Kisah Kuncoro Wibowo, dari Pedagang Perkakas di Glodok jadi Bos ACE Hardware Indonesia

Kisah Kuncoro Wibowo, dari Pedagang Perkakas di Glodok jadi Bos ACE Hardware Indonesia

tribunwarta.com – JAKARTA – Kuncoro Wibowo yang merupakan pemilik ACE Hardware Indonesia tengah menuai sorotan pada Kamis (15/12/2022) lalu. Pasalnya, saham ACES mengalami pelemahan akibat aksi jual yang dilakukan investor asing.

Sebagai perusahaan terbuka, ACES menyatakan akan terus melakukan ekspansi dengan mempertimbangkan kesiapan perusahaan dalam mengantisipasi situasi perekonomian ke depan.

Kuncoro Wibowo sendiri tercatat ebagai salah satu sosok orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaannya per Desember 2021 mencapai US$1,48 miliar atau setara dengan Rp23,1 triliun.

Banyak yang tidak percaya bahwa keberhasilan Kuncoro dalam mengelola nama besar ACE Hardware bermula ketika dirinya membantu toko perkakas milik sang ayah di Glodok, Jakarta Utara.

Lantas, seperti apa sosok dan perjalanan karier Kuncoro Wibowo ini? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.

Kehidupan Awal Kuncoro Wibowo

Kuncoro Wibowo adalah pendiri Kawan Lama Group dan menjadi perusahaan yang menaungi ACE Hardware Indonesia, pusat perlengkapan perkakas rumah tangga, teknik dan industri asal Amerika Serikat.

Sebelum bisa sukses seperti sekarang, pria yang lahir pada 1956 ini Kuncoro merupakan anak dari seorang pedagang perkakas di Glodok di sebuah toko berukuran 3×3 meter, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga.

Melansir dari Tatler Asia, sejak kecil hingga remaja, Kuncoro adalah sosok pekerja keras dan haus akan ilmu. Meski, Wibowo tidak mengenyam pendidikan formal karena peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang berujung pada percobaan kudeta dan pembunuhan massal. Sehingga, dia harus home schooling.

Meski dirinya sering membantu sang ayah berjualan di toko, namun dia pun terus mengasah kemampuan dengan belajar bahasa Inggris dan Mandarin.

Ketika situasi sudah lebih membaik, kemudian dirinya menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1977 di London Business School di Inggris dalam program non-diploma. Lalu, pada tahun 1993, dia lulus dari Universitas Terbuka jurusan Manajemen Ekonomi.

Walaupun bukan lulusan dari sekolah bisnis, tapi melalui pengalaman praktis yang diajarkan oleh sang ayah, menjadikan dirinya kian tajam dalam menemukan peluang bisnis yang menguntungkan.

Perjalanan Karier Kuncoro Wibowo

Ketika ayahnya meninggal pada tahun 1981, Kuncoro pun mengambil alih perusahaan mereka PT Kawan Lama Sejahtera, yang saat itu baru membuka kantor pusatnya di kawasan Glodok.

Berkat pengalaman berdagang, di mana sejak remaja dirinya sudah didorong untuk berpartisipasi dalam pameran dagang ditambah dengan kemampuan berbahasa, menjadikan dirinya kian mampu menjalin komunikasi dengan para pemasok barang-barang perkakas saat berkeliling ke berbagai pelosok negeri dan luar negeri.

Bermula dari kegigihan yang awalnya hanya membantu ayahnya untuk cari pemasok dan menghadiri beragam pameran perkakas itu menjadi cikal-bakal hadirnya Kawan Lama Group, di mana grup ini memegang lisensi berbagai brand, mulai dari Informa, Chatime, Toys Kingdom hingga Kawan Lama Sejahtera.

Singkatnya, ke tahun 1995, Kuncoro Wibowo kembali berekspansi dengan mendirikan PT ACE Hardware dan memiliki lisensi tunggal ACE Hardware, yaitu perusahaan perkakas yang berasal dari Amerika Serikat. ACE Hardware untuk pertama kalinya dibuka di Supermal Karawaci, Kota Tangerang.

Per 19 September 2022, ACE Hardware Indonesia telah memiliki 228 gerai dengan total luas lebih dari 500.000 meter persegi yang tersebar di 52 kota seIndonesia. ACE Living World Alam Sutera merupakan flagship store ACE Hardware Indonesia sekaligus menjadi yang terbesar di dunia.

Pada tahun 2018, ACE membuka ACE Xpress yang berupa gerai dengan luas kurang dari 1.000 meter persegi. ACE Xpress menjadi tempat berbelanja yang memudahkan konsumen terutama di daerah perumahan dengan menawarkan produk kebutuhan sehari-hari. Per 13 Agustus 2022, ACE memiliki total 18 toko ACE Xpress yang tersebar di berbagai wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Palembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *