Kisah Sukses Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla Motors

Kisah Sukses Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla Motors

tribunwarta.com – Elon Musk dan apa perbedaannya dengan kisah sukses dari orang-orang hebat lainnya? Coba cari tahu!

Rubrik Finansialku

Elon Musk si “Tony Stark”

Elon Musk sebagai penggagas perusahaan-perusahaan level dunia seperti Tesla Inc yang sebelumnya Tesla motor, Space X dan Solaricity yang telah merger dengan Tesla Motor. Elon Musk yang telah diakui kehebatan dan inovasinya, menjadi salah satu pengusaha paling berpengaruh di dunia di abad ini.

Sebab ketiga perusahaan yang didirikannya memang bertujuan untuk membawa manusia ke tingkat yang lebih tinggi. Maka tak heran jika ia juga dijuluki sebagai “Tony Stark” atau “Iron Man” dalam kehidupan nyata.

[Baca Juga: Kata-kata Bijak Elon Musk: Mencuri Tesla’s E]

Elon Musk atau Elon Reeve Musk, lahir pada tanggal 28 Juni 1971, di Pretoria, Afrika Selatan. Dia adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Ayahnya Errol Musk adalah seorang insinyur elektromekanik berkewarganegaraan Afrika Selatan.

Sedangkan sang Ibu, Maye Musk adalah seorang model dan konsultan diet dari Regina, Saskatchewan, Kanada. Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Kimbal (lahir pada 1972) dan adik perempuan, Tosca (lahir 1974).

Neneknya berasal dari Britania raya, sementara kakeknya berasal dari Amerika Serikat. Setelah orang tuanya bercerai pada tahun 1980, Elon dan adiknya tinggal bersama ayahnya di Pretoria, saat ia berusia 9 tahun.

10 Jam Membaca Buku

Elon Musk yang menghabiskan masa kecilnya di Afrika Selatan, mendapatkan hadiah komputer pribadi pertamanya, Commodore VIC-20. Semenjak itu, Elon Musk mulai tertarik pada dunia komputer dan pemrograman.

Elon mempelajari sendiri bahasa pemrograman basic dengan membaca buku manual “Bagaimana Memprogram” yang dirancang untuk diselesaikan dalam waktu 6 bulan.

[Baca Juga: Kisah Sukses Drew Binsky, Sang Travel Vlogger Kaya]

Jika kebanyakan anak diusianya tidak terbiasa membaca, lain hal dengan Elon yang sejak masa kecilnya memiliki ketertarikan besar dalam belajar dan mendapat pengetahuan.

Elon kecil bisa menghasilkan waktu 10 jam untuk membaca buku dalam sehari, dengan kebiasaannya itu di usia 8 tahun Elon telah membaca seluruh buku di perpustakaan dan membaca seluruh Encyclopedia Britannica.

Tak heran membaca dan belajar tidak menjadi suatu beban bagi Elon Musk walau dia masih muda. Dimasa kecilnya, Elon sudah menunjukkan ciri-ciri yang tidak biasa.

Melansir laman CNBC, Rabu (26/12), sejak usia anak-anak, Musk telah mencoba membuat roket rumahan, membuat kode video game sendiri dan mandiri.

Berjualan Permen Keliling

Semasa ia masih tinggal di Pretoria, Elon, Kimbal dan sepupunya berkeliling ke perumahan orang-orang kaya di ibukota Afrika Selatan. Di sana mereka menjual coklat dan permen dari rumah ke rumah.

Saat itu mereka mendapat keuntungan hingga 20 kali lipat dari modal awal mereka. Elon merasa ia berbakat dalam membujuk orang-orang kaya untuk membeli permen bagi anak-anak mereka.

GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala Karyawan

Menjadi Korban Bully

Sebagai yang termuda dengan postur tubuh paling kecil, Musk pernah dianiaya sekelompok teman sekolahnya. Dia dipukuli hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Penganiayaan tersebut berlangsung lama bahkan hingga dia berusia 15 tahun.

Pada akhirnya, dia memutuskan untuk mempelajari karate dan judo. Setelahnya ia dapat membalas saat teman-teman nya mulai membully.

Disangka Tuli

Elon Musk tubuh sebagai anak yang sangat tertutup sehingga orangtuanya sempat berpikir bahwa ia tuli. Namun setelah diperiksa dokter, sang ibu tahu bahwa Musk hanya sering melamun soal penemuannya.

Menurut penuturan Maye, sang ibu, Musk seolah berada di dunia lain dalam pikirannya.

Membuat Bahan Peledak

Saat kedua orangtua tidak di rumahnya, Elon selalu berada di bawah pengawasan asisten rumah tangga. Dengan tujuan agar Elon tidak merusak apapun di dalam rumah.

Kekhawatiran itu timbul dikarenakan Elon pernah membuat bahan peledak kecil. Hal itu tentu berbahaya bagi ia yang masih kecil. Elon rupanya memiliki kesenangan dalam merancang roket.

Deretan Prestasi

Selain ia berhasil mendapat keuntungan dengan berjualan permen, Elon menunjukkan keberhasilan lainnya di usia 12 tahun, saat ia mendapatkan uang sebesar US$500 (Rp7 juta) dengan menjual game komputer Blastar (penembak mirip Space Invaders), yang ia ciptakan sendiri.

Tahun 1992, setelah belajar selama dua tahun di Queen’s University, Kingston, Ontario, Musk pindah ke Wharton School di University of Pennsylvania dan memperoleh gelar S1 dalam bidang ekonomi dan S1 kedua dalam bidang fisika.

Ia pindah ke California untuk mengejar gelar Ph.D. dalam bidang fisika terapan di Stanford namun ia memutuskan keluar setelah dua hari demi mengejar keinginannya untuk berwiraswasta di sektor Internet, energi terbarukan, dan luar angkasa.

[Baca Juga: Kata-kata Mutiara Larry Ellison – Orang Terkaya Ketiga di Amerika Serikat]

Keinginannya diwujudkan pertama-tama dengan membangun Zip2, perusahaan perangkat lunak web, bersama adiknya, Kimbal Musk. Perusahaan ini mengembangkan dan memasarkan “panduan kota” Internet untuk industri penerbitan surat kabar.

Musk mendapatkan kontrak dengan New York Times dan Chicago Tribune dan membujuk dewan direkturnya agar mau membatalkan rencana merger dengan perusahaan CitySearch.

Compaq mengakuisisi Zip2 senilai US$307 juta secara tunai dan US$34 juta dalam bentuk opsi saham pada tahun 1999. Musk menerima 7% atau $22 juta dari penjualan tersebut.

X.com dan PayPal

Musk memanfaatkan hasil penjualan Zip2 sebesar $10 juta. Ia pakai untuk mendirikan layanan keuangan dalam jaringan bernama X.com pada bulan Maret 1999. Musk merekrut eksekutif bisnis John Story dan Bill Harris sebagai investor dan Harris menjadi presiden dan CEO perusahaan.

Beberapa bulan kemudian, X.com mengakuisisi Confinity, perusahaan yang mengoperasikan layanan transfer uang bernama PayPal.

Pendiri pendamping Confinity, Max Levchin, dan salah satu investor perusahaan mendepak Musk dari jabatannya sebagai CEO X.com. Sistem PayPal baru berusia beberapa bulan dan Musk merasa PayPal punya masa depan yang menjanjikan.

[Baca Juga: Crazy Rich Indonesia Forbes: Orang Terkaya Indonesia 2019]

Bulan Oktober 2000, Musk memutuskan bahwa X.com akan menghentikan operasi perbankan Internetnya dan berfokus pada layanan uang PayPal. X.com berganti nama menjadi PayPal dan berekspansi cepat tahun 2001 karena digunakan oleh eBay.

Perusahaan yang baru berganti nama ini membuka diri sebagai perusahaan yang diperdagangkan publik pada Februari 2002 dan diakuisisi eBay senilai $1,5 miliar dalam bentuk saham pada akhir 2002.

“Jika saya mencoba memecahkan masalah, dan saya pikir saya memiliki beberapa elemen dari hal itu yang hampir dipikirkan, saya akan mempercepatnya selama berjam-jam mencoba memikirkannya.” – Elon Musk

SpaceX

Musk mendirikan perusahaan lainnya, Space Exploration Technologies Corporation, atau SpaceX, pada bulan Juni 2002 dan menjabat sebagai CEO dan CTO. SpaceX mengembangkan dan memproduksi wahana luncur antariksa sambil memajukan teknologi roket.

Dua wahana luncur pertama buatan perusahaan ini adalah roket Falcon 1 dan Falcon 9. Wahana antariksa pertamanya adalah Dragon.

Ia membangun SpaceX dengan tujuan membangun pesawat ruang angkasa untuk perjalanan ruang komersial.

Pada 2008, SpaceX sudah mapan, dan NASA memberi perusahaan kontrak untuk menangani transportasi kargo untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional – dengan rencana untuk transportasi astronot di masa depan – dalam sebuah langkah untuk menggantikan misi antariksa milik NASA.

[Baca Juga: Daftar Mobil Listrik Terbaik Di Dunia, Ada Karya Anak Bangsa Lho!]

“Asteroid atau gunung berapi super bisa memusnahkan kita, Virus rekayasa, pemanasan global atau teknologi misterius yang mampu mengakhiri kelangsungan hidup kita. Umat manusia berevolusi selama jutaan tahun, tetapi dalam enam puluh tahun terakhir, senjata atom memunculkan potensi untuk memusnahkan diri kita sendiri. Cepat atau lambat, kita harus memperluas eksistensi manusia sampai ke luar bola hijau dan biru ini atau siap-siap musnah.”

Tujuan Musk adalah mengurangi biaya penerbangan antariksa manusia sampai sepersepuluhnya. Ia mendirikan SpaceX dengan dana US$100 juta dari kekayaan miliknya sendiri. Ia masih menjabat sebagai CEO dan CTO perusahaan yang berpusat di Hawthorne, California.

Tesla Motors

Elon Musk menegaskan nama Tesla berasal dari nama Nikola Tesla, ilmuwan di bidang listrik. Tesla dikenal akan kepribadiannya yang eksentrik dan memiliki ingatan fotografis sehingga dapat mengingat suatu obyek dengan sangat rinci.

Dikutip dari Fortune, Elon Musk merogoh kocek sampai US$75 ribu atau setara Rp1,45 miliar demi mendapat hak atas nama Tesla dari perusahaan lain. Siewert adalah pria asal Sacramento, California, yang memiliki hak nama Tesla Motors sejak tahun 1994.

[Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Motivasi Nikola Tesla Terbaik Tentang Hidup]

Tesla Motors sendiri adalah sebuah perusahaan yang didedikasikan untuk memproduksi mobil listrik dengan massa pasar yang terjangkau. Lima tahun setelah pembentukannya, pada tahun 2008 meluncurkan Roadster, sebuah mobil sport yang mampu melaju dari 0 sampai 60 mil per jam dalam 3,7 detik, dan juga melakukan perjalanan hampir 250 mil.

Dengan saham di perusahaan yang diambil oleh Daimler dan kemitraan strategis dengan Toyota, Tesla Motors meluncurkan penawaran umum perdana pada bulan Juni 2010, mengumpulkan US$ 226 juta.

Keberhasilan tambahan termasuk Model S, sedan listrik pertama perusahaan. Mampu menempuh jarak 265 mil, Model S mendapat sebutan sebagai Mobil Tahun 2013 oleh majalah Motor Trend.

April 2017, diumumkan bahwa Tesla melampaui General Motors untuk menjadi pembuat mobil AS dan berita tersebut merupakan anugerah yang nyata bagi Tesla yang ingin meningkatkan produksi dan melepaskan sedan Model 3-nya akhir tahun yang sama.

Konsisten dalam Berusaha

Sederet prestasi yang dicapai oleh Elon Musk tentu tidak didapat dengan instan. Banyak cobaan yang pasti telah dilaluinya.

Selain berusaha sekuat mungkin, Anda juga harus konsisten dalam berusaha. Kesuksesan tidak akan dicapai dalam sekejap mata. Ada pengorbanan dan konsistensi dalam prosesnya.

Begitu pula dalam soal keuangan. Anda harus mempunyai sistem keuangan yang baik untuk bisa sukses.

Aplikasi Finansialku hadir untuk membantu Anda mengatur keuangan Anda dengan lebih baik. Segera download aplikasi Finansialku di Google Play Store atau Apple App Store.

Demikian kisah Elon Musk yang menginspirasi, semoga bermanfaat!

Jangan lupa untuk membagikan kisah ini kepada teman-teman Anda agar mereka juga ikut terinspirasi

Sumber Referensi:

    Firman. 16 Juli 2018. Kisah Sukses Elon Musk: Miliuner dan Inovator Teknologi Masa Depan. Idntrepreneur.com – https://bit.ly/2VIAQdM

    Tung Desem Waringin. 25 September 2017. Cerita Kesuksesan Elon Musk, Si Penemu PayPal. Finance.detik.com – https://bit.ly/2TiH2r7

    Admin. 27 Desember 2018. 5 Cerita Tak Terduga Kehidupan Elon Musk Sang Pemilik Tesla dan Orang Terkaya Dunia. Merdeka.com – https://bit.ly/39kXtsD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *