Dalam tayangan lawakan yang tayang di YouTube pada Minggu,16 Oktober 2022 Marshel membawakan materi membahas tentang kasus KDRT seorang pria yang juga diboikot oleh TV.
“Seharusnya yang diundang di sini bukan saya, tapi seorang suami yang kemarin ramai membanting tulang, tapi tulang istrinya. ‘Hai yang di sana yang membanting tulang, itu bukan job desk kamu, itu job-nya Undertaker (pegulat profesional). Masa kamu yang ngelakuin,’ kasihan banget ya. Sekarang dia lagi sibuk bikin CV ya karena kan sudah ditolak di TV. Tadinya dia kerja temenan sama kru-kru sekarang temenan sama Linda Jobstreet,” ujar Marshel.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Materi komedi yang dibawakan Marshel Widianto pun ramai mendapat hujatan dan kritik dari warganet karena menjadikan musibah rumah tangga orang lain dijadikan sebagai bahan komedi.
Celine Evangelista lantas pasang badan saat Marshel Widianto dihujat oleh warganet terkait komedinya tersebut.
Mantan istri dari Stevan William itu mengungkapkan bahwa komedi yang dibawakan oleh Marshel Widianto adalah materi roasting yang menitikberatkan pada fakta seseorang yang dijadikan bahan lawakan.
“Mungkin Marshel tidak menyebutkan nama dan Marshel juga namanya roasting, roasting kan di mana-mana nggak ada yang dibagus-bagusin, namanya juga roasting itu adalah seni dari komedi stand up,” kata Celine Evangelista saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin, 17 Oktober 2022.
Celine Evangelista lantas mengungkapkan bahwa dirinya juga sering menjadi bahan roasting oleh Marshel Widianto. Meskipun tak melulu soal fakta yang dibalut menjadi komedi, Celine Evangelista tidak merasa keberatan dijadikan subjek untuk menghibur para penonton.
“Aku pribadi sering dijadiin bahan roasting-nya Marshel, kadang-kadang itu bisa bener bisa nggak tapi ya nggak apa-apa kita support aja,” imbuhnya.
Terlepas dari benar atau salah, diterima atau tidak, Celine Evangelista menegaskan bahwa keputusan dari hal itu berada di tangan warganet.
“Itu kembali lagi ke semua orang, ada yang bisa menerima atau tidak dan tidak tertuju ke satu pihak, itu universal,” pungkasnya.
(Raja Alif Adhi Budoyo)
(ASA)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.
