Menhub Usulkan Penghapusan PPN Avtur ke Kemenkeu

Menhub Usulkan Penghapusan PPN Avtur ke Kemenkeu

Jakarta: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pihaknya akan mengusulkan penghapusan, atau minimal penurunan, pajak pertambahan nilai (PPN) avtur menjadi lima persen kepada Kementerian Keuangan. Usulan itu diajukan untuk meredam tingginya harga tiket pesawat saat ini yang salah satunya disebabkan oleh mahalnya harga avtur.
 
“Karena avtur memengaruhi biaya operasional penerbangan sekitar 40 persen lebih. Terlebih untuk pesawat kecil seperti propeler yang melayani daerah-daerah pelosok. Kami akan mengusulkan kepada Kementerian Keuangan terkait hal ini. Kalau semua upaya ini bisa dilakukan, diharapkan dapat menstabilkan harga tiket antara 15 persen dan 20 persen,” ujar Budi, dilansir Media Indonesia, Senin, 22 Agustus 2022.
 
Langkah itu, sambung Budi, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang telah memerintahkan penstabilan harga tiket pesawat agar tidak menimbulkan inflasi yang tinggi.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kementerian Perhubungan juga meminta maskapai penerbangan untuk mengambil upaya efisiensi dan inovasi dalam mengelola harga tiket pesawat supaya lebih terjangkau.
 

“Melakukan efisiensi, memberikan diskon dan tarif yang lebih murah di waktu-waktu tertentu, serta inovasi-inovasi lainnya,” ungkapnya.
 
Selain itu, perlu pula upaya bersama antara pemda, maskapai, dan penumpang untuk memaksimalkan keterisian penumpang di waktu-waktu tertentu.
 
“Sehingga tingkat keterisian penumpang akan semakin meningkat dan harga tiketnya stabil, dan secara kumulatif pendapatan maskapai meningkat dan akan memberi ruang agar tidak mengenakan tarif batas atas pada waktu puncak,” tutur Budi.
 
Di kesempatan terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta maskapai penerbangan tidak menaikkan harga tiket pesawat terlalu tinggi, terlebih saat peak season atau musim libur.
 
Ia berharap dengan melandainya harga minyak dunia, harga avtur pun ikut turun sehingga biaya operasional penerbangan jadi lebih rendah. “Harapannya saat kita nanti masuk peak season, biaya (tiket pesawat) ini bisa lebih terjangkau,” tegasnya.
 

(AHL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *