Kisah Sukses Satoshi Tajiri: Penyandang Asperger Pencipta Pokémon

Kisah Sukses Satoshi Tajiri: Penyandang Asperger Pencipta Pokémon

tribunwarta.com – Satoshi Tajiri merupakan otak dibalik kemunculan Pokémon dan dikenal sebagai penyandang Asperger, salah satu spectrum autisme.

Bagaimana kisah sukses Satoshi Tajiri hingga menjadi orang yang sukses dalam bidang waralaba video game? Simak kisahnya berikut ini!

Rubrik Finansialku

Kisah Sukses Satoshi Tajiri

Satoshi Tajiri adalah pencipta Pokémon. Ia lahir di Machida, Tokyo – sebuah desa di Jepang, tanggal 28 Agustus 1965 dan merupakan dalang di balik CEO Game Freak.

Dalang di balik produk games Pokémon terlaris di dunia ini menyandang sindrom asperger, penyakit yang masuk ke dalam spektrum autisme.

Ayahnya adalah seorang salesman mobil Nissan dan ibunya bekerja di rumah merawat Satoshi Tajiri. Sebagai anak muda, Satoshi Tajiri suka menjelajahi alam bebas dan terutama terpesona dengan serangga.

[Baca Juga: Bong Chandra: “Insting Terbentuk dari Beberapa Kali Kesalahan” Baca 40 Kata Bijak Lainnya]

Dia suka mengumpulkan serangga, berburu di kolam, ladang dan hutan, terus mencari serangga baru dan mencari cara baru untuk menangkap serangga seperti kumbang.

Dia memiliki minat dalam mengumpulkan dan mempelajari serangga sehingga dia mendapat julukan “Dr. Bug” di antara teman-temannya.

Pada akhir 1970-an, ladang dan kolam tempat Satoshi Tajiri bermain saat kecil kini berubah menjadi bangunan apartemen dan pusat perbelanjaan. Hal itu membuat Satoshi Tajiri mengalihkan hasratnya mengumpulkan serangga ke permainan video dan arcade game.

Segera dapatkan buku elektronik perencanaan keuangan yang sesuai dengan usia Anda dengan men-download secara gratis dari Finansialku. Berikut ini daftar bukunya:

    Panduan Perencanaan Keuangan bagi Pemula untuk Usia 20-an

    Panduan Perencanaan Keuangan bagi Pemula untuk Usia 30-an

Kisah Sukses Satoshi Tajiri & Sindrom Asperger

Sejak kecil, Satoshi Tajiri sudah didiagnosis memiliki sindrom Asperger, gangguan neurologis atau saraf yang tergolong ke dalam gangguan spektrum autisme.

Menurut alodokter, Gangguan spektrum autisme (autism spectrum disorder) atau yang lebih dikenal dengan penyakit autisme merupakan gangguan pada sistem saraf yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Walaupun Satoshi Tajiri didiagnosis sindrom ini, ia adalah anak yang kreatif dan bertumbuh sesuai dengan tahap perkembangannya.

[Baca Juga: 12 Cara Menghindari Stress akibat Masalah Keuangan bagi Anda yang Single Parents]

Dilansir dari Autismkey.com, Satoshi Tajiri tidak menyukai sekolah, bahkan ketika ia masih kanak-kanak, ia suka mengumpulkan serangga.

Kegemarannya ini membuat kedua orang tuanya kecewa. Orang tua Satoshi Tajiri merasa merasa bahwa ia telah membuang masa depannya dengan hobinya yang tidak sesuai keinginan mereka.

Sang ayah sangat menginginkan anaknya itu (Satoshi Tajiri) untuk dapat lulus di bidang teknik listrik.

Namun, karena Satoshi Tajiri adalah orang yang kreatif, ia kini dikenal sebagai pembuat animasi Pokémon yang sangat digemari tidak hanya oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa.

Kisah Sukses Satoshi Tajiri – Pemilik Game Freak

Satoshi Tajiri gemar bermain game saat dia berada di sekolah teknik.

Ia menghabiskan seluruh waktunya bermain arcade game, game yang tidak terfokus pada cerita, melainkan hanya dimainkan untuk bersenang-senang sebagai pengisi waktu senggang atau hanya untuk mencari nilai tertinggi saja, seperti yang dilansir dari Kapanlagi.com.

Satoshi Tajiri tidak suka sekolah dan mulai bolos setiap kelas demi menghabiskan lebih banyak waktu bermain arcade game.

Kegemarannya ini membingungkan dan membuat orang tuanya kesal. Banyak waktu yang ia habiskan untuk bermain arcade game sehingga ia mampu membawa pulang mesin Space Invaders.

Seiring berjalannya waktu, Satoshi Tajiri meski gemar bermain arcade game, ia berhasil lulus dari program dua tahun di Tokyo National College of Technology.

Ayahnya ingin dia menjadi tukang reparasi listrik, tetapi keinginan ayahnya itu bukanlah keinginan dan mimpi Satoshi Tajiri.

Saat Satoshi Tajiri menginjak usia 16 tahun ia berhasil menang dalam sebuah kontes yang disponsori oleh saingan Nintendo Sega untuk konsep desain game tahun 1981

Setahun kemudian, pada tahun 1982, Satoshi Tajiri dan teman-temannya membentuk majalah game dengan nama Game Freak.

Teman dan kontributor Game Freak adalah Ken Sugimori, yang kemudian menjadi ilustrator dan perancang semua gambar Pokémon, serta karakter manusia dan aspek lain dari permainan.

[Baca Juga: Ketahui 5 Tantangan Seorang Pemimpin yang Akan Anda Hadapi dan Bagaimana Cara Menghadapinya]

Sepanjang tahun 1980-an, majalah Game Freak memiliki penjualan yang cukup baik, dan menjadi sangat populer di kalangan pecinta game.

Awalnya, majalah itu ditulis dengan tangan, tetapi seiring pertumbuhan dari penjualan majalah tersebut, Satoshi Tajiri mulai mencetaknya lebih profesional dengan harga cetak sekitar ¥300 atau sekitar US$3 (sekitar Rp39 ribu) dan panjangnya sekitar 28 halaman.

Ketika Satoshi Tajiri belajar lebih banyak tentang permainan game, ia menjadi lebih tertarik untuk membuatnya.

Dia merasa bahwa game di pasar bisa lebih baik daripada sebelumnya. Dia belajar cara membuat perangkat lunak dengan terlebih dahulu membongkar sistem game Nintendo untuk mengetahui cara kerjanya dan kemudian mempelajari cara memprogramnya.

Bahasa pemrograman yang ia gunakan awalnya adalah Family BASIC, sebuah implementasi dari bahasa pemrograman BASIC untuk Famicom.

Pada tahun 1987, Satoshi Tajiri menerbitkan game pertamanya, Quinty (Istana Mendel di Amerika Utara). Dua tahun kemudian, ia secara resmi mendirikan perusahaan Game Freak, nama yang tercetak pada majalah terbitannya.

Satoshi Tajiri dan Game Freak terus mengembangkan banyak judul untuk perusahaan-perusahaan seperti Nintendo dan Sega, seperti Jerry Boy tahun 1991 (yang membuat Satoshi Tajiri memenangkan penghargaan the Character Design Award dari Asosiasi Konten Multimedia Jepang), game Yoshi, Mario & Wario tahun 1993, dan Pulseman tahun 1994.

Pada tahun 1990, Satoshi Tajiri menerbitkan sebuah buku berjudul Catch The Packland – Cerita Video Game dari Kalangan Remaja yang berisi enam belas cerita tentang kenangan Satoshi Tajiri bermain game arcade ketika ia masih di sekolah menengah dan perguruan tinggi.

Buku tersebut diminati dan diterbitkan oleh Pusat Informasi dan Budaya Jepang.

Cek status kesehatan keuangan Anda hanya dengan menggunakan fitur Financial Health Check Up dari Aplikasi Finansialku.

Gunakan fasilitas free trial-nya untuk mengetahui kegunaan setiap fitur Aplikasi Finansialku yang dapat menolong Anda mengatur keuangan pribadi dan keluarga.

Satoshi Tajiri & Pokémon

Pada awal 1990-an, ketika Satoshi Tajiri pertama kali melihat dua anak bermain bersama dengan Game Boys menggunakan Game Link Cable, ia membayangkan serangga merangkak di sepanjang kabel antara kedua sistem tersebut (hobi masa kecilnya mengumpulkan serangga muncul dalam benaknya).

Ketika dia memikirkan tentang kemampuan Game Link Cable, idenya untuk Pokémon tumbuh, ketika dia ingin memberi anak-anak yang lahir di zaman modern itu sebuah kesempatan untuk berburu makhluk seperti yang pernah dia lakukan pada masa kecilnya.

Dia mengajukan ide untuk Pokémon ke Nintendo, dan meskipun mereka tidak sepenuhnya memahami konsep game ini, Satoshi Tajiri tetap diberi dana awal untuk mengerjakan konsep dari studio desain game lain, Creatures, Inc.

Nintendo akhirnya menyetujui konsep tersebut dan setuju untuk menerbitkan game. Satoshi Tajiri mengembangkan konsep game Pokémon itu dalam waktu 6 tahun. Namun, Pokémon tidak di-publish di Jepang sampai tahun 1996.

Pada saat itu, banyak yang menganggap Game Boy sebagai sistem yang hidup segan mati tak mau alias sekarat. Sedikit orang yang berharap pada keberhasilan dari pembuatan Pokémon.

Setelah rilis, ternyata anggapan kebanyakan orang salah tentang proyek pembuatan Pokémon.

Laris manis dan menjadi sebuah tendangan telak, demikianlah Pokémon berada di pasar game. Tidak hanya di Jepang, tetapi juga merambah hingga negara Paman Sam, Amerika Serikat pada tahun 1998.

[Baca Juga: Mau Jadi Orang Sukses? 13 Cara Ini Membuat Anda Mengalami Peningkatan Hidup]

Kesuksesan Pokémon hanya sebatas pada game. Berkat Pokémon, banyak taman bermain yang memanfaatkan karakter-karakter Pokémon sebagai permainan dalam wahana mereka dan menarik banyak pendatang terutama anak-anak.

Shigeru Miyamoto, pria di balik terkenalnya Mario, The Legend of Zelda, Pikmin, dan Donkey Kong, ditugaskan untuk membantu dalam pengembangan versi awal Pocket Monsters, Red dan Green.

Pada waktu itu, Satoshi Tajiri datang untuk mengagumi Shigeru Miyamoto sebagai mentor.

Sebagai penghormatan kepada Shigeru Miyamoto dan Satoshi Tajiri, karakter utama dari permainan (game) dan saingannya menggunakan nama “Satoshi” dan “Shigeru”, sedangkan karakter utama dari anime menggunakan nama Ash Ketchum, dan saingan pertamanya, Gary Oak.

Setelah enam tahun pengembangan, Pokémon Red dan Pokémon Green Version selesai.

Meskipun perangkat keras (hardware) Game Boy menjadi ketinggalan zaman, permainan ini terus tumbuh semakin populer karena anak-anak muda tidak mampu membeli game konsol baru sehingga mereka beralih ke permainan Game Boy yang tergolong murah.

Keberhasilan Pokémon menyebabkan berbagai adaptasi manga, anime, berbagai permainan Pokémon dan game spin-off.

Anda bisa mengisi pengetahuan dengan membaca buku salah satunya E-Book dari Perpustakaan Finansialku berikut ini:

    E-Book Gratis Panduan Perencanaan Keuangan untuk Usia 20-an

    E-Book Gratis Panduan Perencanaan Keuangan untuk Usia 30-an

    E-Book Gratis Panduan Berinvestasi Emas Bagi Pemula

    E-Book Gratis Panduan Berinvestasi Reksa Dana Bagi Pemula

    E-Book Gratis Panduan Berinvestasi Saham Bagi Pemula

    E-Book Persiapan Dana Pendidikan Anak

    E-Book Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Kekayaan Bersih Satoshi Tajiri

Dari Game Freak hingga berbagai permainan seperti Pokémon yang diminati oleh seantero dunia game, membuat Satoshi Tajiri sang perancang permainan (game) yang berusia 54 tahun memiliki kekayaan bersih sebesar US$10 juta menurut Networthstats.com.

Sumber penghasilan Satoshi Tajiri sebagian besar dari karyanya sebagai Perancang Permainan yang sukses.

Dia berasal dari Tokyo, Jepang. Pencipta Pokémon yang mendirikan perusahaan permainan video Game Freak, Inc. Video game yang ia rancang: Pokémon Red, Green, dan Blue kemudian menjadi serial animasi populer dan film franchise.

[Baca Juga: Strategi Paling Ampuh untuk Para Pebisnis Menang Persaingan Dari Sun Tzu Art of War, Filsuf Tiongkok]

Bicara soal Jepang, tempat lahir Satoshi Tajiri, apakah Anda bermimpi bisa liburan ke negeri bunga Sakura?

Liburan ke Jepang bukan lagi impian karena Anda dapat merencanakan dana liburan ke Jepang dengan Aplikasi Finansialku yang dapat Anda unduh secara gratis melalui Google Play Store atau klik banner di bawah ini untuk bergabung bersama kami.

Selain pencatatan rencana dana liburan, Anda juga dapat mencatat setiap arus keuangan harian Anda setiap hari, sebuah strategi jitu untuk dapat mencapai tujuan keuangan Anda.

Inspirasi dari Satoshi Tajiri

Satoshi Tajiri tumbuh di pedesaan Jepang di mana ia sangat terobsesi dengan serangga, sehingga teman-temannya menjulukinya sebagai Dr. Bug.

Namun, meski oleh anak-anak lainnya ia dianggap memiliki kegemaran yang aneh, hingga orangtuanya juga menganggap demikian, hobi Satoshi Tajiri ini merupakan inspirasi di balik kepopuleran Pokémon.

Ketika Jepang berubah menjadi kota metropolitan dimana daerah pedesaan berubah menjadi daerah perkotaan karena urbanisasi dan semakin modern, Satoshi Tajiri ingin agar anak-anak di generasi modern juga dapat merasakan pengalamannya saat kecil ketika menangkap serangga di hutan, kolam, ladang dan daerah alam lainnya namun dalam sebuah game permainan komputer yang tak kalah menyenangkan.

Apakah Anda penggemar Pokémon? Karakter Pokémon apakah yang jadi pilihan Anda?

Apakah menurut Anda anak-anak dengan sindrom autisme dapat mengalami sukses seperti Satoshi Tajiri?

Berikan tanggapan Anda pada kolom yang terletak di bawah ini!

Anda dapat membagikan artikel kisah sukses Satoshi Tajiri di atas kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!

Sumber Referensi:

    Mike Minotti. 1 Maret 2016. Satoshi Tajiri: The man who created Pokémon. Venturebeat.com – https://bit.ly/2lP57ba

    The Art of Autism. 12 Agustus 2018. How Satoshi Tajiri’s Autism Helped Create Pokémon. The-art-of-autism.com – https://bit.ly/2JdTmB8

    Autism Blogs Directory. 1 Juni 2011. Autism Success Stories – Satoshi Tajiri. Autismblogsdirectory.blogspot.com – https://bit.ly/2mLvC1q

    Encyclopædia Britannica. Pokémon, Fictional Character. Britannica.com – https://bit.ly/2lHGjCb

    Bulbagarden. Satoshi Tajiri. Bulbapedia.bulbagarden.net – https://bit.ly/2lhebFG

    Famous Birthday. Satoshi Tajiri – Game Designer. Famousbirthdays.com – https://bit.ly/2mKcn8C

    Ayah Bunda. Anak Penyandang Autisme Juga Bisa Sukses Seperti 5 Tokoh Ini. Ayahbunda.co.id – https://bit.ly/2lQjM63

    Pradita Ananda. 2 April 2019. Deretan Orang Autis yang Berprestasi, dari Einstein hingga Anthony ‘Hannibal’ Hopkins. Lifestyle.okezone.com – https://bit.ly/2ldSJBj

    Alo Dokter. Sindrom Asperger. Alodokter.com – https://bit.ly/2mZFDbr

    Dewi Puri. 2 April 2018. Meski Penyandang Autis, 5 Orang Ini Sukses jadi Sosok Berprestasi. Moneysmart.id – https://bit.ly/2mNQQvA

    Net Worth Stat. Satoshi Tajiri Net Worth. Networthstats.com – https://bit.ly/2n7XtZI

Sumber Gambar:

    Satoshi Tajiri 01 – http://bit.ly/2oPgHEr

    Satoshi Tajiri 02 – http://bit.ly/2OpqGv7

    Satoshi Tajiri 03 – http://bit.ly/31L0yhR

    Satoshi Tajiri 04 – http://bit.ly/2MaMBTP

    Satoshi Tajiri 05 – http://bit.ly/2OlbYVB

    Satoshi Tajiri 06 – http://bit.ly/31LLiS3

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *