Pangdam V/Brawijaya Kunjungi Rumah Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

Pangdam V/Brawijaya Kunjungi Rumah Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto bersama PJU Kodam V/Brawijaya telah mendatangi rumah korban kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Selasa (4/10/2022). 

Kedatangan Pangdam V/Brawijaya bersama para petinggi TNI AD ke rumah korban, untuk memastikan kondisi kesehatan korban pasca insiden yang menewaskan ratusan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. 

Mayjen TNI Nurchahyanto menghaturkan permohonan maaf kepada keluarga korban, atas tindakan represif yang dilakukan oknum prajurit TNI AD saat melakukan pengamanan usai laga Arema FC VS Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, (1/10/2022). Dan saat ini, prajurit tersebut sedang dilakukan proses pemeriksaan mendalam.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Soroti 3 Hal dalam Insiden Nahas Tragedi Kanjuruhan di Malang

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Bantuan Presiden FIFA Perbaiki Manajemen Pertandingan Sepak Bola di Tanah Air

Baca juga: KontraS: Tragedi Kanjuruhan Akibat Kelalaian Penyelenggara dan Tindakan Berlebihan Aparat

Baca juga: Terbukti Lalai dalam Tragedi Kanjuruhan, Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman Kepada Ketua Panpel Arema FC

Baca juga: Buntut Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan Malang, Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Ini untuk Arema FC

“Kami sengaja datang ke sini menemui dek Rafi dan keluarga. Ini dek Rafi yang viral di medsos, dia ditendang oleh prajurit kami. Nah kedatangan kami meminta maaf kepada dek Rafi dan keluarga atas tindakan yang dilakukan oleh anggota kami. Dan kami pastikan bahwa anggota kami sedang dalam proses pemeriksaan,” tegas Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto dalam keterangan pers, Rabu (5/10/2022).

Rafi, sapaan akrab Muhammad Hazemi Rafsanjani, adalah seorang pelajar yang menjadi korban yang ditendang oknum anggota TNI AD saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa hari yang lalu.

“Kedua, saya ingin memastikan kondisi dek Rafi ini seperti apa. Besok saya minta dek Rafi periksa ke RS Soepraoen untuk diperiksa kesehatan. Meski saat ini kondisinya sehat dan ada rasa nyeri sedikit, tetap kami minta Dek Rafi memeriksakan (kembali) kesehatannya di RS milik TNI AD,” terang Pangdam V/Brawijaya. 

Tidak hanya Rafi, Pangdam V/Brawijaya juga memberikan bantuan pengobatan gratis terhadap ayah Rafi yang saat ini sedang mengalami penyempitan saraf.

Pangdam V/Brawijaya berharap insiden yang menewaskan ratusan orang tersebut tidak terulang kembali dikemudian hari.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *