Memotivasi Pelajar Jadi Pengusaha Kelak, Pegawai Petrokimia Gresik Mengajar di Sekolah Dasar

Memotivasi Pelajar Jadi Pengusaha Kelak, Pegawai Petrokimia Gresik Mengajar di Sekolah Dasar

SURYA.CO.ID, GRESIK – Meski masih usia anak-anak, para pelajar sekolah dasar (SD) sudah didorong memikirkan apa perencanaan hidupnya ke depan. Salah satunya mendapat motivasi agar memiliki jiwa wirausaha atau entrepreneurship sejak dini, seperti yang dilakukan Petrokimia Gresik.

Petrokimia melaksanakan program mitra kebanggaan (Mangga) dan menyasar banyak generasi mulai dari kalangan milenial sampai kaum perempuan. Bahkan untuk menciptakan generasi entrepreneurship pegawai Petrokimia Gresik mengajar di SDN, Senin (26/9/2022.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, program Mangga berupaya menanamkan semangat kewirausahaan sejak dini. Di mana sebanyak 153 pelajar SD telah dimotivasi untuk menjadi pengusaha.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan perusahaan untuk membangun jiwa kewirausahaan yang tidak hanya diberikan kepada orang dewasa, tetapi juga untuk anak. Sebab anak sebagai generasi penerus bangsa, harus tumbuh jiwa bisnisnya di era yang serba canggih dan modern ini.

“Kita berikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan pendanaan dan menabung kepada siswa SD. Hal itu sebagai langkah awal dalam pengelolaan keuangan pada anak, serta mempunyai modal dalam berwirausaha,” kata Dwi Satriyo, dalam rilis Humas Petrokimia Gresik.

Lebih lanjut Dwi Satriyo menambahkan, Petrokimia Gresik berkomitmen terus mendorong perekonomian masyarakat. Yaitu lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) Mangga.

Diharapkan, Petrokimia Gresik dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. Selaras dengan tagline peringatan satu tahun Mangga, yaitu ‘Satu Tahun Mangga, Tumbuh Lebih Cepat’.
“Petrokimia Gresik melalui program Mangga ini, menumbuhkan jiwa entrepreneurship melalui akses permodalan dan pembinaan untuk mengembangkan usahanya,” imbuhnya.

Menurut Dwi Satriyo, Program Mangga ini meneruskan kontribusi Petrokimia Gresik dalam memberdayakan dan mengembangkan ekonomi masyarakat sejak tahun 1984. Saat itu melalui program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK).

“Program Mangga secara umum menyasar dua sektor yakni agrosociopreneur dan creativesociopreneur. Program ini dilahirkan Petrokimia Gresik di kala perekonomian nasional butuh dorongan pertumbuhan akibat pandemi,” papar Dwi Satriyo.

Melalui program ini, Petrokimia Gresik telah membantu lebih dari 650 mitra yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan sekitarnya. Dan penyaluran dana bergulir mencapai Rp 50 miliar selama setahun ini.

Hingga sekarang, Petrokimia Gresik telah menjalankan delapan program Mangga yaitu Mangga Gadung (Pedagang Unggul), Mangga Makmur (Majukan Usaha Rakyat), Mangga Golek (Go Organik Level Ketiga), Mangga Muda (Generasi Muda), Mangga Madu (Mama Dikasih Usaha).

Berikutnya Mangga Platinum Global (Mangga yang mampu melakukan kegiatan ekspor), Mangga Platinum Modern (Mangga yang mampu mengelola keuangan dan bisnis secara modern), serta Mangga Digital (Mangga yang melakukan transakisi melalui e-commerce atau online).

“Melalui program Mangga, kita sebarkan semangat bahwa memiliki usaha itu bisa dilakukan oleh semua orang. Entrepreneur for everyone,” katanya. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *