Mantap! Transaksi QRIS Lewat LinkAja Lompat hingga 600%

Mantap! Transaksi QRIS Lewat LinkAja Lompat hingga 600%

Jakarta: LinkAja mencatatkan peningkatan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) guna mendukung akselerasi digitalisasi ekonomi. Berdasarkan nilai transaksi QRIS melalui LinkAja, segmen ritel telah mencatat persentase peningkatan signifikan hingga 600 persen dari periode yang sama 2021. Peningkatan ini diikuti dengan bertambahnya jumlah pengguna merchant ritel yang meningkat hingga 280 persen.
 
Sementara itu, LinkAja Syariah juga telah berkontribusi positif dalam peningkatan transaksi QRIS. LinkAja Syariah menjadi salah satu layanan yang diminati untuk transaksi ZISWAF (Zakat, Infaq/Sedekah, dan Wakaf) di lembaga zakat, maupun masjid (segmen non-profit merchants) dengan mencatatkan peningkatan jumlah transaksi hingga lebih dari 50 persen dan besaran nilai transaksi yang meningkat pesat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode sama di tahun lalu.
 
Selain itu, LinkAja Syariah juga berkolaborasi dengan BTN Syariah dalam memfasilitasi penyediaan QRIS untuk pembayaran cashless di merchant-merchant binaan mereka yang hingga saat ini telah berjumlah lebih dari 1.800 merchant. Pertumbuhan ini karena giatnya LinkAja dalam mensosialisasikan perluasan penggunaan QRIS pada merchant offline sejak awal bergabung sebagai PJSP.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Langkah ini merupakan salah satu implementasi dukungan LinkAja untuk berkontribusi dalam mencapai target Bank Indonesia (BI) untuk 45 juta UMKM pengguna QRIS di 2023.
 
“Pertumbuhan yang sangat signifikan dalam adopsi QRIS bagi pengguna LinkAja dan LinkAja Syariah menunjukan pertumbuhan yang sehat,” ungkap Direktur Utama PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) Yogi Rizkian Bahar dilansir dari keterangan resmi, Jumat, 19 Agustus 2022.
 
“Kami berharap ke depannya dapat terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan adopsi layanan keuangan digital, seraya tentunya memperkuat fokus bisnis kami dalam membangun solusi finansial digital yang komprehensif serta menyatukan beragam potensi yang ada di dalam ekosistem perusahaan BUMN di Indonesia,” lanjutnya.
 

 
Adapun merchant yang menunjukkan aktivitas penggunaan aplikasi LinkAja terbaik adalah Food & Beverage (F&B) dengan jumlah transaksi tertinggi kedua setelah e-commerce. Selain pertumbuhan positif pada merchant ritel, penggunaan LinkAja juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik dari segi jumlah pengguna, jumlah transaksi dan nilai transaksi pada merchant hiburan, financial service, produk telekomunikasi, hingga transportasi.
 
Sementara, selain untuk segmen non-profit, LinkAja Syariah juga telah mengalami pertumbuhan yang sehat dan mencatatkan kenaikan yang signifikan untuk transaksi pada merchant transportasi (terutama pada moda transportasi kereta), ritel, dan restoran.
 
LinkAja juga mengambil langkah strategis untuk semakin meningkatkan volume transaksi QRIS melalui kolaborasi dengan payment aggregator maupun direct merchant dan menyediakan promo regular cashback bagi merchant potensial.
 
Hingga saat ini, tercatat ada lebih dari 83 juta pengguna terdaftar di platform LinkAja dan sejumlah provinsi di luar Ibu Kota memperlihatkan geliat pertumbuhan positif yang mempertegas kemajuan perekonomian dalam negeri.
 
“Dengan mengoptimalkan seluruh layanan yang diunggulkan oleh setiap BUMN, LinkAja optimis dapat memenuhi kebutuhan transaksi digital yang aman dan nyaman, serta semakin mempercepat proses inklusi keuangan yang merata di Indonesia,” imbuhnya.
 

(HUS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *