Pembangunan Sentra PKL Dirgahayu Pamekasan Telan Rp 1,4 Miliar, 42 PKL Akan Pindah November 2022

Pembangunan Sentra PKL Dirgahayu Pamekasan Telan Rp 1,4 Miliar, 42 PKL Akan Pindah November 2022

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Sebanyak 42 PKL yang selama ini berjualan di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan, harus bersiap-siap untuk direlokasi. Sebab pembangunan sentra baru PKL Dirgahayu yang juga berada di Jalan Dirgahayu sudah dibangun dan diperkirakan selesai pada November 2022.

Sentra PKL yang pembangunan fisiknya dianggarkan Rp 1,48 miliar itu digarap CV Abdi Karya. Di sekeliling lokasi sudah ditutup pagar seng setinggi 2 meter dan menyisakan pintu untuk keluar masuk pekerja dan armada pengangkut bahan baku.

Mandor Pelaksana Lapangan, Irwan Ariska kepada SURYA, Selasa (13/9/2022) mengatakan, pembangunan Sentra PKL Dirgahayu yang dikenal dengan sebutan Sae Salera 2, sudah dilakukan sejak beberapa terakhir untuk empat los yang mampu menampung 64 PKL.

“Pembangunan sentra PKL ini menggunakan galvalum. Namun terbuka dan antar kios di dalam los itu tidak ditutup sekat pembatas, dilengkapi fasilitas cuci piring. Sedangkan di sekitarnya juga dibuat taman dan tempat duduk agar nyaman bagi pengunjung. Termasuk lahan parkir kendaraan bermotor pengunjung yang cukup luas,” kata Irwan.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Pamekasan, Muttaqin yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, relokasi seluruh PKL di pinggir jalan itu, semata-mata untuk penataan kota, agar bersih dan terlihat indah. Juga demi kelancaran arus lalulintas, karena di sepanjang Jalan Dirgahayu dilalui kendaraan bermotor dari dua arah.

Menurut Muttaqin, 42 PKL Dirgahayu itu berdasarkan pendataan pada 2019. Sosialiasi untuk relokasi terhadap PKL sudah dilakukan dengan mengundang ketua paguyuban PKL Dirgahayu dan beberapa perwakilan, serta Asosiasi Pedagang Kali Lima Indonesia (APKLI) Pamekasan.

“Los yang kami bangun itu mampu menampung 64 PKL. Sehingga masih ada sisa yang kosong sebanyak 20 kios. PKL mana saja nanti yang akan dimasukkan ke lokasi sentra itu, tergantung kebijakan Pak Bupati. Namun tentunya berdasarkan masukan dan saran dari tim penataan PKL di Pamekasan,” kata Muttaqin.

Muttaqin mengatakan, untuk PKL yang direlokasi tidak pungut biaya sewa. Artinya menempati dengan cuma-cuma. Para PKL hanya diminta membayar uang kebersihan, air dan listrik.

Dan ia berharap, sentra PKL itu dikelola secara mandiri oleh PKL lewat wadah koperasi. Pengurus dan anggota dari PKL sendiri. Dan pengurus koperasi memiliki tanggung jawab untuk melaporkan hasilnya setiap tahun.

Muttaqin mengakui, sejumlah PKL mengusulkan agar di lokasi itu ada fasilitas mushala, kamar mandi dan toilet.“Usulan dari beberapa PKL itu kami tampung. Kami nanti akan membangun mushala, kamar mandi dan toilet,” ujar Muttaqin, yang berharap dengan relokasi ini tidak ada lagi PKL yang berjualan di pinggir jalan.

Ketua Dewan Penasihat DPD APKLI Pamekasan, Noer Faisal mengatakan saat sosialisasi beberapa waktu lalu, PKL sudah menerima dan bersedia dipindah ke lokasi baru, yang letaknya juga di sekitar tempat mereka menggelar dagangannya.

Namun kata Faisal, relokasi ini harus sesuai keinginan semua PKL di sana. Karena sesuai komitmen yang disepakati bersama, setelah semua PKL Dirhagayu itu direlokasi, tidak boleh ada PKL lain yang berjualan di pinggir jalan, tempat asal PKL Dirgahayu.

“Kalau pemerintah tidak bisa menjamin tempat yang lama ditempati PKL baru, jangan salahkan PKL yang sudah direlokasi akan balik lagi ke tempat semula,” ujar Faisal. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *