Kreatif Berwirausaha dengan Tetap Produktif Pasca Pandemi Covid-19

Kreatif Berwirausaha dengan Tetap Produktif Pasca Pandemi Covid-19

tribunwarta.com

Setiap orang memiliki peluang untuk menjadi seorang wirausahawan. Namun, menjadi seorang wirausahawan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dapat di capai, pasti akan banyak melalui berbagai macam hambatan dalam lika-liku dunia wirausaha. Untuk dapat mencapainya, kita harus bisa menumbuhkan ide-ide kreatif dan juga inovatif yang kita miliki, karena kreatifitas yang kita miliki nantinya akan berperan menjadi senjata utama untuk memulai sebuah usaha.

Sebenarnya, kemauan untuk menjadi wirausaha itu tergantung pada diri seseorang masing-masing, dia memiliki jiwa kewirausahaan yang tertanam pada dirinya atau tidak. Karena, jiwa kewirausahaan dapat diwujudkan dengan tumbuhnya kesadaran untuk menghasilkan profit, sehingga keterampilan yang harus dimiliki seseorang untuk menawarkan hal-hal seperti barang dan jasa yang di perjual-belikan dapat mengarahkan seseorang untuk belajar hidup mandiri, berpikir kritis, berinovasi dan maju di masa depan.

Jiwa kewirausahaan sendiri berarti seseorang yang telah berpikir untuk mandiri dalam mencari sumber penghasilan dengan membuka peluang usaha atau menggunakan kreativitasnya sebagai lahan untuk mencari penghasilan.

Masa Pandemi Covid-19 menjadi tantangan baru bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Kita harus dapat menemukan bahkan menciptakan cara baru untuk menghadapi situasi ini, yang ujungnya belum pasti. Karena efek dari pandemi ini, kita memang tidak bisa beraktivitas dengan bebas seperti biasa.

Tapi itu bukanlah halangan untuk mencari jalur produktif, tak terkecuali bagi mahasiswa. Dengan teknologi yang saat ini tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, serta dapat dikerahkan di tengah pandemi ini. Masa Pandemi kemarin adalah masa dimana saya dan 3 teman saya berusaha semaksimal mungkin melawan rasa malas untuk dapat memulai berwirausaha dengan membuka peluang bisnis dan juga menghasilkan penghasilan sendiri.

Selain memiliki profesi sebagai mahasiswa, kami juga ingin mencoba hal-hal baru yang bermanfaat, apalagi saat pandemi perkuliahan masih dilakukan secara online, jadi kami mengisi waktu luang dengan cara menjual Dessert. Bentuk dari makanan penutup atau Dessert yang kami jual yaitu Churros.

Churros merupakan salah satu kuliner kue populer dari Spanyol yang banyak mendapat perhatian selama masa pandemi Covid-19. Itulah salah satu alasan bagi saya dan teman saya untuk menjual hidangan tersebut dimasa pandemi daripada hidangan yang lainnya. Peluang bisnis churros dapat dikatakan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Karena pamor kue churros terus meningkat dari waktu ke waktu.

Selain menjadi hidangan yang mencuri perhatian anak-anak hingga orang tua dimasa pandemi, proses pembuatan kue populer ini juga mudah, sehingga memungkinkan bagi setiap orang untuk dapat berkreasi membuatnya dari rumah, karena dengan cara seperti itulah seseorang dapat memulai usahanya.

Seperti halnya saya dan 3 teman saya yang awalnya mencoba-coba untuk membuat kue tersebut dirumah, dengan bahan seadanya. Setelah jadi dan kami rasa ini rasanya cukup enak, kemudian kami berikan kue tersebut kepada teman-teman yang lainnya, memintanya untuk mencobanya dan memberikan kritik ataupun masukan-masukan yang bermanfaat dan dapat menjadikan cita rasa serta kreasi kue tersebut menjadi menarik.

Setelah sekian kali merevisi pembuatan kue tersebut, mulai dari rasa bahkan tampilannya agar terlihat lebih menarik, akhirnya kami memutuskan dan memantapkan hati untuk mulai menjual kue tersebut. Kami memulainnya dengan menggunakan modal tabungan yang kami miliki dari masing-masing per-seorangan yang kemudian dikumpulkan menjadi satu.

Kue tersebut kami beri nama “Sweet Baby Churros”. Alasan mengapa kami beri nama tersebut karena kami membuat dan menjual kue tersebut dengan ukuran mini, bukan dengan ukuran panjang yang biasanya dijual di stand-stand yang ada. Selain memiliki ciri khas yang berukuran mini, kue churros tersebut kami hidangkan dengan gula halus yang di taburkan diluarnya serta tambahan Chocolate Sauce sebagai cocolan agar rasa dari kue tersebut semakin lezat, nikmat dan perfect.

Untuk harga jual sweet baby churros sendiri kami sesuaikan dengan budget pelajar, kami menjualnya seporsi dengan harga Rp 8.000. Kami menjual kue churros ini tanpa menggunakan stand atau kios, karena kami menjualnya dengan cara sistem Pre-order selama 2-3 hari. Jadi, berapapun pesanan yang masuk selama jangka waktu PO di buka, maka sebanyak itulah jumlah kue yang akan kita buat nanti. Selebihnya nanti terserah pembeli mau diambil kerumah ataupun mau diantar ke rumahnya (Delivery).

Target pemasaran kami yaitu para pelajar dan mahasiswa yang sangat menyukai cemilan-cemilan manis. Strategi pemasaran yang dapat kami lakukan agar produk ini bisa laris yaitu dengan mem-promosikan sweet baby churros melalui whatsApp, instagram dan juga facebook. Brosur/pamflet tidak hanya di sebarkan di sosmed kami saja, akan-tetapi kami juga meminta bantuan kepada teman-teman lainnya untuk dapat mem-postingnya di akun sosial media miliknya.

Alhamdulillah, PO pertama kami mendapat list orderan sebanyak 15 porsi. Untuk jangka kurun waktu dalam satu minggu, kami dapat membuka PO sebanyak 2 kali masukan. Jadi, dalam waktu satu bulan, kami bisa mengantongi 8 kali orderan masuk. Sebulan berlangsung, keuntungan yang diperoleh mulai terasakan.

Kami selalu mencatat besar kecilnya pengeluaran dan pemasukan dalam setiap minggunya. Jadi, dengan cara seperti itulah kami dapat mengetahui berapa keuntungan yang didapat. Seiring berjalannya waktu, list orderan semakin bertambah dalam setiap minggunya. Rasa capek dan sedikit keluhan-pun mulai keluar dari mulut kami, akan-tetapi kami sadar bahwa sukses itu perlu perjuangan, dan setiap perjuangan tidak akan menghianati hasil.

Berpegang teguh pada konsistensi inilah yang sangat di perlukan. Tanpa adanya konsistensi, usaha yang selama ini kita kejar hanyalah berupa kenangan tanpa kemajuan. Karena pada dasarnya semuanya berjalan terus, jadi kalau kita tidak konsisten, maka kita akan tertinggal. Sebisa mungkin setiap orang harus bisa membuka usaha, entah usaha yang dijalankannya apa dan bagaimana selagi masih disesuaikan dengan passionnya.

Karena bekerja dengan seseorang itu tidak selamanya dapat berjalan lancar, oleh karena itu kita harus bisa menunjukkan bahwa kita bisa membuka dan membangun usaha kita sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *