Optimis Melesatkan Omzet UMKM Dengan Inovasi Digital Tepat

Optimis Melesatkan Omzet UMKM Dengan Inovasi Digital Tepat

tribunwarta.com – Hampir 3 tahun warga dunia mengalami perubahan kebiasaan dan gaya hidup dalam kehidupan. Tentunya bagi pelaku UMKM perubahan ini sangat drastis. Terutama UMKM yang belum melek digital. Bersyukurnya sebelum pandemi banyak pihak dari semua sektor memberikan edukasi digital sehingga wawasan dan pengetahuan digital ini dapat diaplikasikan di usaha UMKM. Sangat bermanfaat!
Saya termasuk pelaku dunia usaha (baik secara luring maupun daring). Beberapa bidang usaha saya adalah pendidikan, kuliner , media dan hospitality. Selain itu saya juga menjalankan bisnis direct selling produk retail dari beberapa perusahaan besar.
Di masa pandemi, saat kasus sedang tinggi-tingginya saya dan pelaku UMKM semakin giat belajar serta mengikuti aktivitas digital, khususnya digital marketing dan copy writing. Bersyukur selama ini saya juga memang sudah menjadi penulis untuk media cetak dan media online, serta menulis di Kompasiana. Karena kegemaran menulis dan menjadi penulis ini-lah menjadikan diri ini tidak mengalami kesulitan dalam membuat konten iklan usaha, bahkan seringkali membuat konten produk lainnya.
Untuk membuat konten atau copy writing bukanlah masalah , namun untuk digital marketing saya masih merasa “malas”. Tentunya untuk melakukan digital marketing memerlukan waktu untuk riset pasar, memasang iklan, SEO, mengelola marketplace, mendaftar ke Google , Facebook Ads dan Instagram Ads . Sangat “serabutan” bukan? Bayangan betapa sibuknya saya jika harus membuat konten, menangani administrasi, serta harus “mengangkat” iklan ke pasar potensial yang tepat!

Di pertengahan tahun 2022 saya mulai kembali mengikuti bazaar atau pameran untuk usaha pemasaran kuliner “Alanna Food & Beverage”. Sementara ini saya hanya berani mengikuti bazaar dengan system bagi hasil, yang kemudian pihak penyelenggara mempromosikan acara tersebut melalui media sosial. Saya bersama assisten dan rekan juga turut mempromosikan dengan posting melalui Instagram story dan Facebook feed milik kami secara pribadi. Jujurly media sosial pribadi kami lebih banyak followers-nya dibandingkan media sosial usaha. Hal ini membuat banyak pembeli dari keluarga, teman atau saudara kami sendiri. Karena itu jangkauan pasarnya jadi terbatas. Pada saat acara tersebut UMKM banyak didukung oleh berbagai pihak, termasuk pihak pemerintah. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki hadir dalam acara tersebut. Ini suatu dukungan yang positif, walaupun kedua menteri ini tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendatangi stand kami satu persatu.

Bersyukur, pada acara Kompasianival 2022 di Bentara Budaya Jakarta salah satu acara adalah Podcast Live Better Financial bertema “Menghubungkan UMKM Langsung Kepada Lebih dari 100 Juta Data Pelanggan Nasional”. Sangat menarik dan sepertinya sesuai dengan kebutuhan UMKM di era digital untuk melengkapi dukungan dari kegiatan offline yang telah kami lakukan seperti cerita kegiatan di atas. Bagi saya sekaligus sambil mengikuti artikel Flash Blogging Infomo . Sekali dayung 2 pulau terlampaui!

Pemateri Podcast Live Better Financial tersebut adalah :

George Papadopoulos – Infomo Global President & Chief Business Officer
Uki Utama – Infomo Indonesia Country Director
Leonard Theosabrata – Direktur Utama SMESCO Indonesia

Awalnya saya tidak mengerti secara tepat jasa apa yang ditawarkan oleh Infomo untuk mendukung UMKM. Apakah berupa applikasi ataukah semacam marketplace? Akhirnya terjawablah pertanyaan tersebut setelah menyimak para pemateri tadi .

Infomo adalah innovator teknologi global dalam periklanan digital dan traditional memfasilitasi penyedia telekomunikasi penerbit dan pemilik media dengan kesempatan memicu pertumbuhan yang pesat.

Ya, ini-lah platform yang tepat untuk para pelaku UMKM di tanah air. Berdasarkan penjelasan Leonard Theosabrata bahwa SMESCO bersama banyak kementerian di Republik Indonesia saling bekerjasama mendukung UMKM di negeri tercinta ini. Nah, Infomo kelak yang akan menghubungkan UMKM ke pelanggan atau pasar yang tepat bagi produk atau jasa UMKM tersebut. Infomo memiliki database sebanyak 140 juta pengguna internet atau pelanggan telekomunikasi di Indonesia. Yang berarti setengah dari penduduk Indonesia. Infomo akan menyaring iklan atau promosi UMKM ke pelanggan atau pasar yang tepat sehingga UMKM tidak perlu menghambur-hamburkan dana untuk membayar iklan yang pasarnya tidak tepat.

Wah, saya pribadi merasa terbantu dengan adanya layanan Infomo ini, sehingga dapat lebih fokus ke konten promosi jasa dan produk yang saya pasarkan. Dengan layanan Infomo berarti khan saya tidak perlu terlalu sering melakukan sendiri posting dan beriklan di media sosial secara mubazir.

Perlu saya coba juga nih menggunakan Infomo untuk usaha keluarga di bidang hospitality yang selama pandemi tahun 2020 – 2021 pergerakan bisnisnya sempat terhenti. Dengan dukungan inovasi digital dari Infomo dan dukungan gotong royong berbagai sektor , maka saya optimis di masa depan omzet UMKM kami akan melesat tumbuh pesat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *