tribunwarta.com – Kenapa orang kaya cenderung semakin kaya? Apakah mereka menyembunyikan rahasia yang tidak diketahui kebanyakan orang? Ternyata orang kaya tidak melakukan kesalahan dalam mengatur keuangan mereka.
Ini dia kebiasaan orang kaya yang tidak melakukan kesalahan mengatur keuangan melalui pembahasan artikel berikut ini.
Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Orang Kaya Tidak Melakukan Kesalahan Ini!
Untuk memulai hidup menjadi orang kaya, Anda tidak perlu menjadi seperti Warren Buffett atau menciptakan sebuah perusahaan bertaraf multinasional seperti keluarga Walton, pemilik Walmart.
Untuk memulai perjalanan menjadi orang kaya, Anda hanya perlu memiliki pola pikir tentang mengelola uang dengan benar, serta kebiasaan cerdas secara finansial yang menyertainya.
Jaime Tardy, seorang pelatih bisnis dan penulis “The Eventual Millionaire” mengatakan:
“The primary difference between the wealthy and the rest of us is that they’re in control of their money — they don’t let money control them.”
“Perbedaan utama antara orang kaya dan kita semua adalah mereka mengendalikan uang mereka – mereka tidak membiarkan uang mengendalikan mereka.”
Berikut ini beberapa kesalahan terbesar yang dilakukan banyak orang, yang tidak dilakukan oleh orang-orang kaya dan membuat mereka mampu meningkatkan kekayaan bersihnya secara berlipat ganda.
Kesalahan #1: Tidak Melakukan Pencatatan Keuangan Dengan Benar
Jaime Tardy mengatakan:
“If you don’t have the facts about your financial situation, money will stream through your hands like water.”
“Jika Anda tidak memiliki fakta tentang situasi keuangan Anda, uang akan mengalir melalui tangan Anda seperti air.”
Apa akibatnya?
Tentu Anda bisa terlilit utang, melakukan investasi yang buruk – atau berakhir dengan kebangkrutan ketika Anda pensiun.
Selanjutnya, Jaime Tardy membuka tabir rahasia menjadi orang kaya:
“Some people assume that you have to be an investment banker to understand money, but the wealthy weren’t born with some secret know-how — it’s a gradual learning process”
“Beberapa orang menganggap bahwa Anda harus menjadi bankir investasi untuk memahami uang, tetapi orang kaya tidak dilahirkan dengan pengetahuan rahasia – ini adalah proses pembelajaran secara bertahap.”
Itulah solusi untuk menjadi orang kaya pertama serta kesalahan dalam mengatur keuangan yang tidak dilakukan oleh orang kaya.
Jika Anda memulai dari awal, pertama-tama kumpulkan beberapa informasi dasar tentang isi rekening bank Anda, seperti berapa banyak yang Anda hasilkan dan berapa besar pengeluaran yang Anda belanjakan, sehingga Anda tahu arus kas Anda setiap bulan.
[Baca Juga: Hindari 10+ Kesalahan Mengatur Keuangan Di Tahun 2019]
Atur arus kas Anda dengan rapi, teratur dan tidak ribet dengan menggunakan Aplikasi Finansialku yang memudahkan Anda dalam pencatatan pendapatan, alokasi pengeluaran, anggaran bulanan, persiapan dana seperti liburan, membeli barang dan berbagai fitur lainnya yang membuat pencatatan finansial Anda semakin baik.
Setelah Anda memiliki semua fakta tersebut, Anda dapat memutuskan bagaimana mulai menumbuhkan uang Anda.
Jika uang Anda ingin dialokasikan untuk membangun keuntungan melalui investasi dengan cara yang tepat, bangun dasar pengetahuan Anda dengan mendengarkan tayangan cara berinvestasi yang benar, mendaftar seminar atau meminta nasihat dari penasihat keuangan terpercaya, salah satunya Penasihat Keuangan Finansialku.
Kesalahan #2: Anda Membayar Terlalu Banyak
Ketika Anda memikirkan gaya hidup orang kaya, Anda mungkin membayangkan kemewahan seperti sebuah pulau pribadi seluas ribuan hektar dengan pemandangan pantai yang eksotis atau sebuah rumah dengan berbagai pernak-pernik berkilau dan serba mahal.
“They make purchasing decisions based on their current financial status and their goals. They’re rich because they’re good at keeping money — not spending it.”
“Mereka (orang kaya) membuat keputusan untuk membeli berdasarkan status keuangan mereka saat ini dan tujuan mereka. Mereka kaya karena mereka pandai menyimpan uang – bukan membelanjakannya.”
Solusi untuk menjadi orang kaya adalah mulai untuk mencatat anggaran bulanan dan taati catatan tersebut.
Jaime Tardy memberi saran:
“Make budgeting a game by giving yourself an interesting new challenge every week. See how little you can spend on groceries, or even skip food shopping one week and invent meals using what you already have in the cupboards.”
“Buat penganggaran sebagai sebuah permainan dengan memberi diri Anda tantangan baru yang menarik setiap minggu. Lihat betapa sedikit yang bisa Anda belanjakan untuk bahan makanan, atau bahkan melewatkan belanja makanan seminggu dan menciptakan makanan menggunakan apa yang sudah Anda miliki di lemari.”
Jangan biarkan Anda membayar lebih banyak dari pendapatan bulanan Anda.
Oleh sebab itu, segera catat anggaran bulanan sesuai dengan kebutuhan Anda dan taati sedemikian rupa agar penagih utang Anda tidak mendatangi Anda dan membuat Anda susah tidur karena tumpukan utang yang semakin berbunga. Lunasi segera!
[Baca Juga: Sudah Mengatur Keuangan dengan Benar? Jika Anda Saat Ini Berusia 20-an Akhir, Maka Seharusnya Anda Sudah Melakukan Ini]
Kesalahan #3: Anda Tidak Menyesuaikan Keuangan Anda
Ketika Anda menikah atau orangtua meninggal, rekening bank Anda mungkin adalah salah satu hal terakhir dalam pikiran Anda.
Jangan menunda menambahkan nama pasangan Anda ke surat wasiat Anda atau membatalkan akun bersama Anda setelah perceraian atau masuk ke perusahaan investasi baru yang Anda pilih untuk bekerja sama dalam mengembangkan uang Anda.
Pete Bush, CFP®, dari Horizon Wealth Management di Baton Rouge mengatakan:
“Successful people understand that every transition you go through has a financial implication — and they make sure to build a plan for those turning points.”
“Orang-orang sukses memahami bahwa setiap transisi yang Anda lalui memiliki implikasi finansial – dan mereka memastikan untuk membangun rencana untuk setiap titik balik itu.”
Inilah solusinya untuk menjadi kaya, dimana setiap kali Anda mengambil arah baru, sesuaikan kondisi keuangan Anda.
Pikirkan layaknya taktik bermain sepak bola dengan berbagai strategi cadangan yang telah Anda siapkan dan dapat Anda ubah sesuai dengan kondisi yang terjadi.
Kesalahan #4: Anda Membuang Uang Tunai untuk Hal yang Tidak Perlu
Mungkin Anda pernah mendapat saran untuk menikmati hidup ini dan membahagiakan hidup Anda karena hidup ini hanyalah satu kali saja.
Tapi, apakah menikmati hidup harus dengan berfoya-foya menghabiskan uang sedemikian rupa untuk berlibur di luar anggaran?
Atau membeli barang di luar kebutuhan dan mengakibatkan Anda berutang sana sini?
Atau uang bulanan Anda tidak cukup untuk menyambung hidup di akhir bulan sebelum uang gaji masuk ke rekening Anda?
[Baca Juga: Cara Sederhana Mengatur Keuangan Bagi Yang Punya Hobi Menguras Kantong]
Mungkin Anda terbantu dengan pemakaian kartu kredit, tapi apakah uang untuk membayarnya sudah ada di tangan Anda dan cukup untuk melunasi tagihan kartu kredit di bulan berikutnya?
David Bach, penulis “Smart Women Finish Rich” mengatakan:
“The difference between wealthy people and everyone else is that the rich watch where their money is going, and they protect their wealth by making sure none of it slips through their fingers,” says David Bach, author of “Smart Women Finish Rich.” “Rich people will rarely be caught paying their bills late, bouncing checks or carrying a high-interest credit card because they hate to waste money.”
“Perbedaan antara orang kaya dengan orang lain pada umumnya adalah bahwa orang kaya mengawasi kemana uang mereka pergi, dan mereka melindungi kekayaan mereka dengan memastikan tidak ada yang terlewatkan. Orang-orang kaya jarang terlambat membayar tagihan mereka, tersandung tagihan yang tinggi atau membawa kartu kredit berbunga tinggi karena mereka benci membuang-buang uang.”
Solusi untuk menjadi kaya adalah dengan membayarkan uang tagihan bulanan dengan cara auto-debit atau secara otomatis terbayarkan dari rekening Anda.
Ini dapat menolong Anda untuk tidak terlambat dalam membayar tagihan bulanan, misalnya tagihan cicilan kendaraan atau rumah, tagihan asuransi jiwa dan lainnya.
Risiko keterlambatan membayar akan terminimalisasi.
Jika terjadi kesalahan dalam tagihan pembayaran, orang kaya akan segera mengeceknya secepat mungkin kepada pihak bank atau instansi terkait.
Kesalahan # 5: Anda Fokus pada Menyimpan Lebih Banyak – Tetapi Tidak Menghasilkan Lebih Banyak
Orang kaya tidak membuang uang, tetapi mereka juga tahu bagaimana caranya mendapatkan penghasilan tambahan sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan keuangan lebih cepat.
Jaime Tardy mengatakan:
“[Wealthy people] understand that while there is a limit on how much you can save, there is no limit to how much you can make.”
“[Orang-orang kaya] memahami bahwa meskipun ada batasan pada seberapa banyak Anda dapat menabung, tidak ada batasan berapa banyak yang dapat Anda hasilkan.”
Dengan kata lain, walaupun kita bisa menabung sebesar Rp500 ribu hingga Rp1 juta, bisa menambah uang di rekening kita setiap bulannya, tapi dengan menambah penghasilan dari pekerjaan sampingan, tentu akan membuat jumlah uang di rekening Anda semakin lebih besar dan meningkat.
Jadi, solusi untuk menjadi orang kaya adalah dengan mendapatkan penghasilan lebih banyak, entah itu dengan meningkatkan performa kerja dan mendapatkan promosi kenaikan pangkat dan gaji atau dengan menambah pekerjaan sampingan yang akan menambah jumlah penghasilan Anda.
[Baca Juga: Mahasiswa, Lakukan Tips dan Cara Mengatur Keuangan Supaya Terhindar Bokek]
Di samping itu, meningkatkan keuntungan investasi dengan menggelontorkan sejumlah dana tabungan Anda untuk investasi yang baik merupakan salah satu jalan yang bisa Anda tempuh untuk menambah penghasilan dan tabungan hari tua.
Segera ketahui rencana keuangan Anda sesuai usia agar dapat mengalokasikan dana sesuai kebutuhan usia melalui ebook Gratis Panduan Perencanaan Keuangan Sesuai Usia dari Finansialku berikut ini:
Kesalahan #6: Anda Terobsesi untuk Berhemat dan Mengabaikan Kualitas
Terkadang kita berniat untuk berhemat, tetapi terlalu ingin berhematnya hingga kita mengabaikan atau mengorbankan sebuah nilai atau kualitas dari suatu barang.
Misalnya, karena ingin berhemat, Anda membeli barang abal-abal yang tidak awet atau tidak tahan lama. Alhasil, Anda malah harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal karena mengganti barang tersebut lebih cepat dari yang seharusnya.
Contoh lain, Anda mengabaikan bensin dengan kualitas terbaik dengan memiliki bensin dengan harga termurah demi berhemat, namun kualitas bensin rendah tersebut membuat mesin motor Anda cepat rusak dan membuat pengeluaran service kendaraan Anda malah membengkak.
[Baca Juga: Rahasia dan Kunci Sukses Mengatur Keuangan Untuk Pasangan Suami Istri]
Tetapi orang-orang kaya berpegang pada prinsip ini:
“Wealthy people understand that the cheapest route isn’t always the most valuable. They are able to take the long view and consider how what they pay today compares with the worth over time.”
“Orang-orang kaya memahami bahwa rute termurah tidak selalu yang paling berharga. Mereka mampu mengambil pandangan jauh dan mempertimbangkan apa yang mereka bayar hari ini dibandingkan dengan nilainya dari waktu ke waktu.”
Inilah solusinya untuk menjadi orang kaya! Ubah pola pikir Anda dari menemukan harga termurah (karena ingin berhemat) menjadi menemukan nilai atau kualitas yang terbaik.
Kalkulasikan dan siapa tahu harganya tidak jauh berbeda, kemudian, sesuaikan dengan kebutuhan dan arus keuangan Anda.
Evaluasi dan Perbaiki Finansial Anda
Evaluasilah kehidupan finansial Anda melalui pembahasan artikel yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Lakukan perbaikan perlahan tetapi pasti. Jika memungkinkan, segera ubah kebiasaan finansial Anda dengan melakukan pencatatan arus keuangan Anda untuk dapat memonitor kehidupan finansial Anda dengan lebih terarah.
Dari 6 kesalahan di atas, manakah yang menjadi kesalahan yang tidak Anda sadari selama ini dalam mengatur keuangan pribadi Anda?
Berikan tanggapan Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini!
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
