Pembangunan JLLB Baru 25 Persen, Pemkot Surabaya Kebut di 2023

Pembangunan JLLB Baru 25 Persen, Pemkot Surabaya Kebut di 2023

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya akan melanjutkan pembangunan radial road dan proses pengerjaan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB).

Nantinya, JLLB  akan menjadi pemecah kemacetan di sekitar kawasan tersebut

Kini, pengerjaan konstruksi JLLB telah selesai sepanjang 2.520 meter, dari total panjang JLLB mencapai sekitar 10.035 meter (25 persen).

Rinciannya, 1.870 meter dibangun oleh Pengembang Perumahan dan 650 meter dibangun dengan pendanaan dari APBD Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (Cak Eri) menjelaskan, mengerjakan tersebut dilakukan secara multiyears.

“Artinya tidak bisa dikerjakan dalam satu atau dua tahun,” kata Cak Eri, Sabtu (15/10/2022).

Nantinya, tahapan pengerjaan akan dilakukan secara transparan. Masyarakat bisa ikut mengawasi sekaligus memberikan masukan.

“Nanti kami sampaikan secara transparan melalui videotron di seluruh surabaya. Sehingga selesai di tahun berapa warga akan tahu,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini memaparkan.

Hal tersebut, menjadi salah satu startegi percepatan pembangunan jalan baru pada tahun 2023. Hal ini juga disesuaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2021 – 2026.

Yang mana, Pemkot Surabaya mewujudkan infrastruktur jalan yang berkualitas dan mendukung mobilitas antar moda secara terpadu dan terintegrasi.

“Penambahan panjang jalan di Kota Surabaya dengan rata-rata per tahun mulai 2016 – 2020 sepanjang 6,25 km berdasarkan RPJMD Kota Surabaya 2021 – 2026,” jelas Cak Eri.

Proses pengerjaan radial road akan mengurangi beban kepadatan lalu lintas Surabaya Barat. Khususnya, dari arah Jalan Mayjen Jonosewojo menuju ke kawasan Jalan Lontar Kota Surabaya.

Selain mengantisipasi kemacetan, adanya JLLB juga mempermudah akses warga menuju fasilitas umum yang ada di sisi barat. Misalnya, Gelora Bung Tomo.

Selama 2022, Pemkot Surabaya fokus di kawasan Sememi. Untuk tahun ini, pemkot menganggarkan sebesar Rp 50 miliar untuk penambahan jalan sepanjang 368 meter.

Saat ini, sudah berdiri dua jalur di sisi selatan rel kereta api dan berbatasan langsung dengan Jalan Raya Sememi. Tiap jalur memiliki panjang sekitar 350 meter, baik jalan layang maupun ramp penghubung dengan jalur bawah yang sudah diaspal. Sementara itu, sisi utara rel kereta api masih diisi dengan tiang pancang.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya juga telah mewacanakan kolaborasi dengan pemerintah pusat. Pemkot telah bertemu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI pada Juni lalu, untuk membicarakan  tentang rencana pembangunan Kota Pahlawan ke depan.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *