“Ada 10 nama calon presiden yang kami usulkan ke DPP. Saya tidak menghitung terbanyak, tapi nama Ganjar (Pranowo) yang paling banyak disebut,” kata Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori, Minggu, 9 Oktober 2022.
Mujahid menyebut setidaknya ada 10 nama yang diusulkan sebagai Capres dalam mukerwil DPW PPP Jatim. Selain Ganjar, nama Khofifah hingga Plt Ketum PPP Mardiono juga masuk.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Ganjar Menganggarkan Rp3,8 Triliun untuk Belanja ke UMKM
Ke-10 nama tersebut yakni Yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa, Muhamad Mardiono, Erick Tohir, Sandiaga Salahudin Uno, Mahfud MD, Yahya Cholil Staquf, Haidar Nasir, dan Taj Yasin.
“Itu usulan resmi, ya, dari DPW PPP Jatim setelah menerima usulan yang diambil dari zona DPC. Nama-nama ini sesuai usul DPC yang kami bagi sesuai zona. Ada zona Mataram, zona Arek, dan zona Tapal Kuda-Madura,” ucapnya.
Setelah ini, nama-nama yang muncul hasil Mukerwil PPP Jatim akan diserahkan kepada DPP PPP untuk kemudian digodok.
“Nama-nama ini akan diserahkan dan digodok oleh DPP,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menyebut Ganjar Pranowo memiliki kedekatan dengan partai berlambang Kabah ini. Maka, tak heran jika akhir-akhir ini nama Ganjar menjadi usulan para DPW PPP di berbagai daerah.
“Pak Ganjar merupakan tokoh nasional kita. Memang ada kedekatan dengan PPP karena mertua beliau orang PPP dan kakak iparnya menjadi anggota fraksi PPP sekaligus wakil ketua wilayah di Jateng,” kata Mardiono.
Menurut Mardiono, Ganjar memiliki rekam jejak yang baik dalam memimpin Jawa Tengah selama dua periode. Menurutnya, Ganjar telah menghasilkan berbagai program yang baik bagi kemaslahatan umat.
“Saat ini Pak Ganjar memimpin Jateng bersama putra guru kita yaitu Gus Yasin. Alhamdulillah berjalan baik dan menghasilkan produk yang melahirkan kemaslahatan bagi masyarakat Jateng. Tentunya ini menjadi perhatian,” jelasnya.
Mardiono menambahkan, hingga saat ini DPP masih terus menampung aspirasi untuk pencalonan Capres 2024. Karena menurutnya, kedaulatan berada di tangan rakyat.
“Nanti kecocokan itu menjadi kesepakatan. Karena kedaulatan ada di tangan rakyat, kalau rakyat memilih pasti cocok maka ujungnya nanti PPP yang mencalonkan,” tutupnya.
(ALB)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.
