Lestarikan Tari Topeng Kali Wungu, Bupati Lumajang Minta Seniman Senior Lakukan Kaderisasi Penari

Lestarikan Tari Topeng Kali Wungu, Bupati Lumajang Minta Seniman Senior Lakukan Kaderisasi Penari

SURYA.CO.ID, LUMAJANG – Topeng Kali Wungu dari Lumajang menjadi warisan seni budaya yang luar biasa karena merupakan bentuk perpaduan budaya, yang sering dibawakan dalam bentuk tarian tradisional. Dan eksistensi Topeng Kali Wungu setahun terakhir makin terasa setelah banyak pegiat media sosial di Lumajang mendiskusikan kebenaran sejarah kesenian ini.

Pembahasan di medsos itu mulai dari membahas komposisi gerakan maupun narasi yang terkandung dalam seni tari itu. Sabtu (1/10/2022) malam, Tari Topeng Kali Wungu ditampilkan di Perpustakaan Umum Mula Malurung.

Malam itu rupanya menjadi peringatan satu tahun Topeng Kali Wungu setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda. Label tersebut ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Masyarakat cukup antusias menyaksikan pertunjukan ini. Mereka menyimak ketika menyaksikan sejarah Tari Topeng Kali Wungu dalam video dokumenter. Dalam video itu terlihat tergambar beberapa kali Topeng Kali Wungu mengalami kreasi komposisi gerakan.

Secara garis besar, gerakan Tari Topeng Kali Wungu dihasilkan dari akulturasi budaya Madura dan Jawa di Lumajang.

Cak So, penari Topeng Kali Wungu tampil di acara itu sudah berusia 60 tahun. Saat berjalan dari trap tempat duduk menuju panggung, sangat pelan. Tetapi begitu menari gerakannya sangat lincah., terlihat seperti pelaku seni yang terlatih.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengaku kagum menyaksikan pertunjukan ini. Ia mengajak masyarakat untuk ikut melestarikan kesenian dan kebudayaan sebagai warisan leluhur. “Kini Tari Topeng Kali Wungu sudah menjadi kesenian Kabupaten Lumajang yang harus terus dilestarikan. Untuk itu, kita sebagai penikmat yang hari ini harus melanjutkan dan meneruskan tarian ini,” ujar Cak Thoriq.

Cak Thoriq juga mengajak para seniman tidak surut berkarya. Ia menginginkan seniman senior bisa membuat workshop kaderisasi penari. Sehingga Tari Topeng Kali Wungu bisa lebih sering tampil di event kancah internasional.

“Saya benar-benar mendapatkan gambaran, bahwa Tari Topeng Kali Wungu ini ada nyawanya. Topeng Kali Wungu adalah warisan yang betul-betul masih bisa kita nikmati dan perlu dilestarikan bersama,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selain Tari Topeng Kali Wungu, Kabupaten Lumajang juga memiliki beberapa kesenian tari lainnya. Di antaranya Tari Jaran Kencak, Godril. Menurut Cak Thoriq, Topeng Kali Wungu bisa menjadi pintu gerbang kesenian tari asal Lumajang agar semakin terkenal. *****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *