Lestari Moerdijat: Pengembangan Koperasi Kunci Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan

Lestari Moerdijat: Pengembangan Koperasi Kunci Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan

Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) berharap koperasi mampu membangkitkan ekonomi kerakyatan guna mewujudkan kedaulatan pangan dan energi. Sekaligus, pemberdayaan perempuan di Tanah Air.
 
“Saya sangat mengharapkan melalui pengembangan koperasi di kalangan masyarakat, kita bisa memberdayakan kaum perempuan serta mengupayakan kedaulatan pangan dan energi bangsa ini,” kata Rei dalam siaran persnya, Selasa, menanggapi Hari Koperasi yang diperingati setiap 12 Juli
 
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, jumlah koperasi di Indonesia mencapai 127.124 unit. Jumlah ini naik 3,31 persen ketimbang tahun sebelumnya. Jumlah koperasi di Indonesia sempat mencapai angka tertinggi selama 15 tahun terakhir, jumlahnya mencapai 152.174 unit pada 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Catatan Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM), sekitar 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Lalu, 56 persen dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya perempuan. Sementara itu, sekitar 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usaha menengah juga perempuan.
 

Menurut Rerie, upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas pengelolaan koperasi akan menghasilkan dampak positif di sejumlah sektor. Selain bisa diarahkan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan energi lewat berbagai upaya budidaya dan tata niaga yang lebih baik, wadah koperasi bisa memberdayakan kaum perempuan yang banyak mengelola sektor UMKM.
 
“Upaya untuk meningkatkan kemampuan tata kelola koperasi yang lebih baik merupakan langkah strategis yang berpotensi mampu menggerakkan perekonomian sekaligus meningkatkan daya tahan nasional,” ujar dia.
 
Ia berharap para pemangku kepentingan konsisten meningkatkan keseriusannya membangun perkoperasian nasional dalam rangka membangun ekonomi kerakyatan yang lebih baik. Rerie menilai berbagai upaya penguatan di sejumlah sektor harus dilakukan agar anak bangsa ini mampu menjawab tantangan perubahan.
 
Ia meyakini melalui penguatan koperasi dari sisi kuantitas dan kualitas, bisa menjadi salah satu langkah yang diambil untuk meningkatkan daya tahan pangan dan energi bangsa. Sekaligus, memberdayakan kaum perempuan yang merupakan tiang bangsa.
 

(AGA)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *