiji di destinasi wisata, khususnya Provinsi Bali dalam kondisi aman menjelang libur Tahun Baru 2023.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan ketersediaan stok energi saat ini di atas rata-rata.

“Ini hari ketiga saya memantau ketersediaan BBM dan listrik dalam periode Nataru. Kesiapsiagaan PT PLN dan PT Pertamina dalam menghadapi libur Tahun Baru belum selesai, baru 1/3 jalan, karena Tahun Baru masih minggu depan,” ujarnya saat mengunjungi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Sanggaran, Bali, Selasa (27/12/2022).

Pertamina dan PLN, menurut dia, sudah melakukan upaya-upaya maksimal untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kebutuhan BBM dan listrik menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatannya dengan tenang dan nyaman.

“Stok BBM di Bali dalam kondisi cukup yakni tujuh hari. Di sini diperlukan tiga hari untuk mendatangkan pasokan baru, jadi memang stok BBM di Bali itu dijaga stoknya di angka 6-7 hari termasuk elpiji,” katanya.

Ia mengatakan pengelolaan Pertamina terkait suplai dan kebutuhan sudah sangat baik dan terus membaik dari tahun ke tahun.

“Tadi, saat saya perjalanan dari Banyuwangi ke Bali, mampir di beberapa SPBU sudah terkelola dengan stok yang baik, tidak terlihat adanya antrean,” ujarnya.

Untuk pasokan listrik di Bali, menurut Dadan, PLN sudah berpengalaman dalam menangani kegiatan besar, termasuk Presidensi G20.

“Insya Allah untuk yang Bali kita sudah sukses. Sekarang tinggal mungkin melakukan beberapa penyesuaian dari beberapa lokasi yang pasti berbeda,” sambungnya.

Diungkapkan Dadan, PLN sudah melakukan persiapan yang baik menyambut libur Nataru. “PLN sudah mengantisipasi banyak hal, termasuk mempersiapkan tim untuk membangun kembali tower kabel transmisi yang rubuh tanpa bantuan kontraktor lain sehingga pembangunannya bisa lebih cepat,” ungkapnya.

General Manager Unit Induk Daerah Bali (UP2B) PLN IG Wayan Udayana menyatakan kondisi kelistrikan di Bali masih aman hingga Tahun Baru.

“Pengamanan sistem kelistrikan di Bali saat ini sama dengan saat ajang G20, distribusi, transmisi sampai venue detail,” katanya.

Ia melanjutkan, beban puncak di Bali 916 MW, sementara daya mampu 1.404 MW, sehingga mencukupi kebutuhan.

“Daya mampu itu dari pembangkit di Bali sebesar 934 MW, transfer dari Jawa sebesar 370 MW dan relokasi PLTG Grati sebesar 100 MW,” jelas Wayan.

Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatim Balinus Deny Djukardi mengatakan Pertamina sudah melakukan upaya-upaya maksimal untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM menjelang Nataru agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatannya dengan tenang dan nyaman.

“Stok BBM Jatim Balinus dalam kondisi cukup termasuk untuk BBM bersubsidi, dalam arti kita sudah melakukan pembagian dengan cukup merata sesuai dengan kebutuhannya dan tentunya kami akan menyalurkan BBM bersubsidi ini sesuai dengan kuotanya yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkannya,” ujarnya.

Aktivitas Gunung Agung normal

Pada kesempatan itu, Dadan, yang didampingi Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dan Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) Hendra Gunawan, mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api Agung untuk melihat aktivitas vulkanik gunung tersebut.

Dijelaskan Wafid, saat ini status Gunung Agung dalam kondisi Normal (Level I), namun demikian masyarakat diminta tetap membatasi aktivitas di sekitar kawah Gunung Agung.

“Masyarakat di sekitar Gunung Agung termasuk pendaki, pengunjung atau wisatawan direkomendasikan agar membatasi aktivitas di area kawah puncak,” ujarnya.

Wafid juga meminta masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Area potensi landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *