Kisah Sukses Angkie Yudistia, Sang Penyandang Difabel

Kisah Sukses Angkie Yudistia, Sang Penyandang Difabel

tribunwarta.com – Angkie Yudistia merupakan seorang penyandang disabilitas yang sukses menjadi CEO dan menggapai impiannya yang melalui wadah Thisable Enterprise.

Ketahui lebih lanjut mengenai Angkie pada artikel berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Angkie Yudistia Penyandang Difabel Akibat Antibiotik

Angkie Yudistia terlahir normal seperti anak-anak pada umumnya.

Ketika berusia 10 tahun, ia sempat sakit demam dan seorang dokter menganjurkan untuk mengonsumsi antibiotik untuk meredakan demam tinggi yang ia alami saat itu.

Tapi sayangnya, antiobiotik yang ia konsumsi membuat fungsi pendengaran Angkie menurun. Itulah kenapa Angkie menjadi seorang penyandang tuna rungu di usia 10 tahun.

Untuk menolongnya dapat berkomunikasi dengan baik, Angkie menggunakan alat bantu pendengaran.

Selain menggunakan alat bantu pendengaran tersebut, Angkie Yudistia perlu dengan seksama melakukan tatap muka dan membaca bibir lawan bicara agar dapat memahami maksud dari percakapan yang dilakukan.

[Baca Juga: Kata-kata Bijak Elon Musk: Membaca Buku dan Berbicara Dengan Orang Lain]

Angkie Yudistia Melanjutkan Studi Hingga S2

Meski ia kecewa dengan keadaan yang menimpanya, Angkie tidak mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan di sekolah umum meski ada banyak risiko yang perlu ia hadapi.

Dari segi akademik, ia tidak mengalami masalah, namun Angkie kerap mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya seperti penghinaan dan menjadi sasaran gertakan dari orang-orang di lingkungan sekitarnya.

Tak jarang ia menyembunyikan alat bantu dengar yang dikenakannya di balik rambut.

Meski lingkungan sekolah terkadang membuatnya getir, namun penerimaan keluarga, terutama kedua orang tuanya membuat Angkie Yudistia semakin percaya diri dan menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi setiap perlakuan tak menyenangkan dari lingkungan di luar.

Lulus dari jenjang SMA, Angkie Yudistia melanjutkan studinya di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta dan memilih jurusan komunikasi.

Pendidikan adalah salah satu jalan yang ditempuh Angkie untuk membuktikan dirinya sebagai wanita yang patut untuk diperhitungkan, itulah sebabnya ia melanjutkan studi S1 nya di London School of Public Relations dan berhasil lulus dengan IPK 3,5.

[Baca Juga: 14 Cara Berpikir Positif di Keluarga yang Membuat Hubungan Kekeluargaan Makin Akrab]

Angkie Yudistia Berani Beradu Prestasi

Meski banyak orang yang memandang negatif akan dirinya, tak membuat Angkie Yudistia menyembunyikan setiap kemampuan dan keberaniannya untuk bersaing dalam segi prestasi.

Setelah lulus gelar masternya dari luar negeri, Angkie pernah mengikuti ajang pemilihan Abang None Jakarta di tahun 2008.

Ia juga pernah menjadi salah satu delegasi Indonesia pada Asia-Pacific Development Center of Disability di Bangkok, Thailand seperti yang dilansir dari Moneysmart.com.

[Baca Juga: 10 Kisah Inspirasi Usaha Para Pengusaha Sukses di Indonesia. 5 Diantaranya Usia 20 an – 30 an]

CEO Thisable Enterprise

Di balik kisah pilu Angkie, ternyata kondisi ini tidak membuatnya patah arang. Bahkan ia begitu tertarik untuk mempelajari perkembangan isu tentang disabilitas. Ia memulai langkah yang tak mudah, namun tetap ia jalani.

Langkah awal pun membuahkan hasil dengan keluarnya buku Perempuan Tunarungu Menembus Batas di tahun 2011 yang ia bawa kepada khalayak untuk membangun kesadaran publik untuk mengganti terminology cacat menjadi disabilitas.

Tekad kuat inilah yang membuat Angkie Yudistia membangun Thisable Enterprise, sebuah yayasan yang memberdayakan kaum disabilitas yang kemudian menjadi wadah profesional di bawah naungan PT Berkarya Menembus Batas di tahun 2015.

Yayasan ini diubah menjadi perusahaan dibangun dengan tujuan agar para kaum disabilitas, terutama yang masih dalam area usia produktif mampu mandiri dan berjuang serta berdaya secara ekonomi.

Dilansir dari Wanitawirausaha.com, Thisable Enterprise kini telah memiliki lebih dari 1.500 database, tidak hanya menjadi head-hunter, tapi juga sistem outsourcing penyandang disabilitas seperti tunarungu/tuli, tunanetra, tunadaksa, untuk bisa bekerja berdasarkan kapabilitas masing-masing secara vokasional atau profesional di beberapa perusahaan swasta.

Membangun dan mempertahankan Thisable Enterprise tidaklah mudah. Angkie Yudistia mengaku bahwa ia sewaktu-waktu bisa saja menyerah sehingga rencana tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Ada banyak tantangan, tidak hanya dari luar tetapi juga dari para kaum disabilitas itu sendiri.

Itulah sebabnya Angkie membutuhkan tekad yang kuat serta kegigihan untuk mengembangkan bisnis yang berbasis sosial demi menolong para kaum difabel dalam wadah Thisable Enterprise.

Pada tahun-tahun awal membangun Thisable Enterprise, Angkie mengaku bahwa cukup sulit untuk meyakinkan para investor dan para kolega demi membesarkan bisnis mulianya ini.

Tidak hanya itu, Angkie juga harus menghadapi berbagai paradigma negatif tentang kondisinya sebagai penyandang tuna rungu.

Selama 7 tahun ini, Thisable Enterprise bekerja untuk membuat sistem yang dapat berdiskusi dengan para pakar bisnis, pakar SDM, pakar keuangan, pakar sosial dan pakar marketing.

Angkie Yudistia melalui Thisable Enterprise berusaha untuk menginklusi sistem industri agar dapat berjalan sesuai rencana.

[Baca Juga: 20 Cara Menjadi Pengusaha Sukses dari Nol Sampai Jadi Pengusaha Sukses]

Keluarga Kecil Angkie

Tidak hanya sebagai wanita muda yang menjadi CEO atau pemimpin perusahaan yang punya visi jauh ke depan, Angkie juga berperan sebagai ibu rumah tangga, istri dari Budi Prasetyo – suporter yang terus memberikan semangat dan dorongan yang besar terhadap dirinya dan ibu dari Kayla Almahyra.

Bahkan saat ini Angkie tengah menanti kelahiran anak keduanya.

Kisah sukses Angkie di atas kiranya dapat menginspirasi kita untuk terus berkarya dan tidak menyerah dengan keterbatasan yang kita miliki untuk dapat menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama.

Anda dapat membagikan artikel inspiratif di atas kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!

Sumber Referensi:

    Dian Septi Arthasalina. 28 Agustus 2019. Disabilitas Bukan Pembatas, Ini 5 Kisah Inspiratif Angkie Yudistia. IDNtimes.com – https://bit.ly/2t7RKWV

    Ulfa Sekar. 22 August 2018. Kisah Inspiratif Angkie Yudistia, CEO Cantik Penyandang Disabilitas. Moneysmart.id – https://bit.ly/2E83o6t

    Nimas Des Aristanti. Kisah Pengusaha Sukses, Angkie Yudistia, CEO Wanita Penyandang Disabilitas. Koinworks.com – https://bit.ly/2siTn3E

    Wimala Nisitasari. 21 April 2018. Kisah Inspiratif Angkie Yudistia, Teman Tuli yang Berprestasi. IDNtimes.com – https://bit.ly/2RGbZW1

    Yoseptin Pratiwi. Angkie Yudistia, Memberdayakan Kaum Disabilitas. Wanitawirausaha.com – https://bit.ly/2PzTdNi

    Admin. 20 April 2019. Perjalanan Angkie Yudistia Sebagai Pemimpin Perempuan Difabel. Kumparan.com – https://bit.ly/2REAC5s

    Admin. 24 April 2019. Kisah Sukses Angkie Yudistia, CEO Muda Penyandang Disabilitas. Informasiana.com – https://bit.ly/2LLNzqi

Sumber Gambar:

    Gambar 01 – https://bit.ly/2Q5RJdY

    Gambar 02 – https://bit.ly/2EIMMTi

    Gambar 03 – https://bit.ly/2ScFvD7

    Gambar 04 – https://bit.ly/2sVMWDO

    Gambar 05 – https://bit.ly/2Ml4jF5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *