Mahasiswi Harus Waspada! Pengumbar Organ Intim Meneror Kampus Unej, Polres Jember Turun Tangan

Mahasiswi Harus Waspada! Pengumbar Organ Intim Meneror Kampus Unej, Polres Jember Turun Tangan

SURYA.CO.ID, JEMBER – Aksi ekshibisionisme atau pamer organ intim – yang kebanyakan dilakukan pria – kembali terjadi di Jember. Peristiwa asusila itu bahkan sudah terjadi selama sepekan terakhir di seputaran kampus Universitas Jember (Unej), sehingga menjadi perhatian masyarakat dan polisi.

Keresahan pun mencuat setelah ada sebuah unggahan status tentang peristiwa itu di sebuah akun media sosial (medsos). Karena peristiwa itu telah membuat resah sejumlah pihak, polisi pun bergerak.

Polres Jember sampai membentuk tim khusus untuk memburu tukang pamer ‘burung’ itu. Yaitu membentuk Tim Penanggulangan Ekshibisionisme, yang melibatkan Satuan Reserse dan Kriminal, Intelkam, Sabhara, dan Fungsi Humas Polres Jember. Tim ini uga berkoordinasi dengan Pusat Studi Gender (PSG) Universitas Jember.

Dari informasi yang dihimpun SURYA, peristiwa itu terjadi dalam sepekan terakhir. Seseorang diduga kuat laki-laki, disebut melakukan aksi ekshibisionisme di beberapa ruas jalan di seputaran kampus Unej. Beberapa ruas jalan yang menjadi lokasi pelaku beraksi antara lain di Jalan Jawa, Jalan Kalimantan, juga di Jalan Mastrip.

Selain melakukan tindak ekshibisionisme, pelaku juga disebut melakukan tindakan kurang ajar yaitu meremas atau membegal dada para mahasiswi yang melintas di jalan. Modusnya, pelakunya menghentikan sepeda motornya di tepi jalan, kemudian melakukan aksinya.

Peristiwa itu kemudian dikeluhkan oleh seorang mahasiswa melalui akun media sosial. “Semenjak adanya keluhan masyarakat akibat tindakan ekshibisionisme itu, kami dari Polres Jember langsung melakukan penyelidikan, dan berkoordinasi dengan PSG Universitas Jember,” ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jember, Iptu Dyah Vitasari, Jumat (30/9/2022).

Sementara PSG Unej membikin poster peringatan perihal kejahatan itu. Melalui poster digital itu, PSG juga mengumumkan nomor hotline yang bisa dihubungi jika menjadi korban. Warga umum di Jember yang melihat tindakan yang termasuk gangguan jiwa itu, bisa melapor ke nomor hotline itu jika melihat atau mengalami kejadian eksibisionis.

“Jika Anda pernah melihat atau mengalami kejadian oleh seorang ekshibisionis (seseorang yang menunjukkan alat rahasia di tempat umum), baik di kampus maupun di luar kampus Universitas Jember, dimohon segera melaporkan ke Pusat Studi Gender Universitas Jember,” demikian bunyi pengumuman di poster digital yang disampaikan oleh pengurus PSG Unej kepada SURYA.

Dari pengamatan SURYA, di kawasan kampus Jember beberapa kali terjadi kasus ekshibisionisme, bahkan sejak beberapa tahun silam. Pelaku beraksi di beberapa titik di ruas jalan di seputaran kampus, dan menyasar mahasiswa perempuan. *****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *