tribunwarta.com – Mari simak kisah sukses Dato Sri Tahir, orang kaya nan dermawan pemilik Mayapada Group yang pernah menyumbangkan 10 unit bus Transjakarta ditambah uang Rp6 miliar kepada pemerintah Provinsi DKI Jakarta di tahun 2014 silam.
Dato Sri Tahir merupakan sosok yang masuk dalam organisasi nirlaba buatan miliarder terkaya sejagad Bill Gates – Bill & Melinda Gates Foundation.
Semua telah akan dibahas melalui pembahasan artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Kisah Sukses Dato Sri Tahir – Filantropis Indonesia
Sudah banyak pengusaha sukses dunia yang bergerak di bidang amal untuk membangun dunia menjadi lebih baik melalui usahanya dengan menjadi filantropis. Namun, di Indonesia sendiri masih dibilang belum banyak.
Dato Sri Tahir adalah salah satu orang terkaya di Indonesia dan dikenal memiliki hati yang dermawan.
Ia disebut sebagai salah satu filantropis asal Indonesia yang juga masuk dalam organisasi Bill & Melinda Gates Foundation – organisasi nirlaba buatan miliarder terkaya sejagad Bill Gates.
Untuk menyokong kegiatan amal yang ia galang, Dato Sri Tahir membangun sebuah yayasan nirlaba yang ia sebut sebagai Tahir Foundation.
Pebisnis sukses Indonesia ini malah seringkali tertangkap oleh mata publik dalam setiap gerakan sosial yang digalakkan melalui dunia pendidikan, pembangunan, dan pengembangan masyarakat serta kesehatan.
Berbagai pemberian amal pria kelahiran Surabaya, 26 Maret 1952 ini diantaranya sokongan dana sebesar Rp1 Triliun untuk pendidikan dan pelatihan calon tenaga kerja wanita (TKW) dan juga pengobatan gratis untuk anak-anak penderita kanker.
[Baca Juga: Strategi Paling Ampuh untuk Para Pebisnis Menang Persaingan Dari Sun Tzu Art of War, Filsuf Tiongkok]
Jika Anda adalah salah satu pebisnis pemula, hal yang harus ingat saat berbisnis ialah jangan sampai Anda lupa dengan pengelolaan keuangan dalam bisnis.
Terkadang, banyak yang masih belum bisa melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik.
Beberapa di antaranya, sering keliru akan sumber uang yang digunakan untuk kebutuhan bisnis.
Untuk meminimalisasi segala kemungkinan, akan lebih baik jika Anda memanfaatkan tools yang sering digunakan khusus pengelolaan dan perencanaan keuangan, seperti aplikasi Finansialku.
Aplikasi Finansialku merupakan aplikasi berbasis website yang dapat membantu penggunanya untuk melakukan pengelolaan dan perencanaan keuangan, termasuk keuangan bisnis.
Jika belum memilikinya, segera download melalui Google Play Store atau lakukan registrasi melalui PC.
Jika ingin lebih memahami mengenai bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik, pelajari saja melalui ebook Finansialku yang satu ini:
Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis
Semua bisa Anda peroleh secara GRATIS, tanpa dipungut biaya apapun. Tunggu apalagi? Yuk segara miliki, praktikkan, dan rasakan manfaatnya!
Masa Kecil Dato Sri Tahir
Liau adalah salah satu dari sekian banyak orang-orang sukses yang memulai usahanya dari nol, bahkan dari latar belakang keluarga yang tergolong marginal.
Dato Sri Tahir adalah anak dari seorang ayah pembuat becak dan sang ibu yang membantu menyokong finansial keluarga dengan mengecat becak buatan sang ayah.
Dengan kondisi yang penuh dengan keterbatasan secara ekonomi, lantas tak membuatnya urung untuk menggapai cita-citanya melalui pendidikan.
Kala itu ia memiliki mimpi untuk kuliah di bidang kedokteran. Oleh sebab itu ia berusaha untuk menjadi siswa yang berprestasi dengan berhasil menamatkan pendidikan SMA-nya di tahun 1971 di SMA Kristen Petra Kalianyar Surabaya pada usianya yang saat itu menginjak 19 tahun.
[Baca Juga: Buktikan! 7 Tips Mengajukan KPR Supaya Pengajuan Anda Segera Diterima Bank]
Namun setelah menamatkan bangku SMA-nya, cita-cita Dato Sri Tahir itu ternyata sirna setelah sang ayah jatuh sakit dan tidak dapat lagi untuk membiayai perekonomian keluarga.
Itulah yang membuat Dato Sri Tahir harus fokus untuk melanjutkan usaha sang ayah dan tidak melanjutkan pendidikan kuliahnya.
Titik terang muncul ketika di usianya yang ke-20 tahun, Dato Sri Tahir mendapatkan beasiswa untuk sekolah bisnis di Nanyang Technological University, Singapura.
Sambil menimba ilmu, ia juga melihat peluang untuk menambah penghasilan guna pembiayaan studinya dengan menjual barang yang ia beli di Singapura dan dijual kembali di Surabaya.
Beberapa produk yang ia beli dan jual kembali diantaranya seperti pakaian wanita dan juga sepeda yang ia dapatkan dari pusat perbelanjaan di Singapura dan ia jual kembali di Tanah Air.
Memulai Bisnis Garmen Hingga Memiliki Mayapada Group
Setelah lulus dari kuliahnya, ia mencoba peruntungannya dengan memulai bisnis garmen.
Tak merasa puas dengan pendidikan yang telah ia dapatkan, di usia yang ke-35 tahun Dato Sri Tahir menimba ilmu di Golden Gates University, Amerika Serikat.dan menyelesaikan pendidikan di bidang keuangan.
Bisnis garmen yang ia bangun dengan ketekunan akhirnya membuahkan hasil dengan keberaniannya untuk masuk dalam bisnis di bidang lainnya.
Dato Sri Tahir membangun Mayapada Group yang ia dirikan pada tahun 1986 dan merambah ke berbagai bisnis lainnya seperti dealer mobil, perbankan, hingga kesehatan.
[Baca Juga: Mari Melihat King Auto Interior, Bagian dari King Auto Grup yang Meraja di Bisnis Otomotif]
Bisnis garmen yang telah ia rintis ternyata tidak semaju bisnis perbankan yang dibangunnya membuahkan Bank Maya yang menjadi andalannya pada tahun 1990.
Pada krisis moneter di tahun 1998, bisnis perbankan Dato Sri Tahir tetap berdiri teguh dan mengembangkan sayap bisnis perbankan-nya dengan investasi asing seperti US, UAE, dan Singapura hingga memiliki lebih dari 100 cabang di seluruh wilayah Indonesia.
Karena kredibilitasnya, Bank Mayapada melalui majalah InfoBank sempat mendapatkan penghargaan sebagai bank umum terbaik nomor 2 selain bank miliki negara.
Fakta Dibalik Suksesnya Dato Sri Tahir Pemilik Mayapada Group
Berikut ini adalah beberapa fakta dibalik kesuksesan sang pemilik Mayapada Group, Dato Sri Tahir:
#1 Orang ke-10 Terkaya di Indonesia
Dilansir dari salah satu artikel, Dato Sri Tahir dikenal sebagai konglomerat dan bos dari Mayapada Group yang masuk dalam daftar 150 Orang Terkaya di Indonesia versi Globe Asia pada tahun 2018.
Posisinya berada di urutan ke-10 dengan kekayaan mencapai Rp30,7 Triliun.
[Baca Juga: 16 Cara Berpikir Positif Saat Menghadapi Tantangan yang Perlu Kita Praktikkan]
#2 Punya Istri Cantik – Anak Konglomerat
Di usianya yang ke 22 tahun, Dato Sri Tahir melangsungkan pernikahannya dengan Rosy Riady, anak seorang konglomerat, Mochtar Riady.
Pertemuannya dengan Rosy Riady tak lepas dari bantuan Mu’min Gunawan, bos Bank Panin yang mencarikan jodoh untuk Dato Sri Tahir.
Karena Dato Sri Tahir terkesan sebagai pemuda yang tidak suka hura-hura, itulah yang membuat Mu’min Gunawan mau menjodohkannya dengan Rosy Riady.
#3 Pendiri Tahir Foundation
Jiwa sosialnya sangat tinggi sehingga membuat Dato Sri Tahir membuat Tahir Foundation yang bergerak di bidang amal dan fokus pada bidang pendidikan serta kesehatan.
Melalui yayasan nirlabanya – Tahir Foundation, Dato Sri Tahir pernah memberikan sumbangan mencapai Rp950 miliar guna aksi amal untuk penanggulangan TBC, HIV, dan juga malaria di Indonesia.
Tercatat juga di tahun 2014 di mana Dato Sri Tahir tertangkap mata media saat membantu para nelayan dan petambak yang kala itu sedang merugi akibat banjir dengan menggelontorkan dana sebesar Rp100 miliar.
[Baca Juga: 40 Kata-kata Bijak untuk Startup dan Entrepreneur yang Memotivasi dan Penuh Inspirasi]
#4 Anak Tukang Becak yang Jadi Konglomerat
Siapa sangka sang konglomerat ini berasal dari sebuah keluarga pembuat becak.
Ketidakmampuan keluarga dalam bidang ekonomi tidak membuatnya patah arang.
Sang anak tukang becak ini sempat tidak bisa melanjutkan kuliahnya karena sang ayah sakit keras, namun ia tidak berkecil hati dan mampu menangkap peluang untuk bisa membuktikan diri bahwa ia mampu menjadi orang sukses dengan caranya sendiri.
#5 Pemilik Mayapada Group
Keberhasilannya dalam bisnis di bidang garmen membuatnya memiliki keberanian untuk merambah bisnis lainnya dan berhasil membangun Mayapada di tahun 7 September 1989.
Berbagai bisnis yang ia bangun di antaranya adalah bisnis jasa keuangan, kesehatan, property, hingga di bidang media.
Dengan banyaknya bisnis yang ia kembangkan, Dato Sri Tahir menciptakan grup usaha dalam satu naungan Mayapada Group.
Berbagai bisnis tersebut diantaranya adalah Zurich, RS Mayapada, Mayapada Tower, Resor Fairmont Sanur Bali, Topas TV, Forbes Indonesia, Elle Indonesia, hingga Rajawali Televisi (RTV).
Semua Bisa Berhasil, Asal…
Sosok Dato Sri Tahir membuktikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan.
Namun, semua itu bisa terwujud hanya jika kita mau berusaha.
Ingat, tidak ada perjuangan yang sia-sia. Hasil akan selalu sebanding dengan perjuangan yang telah kita lakukan.
Mau belajar dan mau mengembangkan diri menjadi hal yang harus diterapkan. Selalu yakin akan potensi dan kemampuan yang dimiliki.
Tetap semangat dan semoga berhasil!
Anda dapat membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan! Tulisan komentar atau tanggapan Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini! Terima kasih.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
