Kisah Ronny Lukito, Sosok Di Balik Suksesnya Tas Eiger

Kisah Ronny Lukito, Sosok Di Balik Suksesnya Tas Eiger

tribunwarta.com – Pernahkah Anda mendengar sosok Ronny Lukito? Ia adalah sosok yang berada dibalik produk asli Indonesia, tas Eiger.

Ia merupakan seorang lulusan STM yang dengan kegigihannya berhasil membuat tas Eiger dikenal seantero Indonesia dan negara lain.

Yuk, simak perjuangannya dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca dan semoga terinspirasi!

Rubrik Finansialku

Sosok Ronny Lukito Di Balik Eiger

Siapa yang tidak tahu brand Eiger? Sebuah brand lokal yang identik dengan pecinta alam, pendaki gunung, dan olahraga menantang lainnya.

Brand yang awalnya dibuat khusus untuk perlengkapan outdoor ini sudah ada dari tahun 1990-an dan terus mengembangkan sayapnya hingga ke perlengkapan untuk riding, traveling, hingga produk lifestyle.

Setelah ditelusuri, sosok Ronny Lukito menjadi dalang dibalik kesuksesan Eiger. Kegigihannya memang patut diacungi jempol.

Meskipun sudah berhasil sukses, kini ia selalu mengembangkan kemampuan dirinya sebagai founder dan CEO agar kesuksesannya tidak terhenti begitu saja.

[Baca Juga: Bong Chandra: “Insting Terbentuk dari Beberapa Kali Kesalahan” Baca 40 Kata Bijak Lainnya]

Sebelum membahasnya, jika Anda adalah salah satu pebisnis pemula, hal yang harus ingat saat berbisnis ialah jangan sampai Anda lupa dengan pengelolaan keuangan dalam bisnis.

Terkadang, banyak yang masih belum bisa melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik.

Beberapa di antaranya, sering keliru akan sumber uang yang digunakan untuk kebutuhan bisnis.

Untuk meminimalisasi segala kemungkinan, akan lebih baik jika Anda memanfaatkan tools yang sering digunakan khusus pengelolaan dan perencanaan keuangan, seperti aplikasi Finansialku.

Aplikasi Finansialku merupakan aplikasi berbasis website yang dapat membantu penggunanya untuk melakukan pengelolaan dan perencanaan keuangan, termasuk keuangan bisnis.

Jika belum memilikinya, segera download melalui Google Play Store atau lakukan registrasi melalui PC.

Dapatkan potongan harga berlangganan hingga Rp50.000 dengan kode promo: POTONG50RIBU untuk menjadi member Premium agar Anda bisa berkonsultasi tanpa batas dengan Konsultan Keuangan Bersertifikat dari Finansialku.

Jika ingin lebih memahami mengenai bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik, pelajari saja melalui ebook Finansialku yang satu ini:

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

STM dan Usaha Tas Keluarga

Lahir di Bandung, 15 Januari 1962 dari pasangan Lukman Lukito dan Kurniasih sebagai anak ketiga dari enam bersaudara, Ronny Lukito tidak memiliki latar belakang keluarga berada, bahkan bisa dikatakan cenderung kurang mampu.

Keluarganya sehari-hari bekerja sebagai penjual tas buatan sendiri dengan merek Butterfly, yang diambil dari merek mesin jahit terkenal pada saat itu.

Karena kondisi ekonomi keluarga yang cukup sulit, ketimbang SMA, Ronny memutuskan untuk menempuh pendidikannya di STM dengan tujuan agar bisa langsung bekerja.

[Baca Juga: Cara Membantu Teman Shopaholic: Mengerem Kebiasaan Belanja Impulsif]

Kala itu kegiatan yang ia lakukan sehari-hari adalah membantu ayahnya mengambil bahan-bahan untuk pembuatan tas.

Sebelum pergi sekolah, ia juga berjualan susu, dan sepulang sekolah ia menjadi montir bengkel motor.

Setelah lulus dari STM, Ronny sebenarnya ingin melanjutkan pendidikannya ke ITENAS.

Namun, melihat keadaan ekonomi keluarganya, ia memprioritaskan untuk mendapat pekerjaan dibanding kuliah.

Belum sempat melamar kerja, kerabatnya menyarankan untuk meneruskan usaha tas yang dimiliki keluarganya.

Dari sinilah ia bisa mempelajari seluk-beluk pembuatan tas, mulai dari desain hingga bagaimana proses penjahitannya.

Ia juga mencoba memasukkan produksi tas keluarganya ini ke Matahari Departemen Store.

Walaupun tidak mendapat banyak order-an, ia tetap berusaha mengembangkan usaha keluarganya tersebut.

Mulai Produksi Tas Sendiri

Tak lama setelah bekerja di toko tas keluarga, Ronny yang memiliki jiwa entrepreneur mencoba membuka toko tasnya sendiri dengan modal kurang dari Rp1 juta.

Kala itu, ia menggunakannya untuk membeli dua buah mesin jahit, peralatan jahit, dan beberapa bahan untuk membuat tas.

Di tahun 1983-1984, Ronny memulai produksi tasnya sendiri dengan dibantu seorang penjahit bernama Mang Uwon.

[Baca Juga: Bagaimana Tips Merencanakan dan Cara Mengatur Keuangan Untuk Pasangan Muda]

Karena pengalaman sebelumnya, Ronny juga ingin memasukkan tas produksinya ini ke Matahari Departemen Store, namun berkali-kali ditolak.

Tidak tinggal diam, ia terus berkreasi hingga akhirnya di pengajuan yang ke 13 kalinya.

Akhirnya produknya pun diterima, meski waktu itu penjualannya tidak lebih dari Rp300 ribu. Kala itu tas pertama yang ia produksi diberi nama Exxon.

Ekspansi Usaha Hingga Terkena Kasus Copyright

Melihat adanya celah dalam ekspansi bisnis, ia kemudian mulai berkeliling ke daerah-daerah untuk mencari partner yang bersedia menjadi pengecer tas produksinya.

Dia berkeliling dari daerah ke kota kemudian kembali ke daerah lainnya untuk mempromosikan produk sekaligus membangun jaringan pemasaran.

Walaupun masih dalam tahap awal memulai bisnis tasnya, ia merasa tidak begitu menguasai pengetahuan dunia usaha dan pemasaran sehingga memutuskan untuk menggunakan jasa seorang konsultan.

[Baca Juga: VIDEO : 5 Tips Sukses ala Jack Ma untuk Para Entrepreneur Bisnis Online, Usaha Rumahan dan Usaha Sampingan]

Ronny juga banyak belajar secara privat mengenai pengetahuan manajemen dan juga mengambil kursus manajemen keuangan.

Bila ada seminar atau kursus yang menurutnya bagus, ia berusaha untuk menghadirinya.

Ia juga membaca buku-buku yang relevan untuk menunjang pengembangan bisnisnya.

Di tahun 1986, Ronny memutuskan untuk memperbesar jumlah produksi dan membeli rumah seluas 600m2 sebagai tempat produksi, setelah sebelumnya pada tahun 1984 ia juga membeli rumah dengan luas dan peruntukkan yang sama.

Setelah menikah di tahun 1986, ia kemudian mulai mempekerjakan marketing professional untuk usahanya tersebut.

Dari sini, ia mulai mencari nama baru untuk tasnya, karena nama Exxon sebelumnya terbentur masalah copyright.

Ia mendapatkan surat complain dari salah satu perusahaan di Amerika, yaitu Exxon Mobil Corporation.

Oleh karena itu, tas-tas produksinya ini kemudian diberi nama Exsport (Exxon Sport).

Keputusannya tersebut sangat tepat. Tas-tas hasil produksinya perlahan mulai diterima di pasaran luas.

Toko-toko retail seperti Matahari, Ramayana, Gramedia, Gunung Agung, dan department store lain ikut menjualkan produknya.

Tas Eiger

Setelah tasnya diterima di pasaran, di tahun 1993, ia pertama kali memproduksi tas Eiger.

Nama Eiger diambil dari salah satu gunung yang ada di Swiss, Gunung Eiger.

Sesuai dengan namanya, tas ini dibuat untuk keperluan pendakian, panjat tebing, camping, dan aktivitas outdoor lainnya.

Pada awalnya, Eiger hanya memproduksi tas jenis ransel saja dan didistribusikan terbatas pada kelompok-kelompok pecinta gunung.

Tetapi lama-kelamaan Eiger juga merambah ke peralatan gunung dan dijual secara luas.

Karena permintaan yang kian meningkat, pada tahun 1998, Ronny Lukito kemudian membangun pabrik Eiger pertama di Jalan Cihampelas, Bandung.

[Baca Juga: Para Entrepreneur, Yuk Belajar Bisnis dari 15 Atlet Top Dunia!]

Krisis moneter yang melanda Indonesia di tahun 1998 tak lantas membuat Ronny Lukito berhenti di tengah jalan.

Walaupun terlilit utang yang cukup banyak, usahanya masih tetap bertahan, bahkan ia tidak perlu mem-PHK satu pun karyawannya.

Dengan terus bekerja keras, ia memulihkan kembali usahanya dan terus maju memperkenalkan Eiger ke banyak orang.

Hasilnya, sejak 1999, usahanya ini sudah menyebar ke sejumlah negara, di antaranya Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Cina, Vietnam, hingga Korea Selatan.

B&B Inc.

Saat ini, Ronny Lukito menjadi pemilik sekaligus pemimpin dari B&B inc., salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang menaungi 4 cabang perusahaan berikut:

    PT Eksonindo Multi Product Industry, perusahaan miliknya ini memproduksi ransel dan tas kasual dengan merek dagang Exsport.

    PT Eigerindo Multi Product Industry, perusahaan miliknya ini memproduksi produk yang berorientasi pada kegiatan petualangan dan alam dengan merek dagang Eiger.

    PT Eksonindo Multi Product Industry Senajaya, perusahaan ini memproduksi produk dengan merek dagang Bodypack untuk menjangkau kalangan pelajar hingga kalangan eksekutif. Awalnya konsep yang dimiliki merek dagang ini adalah Street Gear namun kemudian berganti konsep menjadi Digital Lifestyle.

    CV Persada Abadi.

[Baca Juga: Ini 10 Pertanyaan Manajemen Keuangan yang Harus Anda Bicarakan dengan Pasangan]

Merek Dagang yang Dipegang Ronny Lukito

Berikut ini ialah sejumlah merek dagang yang sudah lama dipegang oleh Ronny Lukito, mulai dari:

#1 Eiger

Merek dagang milik Ronny Lukito yang satu ini tidaklah asing lagi bagi para pecinta kegiatan outdoor.

Eiger ini lahir pada tahun 1993, nama Eiger sendiri itu diambil dari nama gunung yang ada di Swiss.

Pada awalnya merek dagang ini digunakan pada produk tas, namun kini sudah banyak produk lainnya yang dengan merek dagang ini.

Pada tahun 1998 Eiger yang tadinya belum memiliki toko dan hanya sekedar rumah kontrakan dengan 2 penjahit.

Kini Eiger telah memiliki pabrik di daerah Soreang, Bandung dengan sekitar 800 penjahit.

[Baca Juga: Slide Perencanaan Keuangan: Rencana Keuangan Sebagai GPS untuk Masa Depan dan Tujuan Keuangan Anda]

#2 Exsport

Ronny kembali membangun tempat produksi di daerah Kopo, Bandung setelah melihat perkembangan yang ada.

Pada areal seluas 6.000 m2 tersebut, diluncurkan tas bermerek dagang Exxon, namun kemudian merek dagang tersebut diubah menjadi Exsport yaitu penggalan dari Exxon dan Sport dengan pasar yang dituju adalah anak remaja putri.

#3 Bodypack

Produk dengan merek dagang ini difokuskan untuk penunjang aktivitas keseharian yang tidak terlepas dari teknologi digital.

Awalnya konsep yang dimiliki merek dagang ini adalah Street Gear namun kemudian berganti konsep menjadi Digital Lifestyle.

#4 Neosack

Merek dagang ini digunakan pada tas sekolah yang ditunjukkan untuk remaja SMP dan SMA.

[Baca Juga: 8 Bisnis yang Menguntungkan untuk Pensiunan yang Dapat Menambah Pemasukan]

#5 XTREME

Merek dagang ini ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan pengendara motor mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala, terkhusus untuk pria.

#6 Nordwand

Merek dagang ini juga sama dengan produk Eiger yaitu diperuntukkan untuk para petualang, namun harganya lebih miring dibanding Eiger.

Kecintaan Akan Lingkungan Hidup

Kecintaan Ronny Lukito pada lingkungan dan aktivitas outdoor tidak hanya terlihat dari usaha tas Eiger miliknya ini.

Di tahun 1998, ia meluncurkan Eiger Adventure Service Team (EAST), organisasi yang berpartisipasi dalam mengembangkan kegiatan alam bebas di Indonesia.

Tidak hanya itu, Ronny bersama dengan LSM lingkungan hidup telah menanam setidaknya 1,5 juta bibit pohon di seluruh Indonesia.

Ia juga membuka lokasi wisata alam Dusun Bambu Leisure Park di daerah Cisarua Bandung dan meneruskan kepeduliannya akan lingkungan hidup dengan membagikan bibit pohon kepada pengunjungnya sebagai cinderamata.

[Baca Juga: Mengapa Pasangan Muda Harus Memiliki Asuransi Jiwa? Apakah Premi Rp500 Ribu Cukup?]

Kesempatan Selalu Tebuka Bagi yang Berjuang dan Terus Belajar

Latar belakang Ronny Lukito yang sederhana membuat kita belajar bahwa usaha apa pun akan berhasil apabila kita terus berusaha dan belajar. Tanpa perjuangan, kesempatan tidak akan datang dengan sendirinya.

Ronny Lukito terus belajar dalam hidupnya.

Walaupun sepertinya keadaan tidak mendukung keinginannya untuk kuliah, bekerja membantu toko tas keluarga memberinya kesempatan untuk belajar, menjadi cikal bakal adanya tas Eiger saat ini.

Anda pun bisa sukses! Selama Anda mau berjuang dan terus belajar, kesuksesan akan datang dengan sendirinya di masa depan.

Maksimalkan kesempatan yang ada pada Anda saat ini dan mulailah setia mengerjakannya.

Perkecil keluhan, perbanyak aksi. Suatu saat Anda pun akan bertemu dengan kesuksesan Anda. Selamat berjuang!

Inspirasi apa yang Anda dapatkan dari tulisan di atas? Hari ini, banyak orang yang berputus asa dalam menjalankan usaha mereka.

Yuk, jadi rekan yang baik dan memberikan semangat dengan membagikan artikel inspiratif ini pada mereka.

Sumber Referensi:

    Boby. 11 Juli 2018. Lulusan SMK, Ternyata Ini Lho Sosok di Balik Suksesnya Tas Eiger. Moneysmart.id – http://bit.ly/2lJtiro

    Echi. Cerita Pendiri Eiger, Lulusan STM yang Sukses Naungi 4 Perusahaan Tas Besar di Indonesia. Phinemo.com – http://bit.ly/2kcRou1

    Dior Asning Kosyu. Kisah Sukses Pengusaha Asal Bandung Pembuat Tas Eiger. Suarague.com – http://bit.ly/2kG2uIg

    Fariza Calsta. 16 Januari 2017. Biografi dan Profil Lengkap Ronny Lukito – Pengusaha Tas Eiger. Infobriografi.com – http://bit.ly/2kFeMAw

Sumber Gambar:

    Ronny Lukito 1 – http://bit.ly/2lM37jH

    Ronny Lukito 2 – http://bit.ly/2kMql9h

    Ronny Lukito 3 – http://bit.ly/2lO3Hxu

    Ronny Lukito 4 – http://bit.ly/2kgMvjD

    Ronny Lukito 5 – http://bit.ly/2lOZ8CY

    Brand Eiger 1 – http://bit.ly/2mhbkwA

    Brand Eiger 2 – http://bit.ly/2kKCN9w

    Produk Eiger – http://bit.ly/2kJcC2Z

    Produk Neosack – http://bit.ly/2mhadNr

    Eiger Adventure Service Team (EAST) – http://bit.ly/2lVajtG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *