tribunwarta.com – Mindset. Apa yang akan sobat finansialku pikirkan ketika mendengar kata mindset? Kali ini kita akan membahas segalanya mengenai mindset!
Selengkapnya bisa sobat Finansialku baca di artikel di bawah ini, ya!
RubrikFinansialku
Pengertian Mindset
Menurut James Arthur Ray, mindset artinya sekumpulan kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang atau cara berfikir yang menentukan perilaku pandangan, sikap, dan masa depan seseorang.
Sementara menurut dr. Ibrahim Elfiky, mindset adalah sekumpulan pikiran yang terjadi berkali-kali di berbagai tempat dan waktu serta diperkuat dengan keyakinan dan proyeksi sehingga menjadi kenyataan yang dapat dipastikan di setiap tempat dan waktu yang sama.
Lain lagi menurut Mulyadi, mindset merupakan sikap mental mapan yang dibentuk melalui pendidikan, pengalaman dan prasangka.
Sederhananya, mindset bisa diartikan menjadi sekumpulan pikiran yang terbentuk berdasarkan pengalaman yang diperkuat dengan keyakinan sehingga mempengaruhi perilaku atau cara berfikir seseorang yang menentukan sikap, pandang dan masa depan seseorang.
Seperti bawang yang berlapis-lapis, demikian pula pola pikir manusia. Namun secara garis besarnya kesadaran pikiran manusia terdiri dari dua bagian, yaitu pikiran sadar dan bawah sadar.
[Baca Juga: Ingin Jadi Seorang yang Sukses? Miliki Mindset Sukses Berikut Ini]
Pikiran sadar bisa dimengerti sebagai proses mental yang bisa dikendalikan dengan sengaja.
Sementara pikiran bawah sadar adalah proses di mana mental bereaksi atau aktif secara otomatis, tidak disadari dan sulit dikendalikan secara sengaja.
Pikiran bawah sadar memiliki daya yang tak terbatas dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, hanya perlu cara untuk melatih dan mengembangkannya.
Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Perbedaaan Fungsi Pikiran Sadar dan Bawah Sadar
#1 Fungsi Pikiran Sadar
#2 Fungsi Pikiran Bawah Sadar
Meskipun memiliki perbedaan, tetapi keduanya memiliki kaitan yang erat. Pikiran sadar memberi perintah kepada pikiran bawah sadar, disadari atau tidak.
Jika secara sadar anda berpikir “Saya bisa melakukannya!” maka pikiran bawah sadar menerima perintah itu.
Demikian juga jika anda melakukan sebaliknya, pikiran bawah sadar akan menerima instruksi anda. Pikiran bawah sadar merespon perintah seketika, tanpa perlu bukti, tanpa dibatasi waktu, ia akan tetap bekerja bahkan ketika seseorang sedang tertidur.
Murphy mencontohkan jika seseorang memikirkan tentang kebaikan, kedamaian, kebahagiaan, kesehatan, kekayaan, maka pikiran bawah sadar akan menerima itu dan bekerja untuk mewujudkannya.
Sebaliknya, jika seseorang memikirkan tentang keburukan, maka dari itu pikiran buruk dan perasaan negatif seperti iri dan benci dapat menghalangi kita mendapat kebahagian.
Walau demikian, sebenarnya pikiran bawah sadar seringkali memberi simpul-simpul yang membawa seseorang kepada hal-hal yang cenderung positif.
Simpul-simpul ini disebut dengan intuisi yang selalu berperan sebagai peringatan.
[Baca Juga: Ajarkan Mindset Positif Pada Anak Lewat Film Frozen 2]
Namun terkadang pikiran sadar yang memiliki pandangan berbeda memberi pengaruh lebih besar terhadap pikiran manusia yang berhadapan langsung dengan fakta dan realita.
Maka kita perlu kemampuan untuk menyelaraskan antara dua kesadaran tersebut sehingga dapat memperoleh hasil yang optimal.
Inilah kekuatan yang dapat membawa seseorang pada tujuan dan keberhasilannya.
Jenis-Jenis Mindset
Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, mindset merupakan kumpulan kepercayaan yang terbentuk dan mempengaruhi perilaku atau cara bertindak seseorang.
Maka secara sengaja, pikiran sadar perlu dilatih untuk menerima “pengalaman” positif agar pikiran bawah sadar secara otomatis bisa merekam itu dan menjadikannya sebuah alarm positif yang secara berkala akan membentuk pola pikiran yang baik.
Carol Dweck, menyatakan ada dua tipe mindset yaitu:
#1 Mindset Tetap
Mindset tetap didasarkan pada kepercayaan bahwa kualitas-kualitas seseorang sudah ditetapkan.
Hal ini berkaitan dengan fakta mengenai seseorang yang memiliki sejumlah inteligensi tertentu, kepribadian tertentu, DNA karakter moral tertentu.
Ciri-ciri dari orang dengan mindset tetap “fixed mindset” sebagai berikut:
#2 Mindset Berkembang
Mindset berkembang didasarkan pada kepercayaan bahwa kualitas-kualitas dasar seseorang adalah hal-hal yang dapat diolah melalui usaha-usaha tertentu.
Manusia, memiliki bakat dan kemampuan awal, minat atau temperamen yang dapat berubah dan berkembang melalui sikap dan pengalaman.
Ciri-ciri dari orang dengan mindset berkembang “growth mindset” ialah:
Membentuk Pola Pikir
Apakah pola pikir bisa diubah? Bisa.
Hal ini dikarenakan pola pikir merupakan hasil sebuah proses pembelajaran, maka pola pikir bisa juga diubah dan dibentuk ulang. Ada macam-macam pemicu perubahan pola pikir seseorang.
Ada yang bisa diubah dengan kesadaran sendiri, ada yang baru berubah setelah mengalami peristiwa tertentu, ada pula pola pikir yang bisa diubah dengan bantuan psikolog dan terapis NLP yang kompeten di bidangnya.
Untuk proses perubahan nya, setiap orang akan berbeda, bisa mudah, bisa cepat atau mungkin sulit dan perlu waktu lama.
[Baca Juga: Mengembangkan Mindset Sukses dengan Mempelajari Anak Kecil]
Lalu apakah tanda dari perubahan pola pikir? Izinkan kami berikan sedikit ilustrasi:
Sebuah perusahaan sepatu yang ternama memiliki seorang sales dengan penjualan terbaik. Lalu perusahaan tersebut mengirim sales itu ke sebuah pulau di luar negaranya.
Sesampainya di pulau tersebut ia terkejut, karena ternyata seluruh penduduk di sana tidak berpakaian apalagi menggunakan alas kaki.
Beberapa dari sobat Finansialku yang berada di situasi ini mungkin akan berpikir “Tidak ada harapan baik menjual di pulau ini, menggunakan pakaian saja tidak, mana mungkin mereka mau menggunakan alas kaki?”
Beberapa lain dari sobat Finansialku juga akan berpikir “Sebuah kesempatan besar untuk menawarkan alas kaki di pulau ini sekaligus memperkenalkan budaya berpakaian.”
Jadi, melalui contoh di atas, dapatkah sobat Finansialku membedakan seseorang yang pola pikirnya mulai berkembang?
Yaitu saat seseorang mengalami hal yang sama tapi memahami melalui sudut pandang berbeda.
Orang yang memiliki pola pikir yang berkembang, bisa menyadari apa yang awalnya dibenci ternyata justru seharusnya kita kasihi, menyadari bahwa apa yang tadinya kita yakini benar ternyata sangat keliru.
Kita, dengan pola pikir yang berkembang, akan melihat diri kita dengan cara yang berbeda dengan sebelumnya.
Kita juga akan melihat pekerjaan kita dengan cara yang berbeda dengan sebelumnya, dan kita melihat dunia yang sama dengan kaca mata yang berbeda.
Pola pikir yang berubah tidak mengubah situasi dan lingkungan kita tinggal, melainkan mengubah pikiran diri kita sendiri dalam memahami situasi dan lingkungan, dan memberikan respon yang tepat.
3 Hal yang Mempengaruhi Pola Pikir
Dilansir dari beberapa sumber, Finansialku berhasil merangkum 3 hal yang mempengaruhi pola pikir, di antaranya adalah:
#1 Lingkungan Sekitar
Lingkungan anda bertumbuh, lingkungan Anda bergaul, lingkungan anda bertukar pikiran akan membentuk pola pikir Anda.
Anda masih mungkin untuk menambah lingkungan baru yang dapat mengarahkan dan mempengaruhi Anda untuk lebih bergairah memandang masa depan dan mendukung proses Anda menuju tujuan atau keberhasilan.
Selain itu, membuat atau menambah lingkungan baru membuka kesempatan untuk Anda mendapat pandangan yang baru.
#2 Informasi yang masuk
Di era yang serba cepat dan mudah ini, informasi dapat didapatkan nyaris tak terbatas bak kacang goreng.
Dari yang dibuat secara baik dan teratur, maupun berita asal terbit dan kurang bertanggung jawab.
Secara sadar anda mengakses dan menerima semua informasi yang didapatkan.
Secara tidak sadar, pikiran bawah sadar anda juga merekam dan merespon, menarik dan memasukkan informasi yang memicu kreatifitas, menenangkan emosi, melatih daya ingat, menenangkan dan membahagiakan akan mengoptimalkan pikiran bawah sadar anda untuk bekerja kearah hal-hal yang positif.
#3 Pengalaman masa lalu
Ada orang yang punya masa lalu indah, ada pula orang yang memiliki pengalaman yang buruk.
Tetapi apa yang membedakan? Cara pandang dan pola pikir seseorang dalam mengenang masa lalu.
Masa lalu yang kelam membentuk pola pikir kita dengan trauma dan sering kali kekelaman masa lalu menghambat perkembangan kita untuk menyusun masa depan yang penuh harapan.
Masa lalu sudah berlalu, dan kita hidup di masa sekarang yang dapat dikerjakan dan diusahakan untuk masa depan yang lebih baik.
Jika kita ingin masa depan yang baik, maka di masa sekarang adalah kesempatan yang tepat untuk mengusahakannya.
Lalu, Bagaimana sobat Finansialku membayangkan kehidupan sobat semuanya 5 tahun mendatang? Sampaikan pada kami di kolom komentar, ya!
Kalau artikel ini dirasa bermanfaat, Anda dapat menyebarkannya ke rekan-rekan Anda, agar semakin banyak yang ingin mengubah mindset mereka ke arah yang lebih baik! Terima kasih!
Sumber Referensi:
