Konsultasi: Cara Mengatur Keuangan Karyawan Kontrak (Tidak Tetap)

Konsultasi: Cara Mengatur Keuangan Karyawan Kontrak (Tidak Tetap)

tribunwarta.com – Bagaimana cara mengatur keuangan bagi karyawan kontrak atau karyawan tidak tetap? Menjadi seorang karyawan dengan sistem kontrak memiliki tantangan tersendiri.

Mari kita bahas bagaimana cara mengatur keuangan yang sesuai bagi Anda para karyawan kontrak atau karyawan tidak tetap. Ada rahasianya lho!

Rubrik Finansialku

Menjadi Karyawan Kontrak Atau Karyawan Tidak Tetap

Menjadi seorang karyawan adalah cara yang dipilih kebanyakan orang setelah lulus kuliah.

Dengan menjadi karyawan harapannya, Anda bisa mendapatkan gaji yang tetap setiap bulannya, melanjutkan kehidupan dan berusaha mencapai seluruh tujuan keuangan dengan gaji yang didapatkan dari pekerjaan sebagai karyawan. Hanya saja tidak semua perusahaan langsung menjadikan karyawannya sebagai pegawai tetap.

Sering kali perusahaan memberikan kontrak kerja tertentu, terutama bagi para karyawan baru. Perusahaan tidak menjamin bahwa Anda dapat seterusnya bekerja setelah kontrak kerja yang telah ditandatangani habis.

[Baca Juga: Memahami Perjalanan Keuangan Karyawan Indonesia]

Jika Anda memiliki kinerja yang baik maka perusahaan mungkin akan meneruskan kontrak tersebut. Tetapi jika Anda dianggap tidak memberikan kinerja yang baik maka kemungkinan besar kontrak tidak akan diperpanjang.

Terkadang bahkan ketika Anda sudah bekerja dengan baik sekali pun, perusahaan belum tentu memperpanjang kontrak tersebut karena berbagai alasan.

Bisa jadi karena posisi tersebut sudah tidak efektif atau tidak sesuai kebutuhan perusahaan ke depannya. Atau, perusahaan ingin menggunakan tenaga kerja yang lebih muda dan berbagai alasan lainnya yang membuat perkembangan karier Anda tidak bisa dijamin.

Salah seorang teman kami di Facebook bertanya mengenai hal ini:

Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan like Facebook Finansialku, Instagram Finansialku atau Twitter Finansialku dan kirimkan pertanyaan Anda.

Pertanyaan: Bagaimana cara mengatur keuangan bagi karyawan tidak tetap?

Jawaban:

Setiap orang membutuhkan perencanaan keuangan pribadi, baik Anda seorang pengusaha, karyawan tetap, freelance, karyawan tidak tetap, mahasiswa atau bahkan ibu rumah tangga.

Dengan perencanaan keuangan yang baik Anda dapat mencapai tujuan keuangan yang Anda inginkan.

Tahukah Anda bahwa rahasia merencanakan keuangan bisa Anda pahami dan Anda praktikkan melalui buku Finansialku dan Aplikasi Finansialku?

Selain untuk merencanakan keuangan, buku yang berjudul Make A Plan And Get Your Financial Dream Come True merupakan panduan praktis dalam mengelola keuangan serta mewujudkan setiap tujuan keuangan Anda, misalnya jika Anda ingin membeli rumah baru, liburan ke luar negeri, pensiun dini atau beribadah ke Tanah Suci.

Kali ini, saya akan membahas cara mengatur keuangan, khususnya untuk para karyawan tidak tetap yang bekerja berdasarkan kontrak kerja.

Sebelum masuk ke langkah apa saja yang perlu Anda lakukan, penting untuk mengenal beberapa fakta mengenai pekerjaan sebagai karyawan tidak tetap:

    Tidak ada kepastian jangka panjang

    Penghasilan lebih kecil

    Sering kali ‘Dianaktirikan”

    Sarat persaingan

Mengatur Keuangan Karyawan Tidak Tetap atau Karyawan Kontrak

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk merencanakan keuangan seorang karyawan tidak tetap atau karyawan kontrak, yaitu:

[Baca Juga: Terbukti Ampuh! Cara Kreatif Karyawan Milenial Mengatur Keuangannya (Gak Sampe 5 Menit!)]

#1 Mengenal Arus Kas Pribadi

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengenal arus kas pribadi Anda setiap bulannya.

Walaupun Anda adalah seorang karyawan yang tidak tetap, tetapi Anda bisa tetap mendapatkan penghasilan yang pasti setiap bulannya. Karena itu, tidak terlalu sulit untuk mengatur arus kas Anda setiap bulannya.

Cobalah membuat laporan keuangan sederhana yang berisi pemasukan dan pengeluaran Anda setiap bulannya. Untuk memudahkan Anda mencatat pengeluaran dan pemasukan setiap hari, Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku.

Cek video berikut ini untuk panduan mencatat pemasukan dan pengeluaran Anda:

Pastikan Anda mencatat seluruh pengeluaran dengan teliti. Dengan begitu akan semakin mudah mengetahui berapa banyak dana yang dapat Anda investasikan untuk memenuhi tujuan-tujuan keuangan yang diinginkan.

Selain itu, mencatat seluruh pengeluaran secara teliti juga dapat membantu Anda untuk mengendalikan pengeluaran.

Tanpa disadari Anda akan lebih menahan diri untuk tidak membeli sesuatu yang tidak diperlukan ketika mengetahui berapa tepatnya jumlah uang yang Anda miliki saat ini.

[Baca Juga: Rencana Keuangan Sebagai GPS untuk Masa Depan dan Tujuan Keuangan Anda]

#2 Membuat Perencanaan Keuangan

Setelah mengenali arus kas pribadi Anda setiap bulannya, mulailah membuat perencanaan keuangan yang lengkap.

Tentukan tujuan-tujuan keuangan yang ingin Anda capai dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan mempertimbangkan berapa besar dana yang dapat diinvestasikan saat ini untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan tersebut.

Anda bisa cek cara menggunakan Aplikasi Finansialku dalam mencapai tujuan keuangan yang Anda inginkan, yaitu:

    Mewujudkan dan menyiapkan dana liburan ke luar negeri maupun dalam negeri

    Melaksanakan dan menyiapkan dana pernikahan

    Menyiapkan dana pendidikan anak

    Meraih dan menyediakan dana hari tua atau pensiun

Namun seperti yang sudah saya sebutkan dalam beberapa pertimbangan sebelumnya, Anda perlu mempertimbangkan bahwa pekerjaan yang Anda miliki saat ini belum tentu akan bertahan untuk jangka panjang.

Ketika akan menentukan tujuan-tujuan keuangan jangka menengah dan jangka panjang, sebaiknya Anda menetapkan harapan seminimal mungkin.

[Baca Juga: Lakukan 10 Jenis Investasi Terbaik Bagi Karyawan Ini]

Memang ada kemungkinan Anda bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar jika diangkat menjadi karyawan tetap, tetapi ada juga kemungkinan kontrak kerja tersebut tidak diperpanjang.

Secara jangka panjang ada ketidakpastian dalam penghasilan Anda. Karena itu, hindari ekspektasi yang terlalu tinggi agar tujuan keuangan benar-benar dapat tercapai sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan.

Jika Anda belum berinvestasi, saya sarankan Anda untuk berinvestasi pada reksa dana. Ikuti 3 langkah berikut:

    Download e-book Panduan Reksa Dana, karena cocok untuk pemula seperti Anda.

    Buka rekening investasi reksa dana pada Aplikasi Finansialku. Investasi bisa dimulai Rp100 ribu saja kok.

    Ikut webinar reksa dana Finansialku, supaya Anda bisa ketemu langsung dengan Perencana Keuangan. Anda bisa bertanya produk yang sudah Anda beli dan mengoptimalkan keuntungan reksa dana.

GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

#3 Evaluasi Perencanaan

Jangan lupa untuk selalu mengevaluasi perencanaan keuangan serta kemajuan investasi Anda setiap tahunnya. Jangan sampai dana yang diinvestasikan sebenarnya tidak mencukupi kebutuhan untuk mencapai tujuan keuangan sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.

Setelah Anda mendapatkan kepastian mengenai karier dan penghasilan setelah kontrak kerja habis maka Anda harus segera menyesuaikan kembali besarnya dana yang dapat diinvestasikan.

[Baca Juga: Cash Flow Trap: 5 Cara Mengelola Gaji Bulanan untuk Milenial]

Beradaptasi dengan Karier

Ketika menjadi seorang karyawan yang tidak tetap, Anda harus siap beradaptasi dengan perkembangan karier. Sebaiknya Anda tidak menetapkan harapan yang terlalu tinggi agar Anda siap menghadapi risiko terburuk sekali pun.

Apa kesulitan terbesar dalam merencanakan keuangan? Silakan beri komentar dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

Sumber Gambar:

    Asian Employee – https://goo.gl/iE2a3m dan https://goo.gl/JGrkZW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *