Nilai Ekspor Ikan Hias Indonesia Tembus US$ 20,37 Juta

Nilai Ekspor Ikan Hias Indonesia Tembus US$ 20,37 Juta

tribunwarta.com – JAKARTA – Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mencatat nilai ekspor ikan hias Indonesia di tahun 2022 hingga periode September mencapai sebesar US$ 20,37 juta naik 3,38% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 yaitu US$ 19,71 juta.

“Kenaikan ekspor ikan hias Indonesia selama periode Januari-September 2022 tidak terlepas dari naiknya permintaan beberapa negara tujuan yaitu Taiwan (naik US$ 1,46 juta) dan Tiongkok (naik US$ 1,22 juta),” kata Kepala Divisi IEB Institute Rini dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/12/2022).

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), klasifikasi jenis ikan hias Indonesia yang di ekspor mencakup lima kode HS (Harmonized System Code/ HS Code 030111) utama yaitu ikan hidup air tawar koi (HS-03011191 cyprinus carpio); ikan hidup air tawar mas koki (HS-03011192 carassius auratus); ikan hidup air tawar cupang aduan (HS-03011193 beta splendens); ikan hidup air tawar arwana (HS-03011195 scleropages formosus); dan ikan hidup air tawar lain-lain (HS-03011199).

Pada tahun 2021, ekspor Indonesia untuk lima jenis ikan hias tersebut mencapai US$ 26,36 juta, naik 11,17% (year on year/yoy) dari 2020 yang mencapai US$ 23,72 juta dengan lima negara tujuan utama ekspor ikan hias Indonesia yaitu Jepang (14,83%), Hong Kong (13,03%), Vietnam (9,01%), Amerika Serikat (8,88%), dan Singapura (5,92%).

Rini mengatakan, berdasarkan data olahan selama lima tahun terakhir (periode 2017 – 2021) rata-rata nilai ekspor ikan hias dunia mengalami peningkatan. Adapun nilai ekspor ikan hias di pasar global pada tahun 2021 mencapai US$ 286,61 juta atau mengalami kenaikan 14,11% dibandingkan tahun sebelumnya. “Ekspor ikan hias dunia rata-rata naik sebesar 2,03% per tahun dengan lima negara pengekspor yaitu Jepang, Singapura, Indonesia, Republik Ceko, dan Thailand,” ucap Rini.

Rini menambahkan, jika mengacu pada ITC Export Potential Map, Indonesia masih dapat memanfaatkan potensi sebesar US$ 37 juta untuk produk ikan hias. Potensi tersebut tersebar dalam pasar-pasar seperti Amerika Serikat (US$ 7,6 juta), Singapura (US$ 6,6 juta), Tiongkok (US$ 4,4 juta), Malaysia (US$ 2,4 juta), dan Jerman (US$ 2 juta).

Menurut Rini di era pandemi, selain tanaman hias, memelihara ikan hias menjadi salah satu yang digandrungi oleh masyarakat baik di Indonesia maupun secara global. “Jadi dapat diartikan kalau ikan hias ini memiliki potensi besar yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk melakukan ekspor karena pasarnya masih terbuka lebar,” kata Rini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *