Ketahui Klasifikasi dan Jenis Apartemen Jika Mau Sukses Berbisnis

Ketahui Klasifikasi dan Jenis Apartemen Jika Mau Sukses Berbisnis

tribunwarta.com – Sebelum berbisnis apartemen, ketahui dahulu jenis apartemen melalui pembahasan rubrik Finansialku berikut ini.

Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Jenis & Klasifikasi Apartemen

Menilik unit apartemen, ternyata ada banyak jenis dan juga klasifikasi dari apartemen yang membedakan mereka, dari sistem kepemilikan, golongan ekonomi penghuninya, arsitektural bangunannya, jenis pembiayaannya, serta sistem pelayanan dan kelengkapannya.

Bagi Anda yang berencana memulai bisnis properti atau membeli unit properti sebagai kepemilikan pribadi untuk dihuni, ketahui jenis apartemen dan klasifikasinya yang dilansir dari buku “Apartments: Their Design and Development” & “Site a Plan”.

Semua akan dibahas dalam artikel Finansialku kali ini.

[Baca Juga: Mari Melihat King Auto Interior, Bagian dari King Auto Grup yang Meraja di Bisnis Otomotif]

Nah, sebelum membahasnya lebih lanjut, jika Anda adalah salah satu pebisnis pemula, hal yang harus ingat saat berbisnis ialah jangan sampai Anda lupa dengan pengelolaan keuangan dalam bisnis.

Terkadang, banyak yang masih belum bisa melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik.

Beberapa di antaranya, sering keliru akan sumber uang yang digunakan untuk kebutuhan bisnis.

Untuk meminimalisasi segala kemungkinan, akan lebih baik jika Anda memanfaatkan tools yang sering digunakan khusus pengelolaan dan perencanaan keuangan, seperti aplikasi Finansialku.

Aplikasi Finansialku merupakan aplikasi berbasis website yang dapat membantu penggunanya untuk melakukan pengelolaan dan perencanaan keuangan, termasuk keuangan bisnis.

Jika belum memilikinya, segera download melalui Google Play Store atau lakukan registrasi melalui PC.

Dapatkan potongan harga berlangganan hingga Rp50.000 dengan kode promo: POTONG50RIBU untuk menjadi member Premium agar Anda bisa berkonsultasi tanpa batas dengan Konsultan Keuangan Bersertifikat dari Finansialku.

Jika ingin lebih memahami mengenai bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik, pelajari saja melalui ebook Finansialku yang satu ini:

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Jenis Apartemen Berdasarkan Sistem Kepemilikannya

Dilihat dari sistem kepemilikannya, apartemen dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

#1 Apartemen dengan Sistem Sewa

Jenis apartemen dengan sistem sewa mengharuskan penghuninya untuk membayar biaya sewa unit yang telah ia sewa kepada sang pemilik apartemen.

Biaya sewa ini biasanya dibayarkan per bulan atau per tahun sesuai dengan kesepakatan dengan sang pemilik unit apartemen.

Biaya lain di luar biasa sewa yang harus ditanggung oleh penghuni (penyewa) unit apartemen adalah biaya utilitas seperti air, listrik, gas, telepon.

Sedangkan biaya untuk perawatan gedung atau maintenance dan gaji pegawai pengelola gedung apartemen akan menjadi tanggungan pemilik unit apartemen yang bersangkutan.

Penghuni (penyewa) yang memutuskan untuk tidak menyewa lagi unit hunian tersebut, maka unit apartemen harus dikembalikan kepada sang pemilik apartemen untuk disewakan lagi kepada orang lain yang ingin mengisi unit apartemennya.

[Baca Juga: Para Pebisnis Wanita, Simak 6 Strategi Bisnis yang Akan Mendatangkan Pertumbuhan]

#2 Sistem Beli

Ditinjau dari sistem beli, apartemen dibagi lagi ke dalam dua kelompok, antara lain:

    Apartemen dengan Sistem Kepemilikan bersama (Cooperative Ownership)

Dalam sistem beli dengan kepemilikan bersama, setiap penghuni apartemen memiliki saham dalam perusahaan pemilik apartemen dengan mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Setiap penghuni unit apartemen dapat menjual apartemennya kepada pihak lain dan apabila ada unit apartemen yang kosong atau tidak berpenghuni, maka saham akan dibagi rata di antara para penghuni.

Mengenai biaya maintenance, para penghuni apartemen harus membayar semua biaya tersebut bersama-sama hingga ada penghuni baru yang menempati unit tersebut.

    Condominium

Dalam sistem condominium, setiap penghuni bertindak sebagai pemilik dari unitnya sendiri dan kepemilikannya terhadap fasilitas dan ruang publik dianggap setara dengan penghuni lainnya.

Berbeda dari kepemilikan bersama, biaya maintenance bangunan tidak ditanggung oleh pemilik unit apartemen, melainkan badan pengelola apartemen yang bersangkutan.

Selain itu, penghuni unit bisa dengan leluasa untuk menjual ataupun menyewakan kepemilikannya kepada orang lain.

Jenis Apartemen Berdasarkan Golongan Ekonomi

Jenis apartemen berdasarkan golongan ekonomi dibagi menjadi 3. Hal ini didasarkan pada ukuran ruang pada tiap unit apartemen yang dihuni, termasuk fasilitas yang disediakan oleh pihak developer.

Biasanya, semakin besar ukuran unit yang ditawarkan maka semakin banyak dan lengkap juga fasilitas yang menyertainya termasuk harganya pun akan semakin meningkat untuk setiap unit apartemennya. Ketiga jenis itu, antara lain:

    Apartemen golongan bawah;

    Apartemen golongan menengah;

    Apartemen golongan atas/mewah.

[Baca Juga: Pelajaran dari Henry Ford Pendiri Ford Motor Company agar Menjadi Orang Sukses]

Jenis Apartemen Berdasarkan Jenis Pembiayaannya

Menurut jenis pembiayaannya, apartemen dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu apartemen yang dibiayai oleh pemerintah dan apartemen yang dibiayai oleh swasta atau investor.

Pembagian tersebut didasarkan pada pengaruh terhadap status kepemilikan setiap unit yang ada dalam apartemen tersebut.

Apartemen yang dibiayai oleh pemerintah biasanya dibanderol dengan harga yang relatif lebih murah dan dan menganut sistem sewa atau sistem beli dengan tipe kepemilikan bersama (cooperative).

Apartemen tersebut juga biasanya diperuntukkan bagi masyarakat kalangan bawah yang tidak memiliki tempat tinggal sehingga tak jarang disebut juga rumah susun.

Sebaliknya, apartemen yang dibiayai oleh investor swasta biasanya ditargetkan untuk dijual kepada kalangan menengah ke atas dengan sistem sewa atau beli dan bentuknya condominium.

Jenis Apartemen Berdasarkan Sistem Pelayanan & Kelengkapannya

Berdasarkan sistem pelayanan & kelengkapannya, apartemen dibagi kedalam

Jenis, antara lain:

#1 Apartemen Serviced & Furnished

Jenis apartemen ini biasanya akan dijual atau disewakan lengkap dengan perabotan standar seperti meja dan kursi makan, sofa, tempat tidur, lemari, meja, kursi dan lain sebagainya. (tergantung pemilik unit – penjual atau penyewa).

Selain itu pelayanan pembersihan dan pemeliharaan unit juga disediakan oleh pihak pengelola, termasuk jasa pelayanan binatu atau laundry.

#2 Apartemen Serviced & Non-Furnished

Jenis apartemen ini biasanya dijual atau disewakan tanpa perabotan standar seperti jenis yang pertama, tetapi fasilitas pelayanan pembersihan dan pemeliharaan unit tetap tersedia.

#3 Apartemen Non-Serviced & Non-Furnished

Jenis apartemen ini dijual tanpa perabotan standar dan tanpa pelayanan seperti kedua jenis di atas. Apartemen jenis ini paling sering ditemui di Indonesia.

[Baca Juga: TERBUKTI, 8 Cara Hidup Sukses di Usia Muda, Apakah Kamu Sudah Mulai Melakukannya?]

Jenis Apartemen Berdasarkan Arsitektural Bangunan

Dilihat dari bentuk arsitektur bangunannya, apartemen dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa golongan, antara lain ketinggian bangunan, sirkulasi vertikal, sirkulasi horizontal, penyusunan lantai, bentuk massa bangunan, standar besaran ruang dan jumlah kamar tidur yang tersedia.

Mari kita bahas satu per satu, mulai dari:

#1 Arsitektur Bangunan – Ketinggian Bangunan

    Low Rise Apartment

Apartemen jenis Low Rise Apartment biasanya terdiri dari 2 hingga 4 lantai dan umumnya dibangun di daerah pinggiran kita dengan tingkat kepadatan pendudukan yang rendah.

Apartemen jenis ini memiliki ruang terbuka yang ukurannya luas untuk memisahkan antar masa bangunan dan tempat parkir yang jaraknya berdekatan dengan bangunan apartemen.

    Mid rise Apartment

Mid rise Apartment

Jumlah lantai jenis apartemen ini biasanya antara 4 hingga 8 lantai dan biasa ditemui di kota-kota besar di negara berkembang yang notabene tingkat kepadatan penduduknya cenderung tinggi.

    High Rise Apartment

Dilihat dari namanya, apartemen jenis ini memiliki jumlah lantai lebih dari 8 lantai dan biasanya dihuni oleh golongan kelas menengah ke atas karena unit apartemen ini dibangun di atas daerah yang terbatas lahannya dengan harga lahan dan konstruksi bangunan yang cukup mahal.

Apartemen jenis ini terletak di tengah kota dan jaraknya cukup dekat dengan pusat bisnis.

Pembeli atau penyewa apartemen jenis ini biasanya menginginkan pemandangan lingkungan sekitar yang bisa dinikmati dari ketinggian dan tidak terhalang dengan bangunan lainnya

[Baca Juga: Ternyata Mudah! 4 Cara Simpel Penghematan Listrik yang Dapat Segera Anda Lakukan]

#2 Sirkulasi Horizontal

Bentuk sirkulasi horizontal adalah berupa koridor yang dikelompokkan menjadi 2, antara lain:

    Single Loaded Corridor Apartemen

Tipe koridor ini dikelompokkan lagi ke dalam 2 jenis, yaitu:

a. Open Corridor Apartment

Sifat koridor ini biasanya terbuka dengan pembatas terhadap ruang luar berupa tembok yang tingginya tidak lebih dari 1 hingga 1,5 meter.

b. Closed Corridor Apartment

Sifat koridor jenis ini bersifat tertutup oleh dinding yang terkadang ada bukaan jendelanya.

    Double Loaded Corridor Apartment

Jenis apartemen ini biasanya dikelilingi oleh unit-unit hunian dan terletak di tengah bangunan. (central corridor).

#3 Sirkulasi Vertikal

Berdasarkan sirkulasi vertikal, jenis apartemen dibagi menjadi 2, yaitu:

    Walk Up Apartment

Apartemen jenis sirkulasi vertikal biasanya menggunakan tangga di mana ketinggian apartemen maksimal hanya mencapai 4 lantai.

Apartemen ini dirancang dengan koridor seminimal mungkin dan hampir semua unit hunian berada di dekat tangga sirkulasi.

Apartemen jenis walk up apartemen dibagi 2 berdasarkan letak tangga sirkulasinya:

a. Core – Type Walk Up Apartment

Tangga sirkulasi (stair core) pada tipe apartemen ini dikelilingi oleh unit-unit hunian.

Berdasarkan jumlah unit hunian yang mengelilingi, apartemen jenis ini dibagi lagi ke dalam 3 tipe yaitu:

    Duplex: tangga sirkulasi apartemen dikelilingi 2 unit hunian;

    Triplex: tangga sirkulasi apartemen dikelilingi 3 unit hunian;

    Quadruplex: tangga sirkulasi apartemen dikelilingi 4 unit hunian.

b. Corridor – Type Walk Up Apartment

[Baca Juga: Mahasiswa, Ini 4 Alasan Mengapa Investasi Butuh Waktu. Tidak Instan Ya!]

    Elevator Apartment

Sirkulasi vertikal pada apartemen jenis ini utamanya adalah lift dan sirkulasi vertikal sekundernya adalah tangga yang biasanya juga digunakan sebagai tangga darurat.

Apartemen jenis ini biasanya terdapat lobby atau ruang tunggu lift dengan ketinggian bangunan di atas 6 lantai pada umumnya.

Sistem lift yang digunakan pada tipe apartemen ini menggunakan 2 sistem, di antaranya adalah:

    Lift yang digunakan berhenti di setiap lantai bangunan;

    Lift yang telah diprogram untuk berhenti hanya pada lantai-lantai tertentu. (Skip– floor elevator system). Biasanya sistem ini digunakan pada apartemen dengan sistem penyusunan lantai Duplex. Sistem ini memiliki keunggulan tersendiri, yaitu dapat mengurangi koridor publik dan memperluas ukuran unit hunian pada lantai di mana lift tidak berhenti. Kelemahan dari sistem ini terletak pada perlunya menambah tangga pada setiap unit.

#4 Sistem Penyusunan Lantai

Berdasarkan sistem penyusunan lantai, jenis apartemen dibagi menjadi 2, yaitu:

    Simplex Apartment

Pada apartemen ini semua ruangan pada unit berada pada satu lantai.

Sistem ini banyak dijumpai pada daerah kota yang memiliki kepadatan tinggi dan permintaan akan hunian yang banyak.

Kelemahan dari apartemen ini adalah banyaknya space yang terbuang untuk koridor.

Kelebihan apartemen ini terletak pada satu bangunan apartemen di mana jumlah unit yang dapat diperoleh dapat dimaksimalkan sehingga lebih banyak unit yang dapat dijual.

Apabila menggunakan lift, maka lift akan berhenti di setiap lantai.

    Duplex Apartment

Pada apartemen ini, setiap unit ruangan terdiri dari dua lantai sehingga setiap ruang pada unit hunian akan terbagi menjadi dua lantai.

Kelebihan dari sistem ini adalah dapat menghemat ruang untuk sirkulasi (koridor) apabila lift diprogram tidak berhenti pada setiap lantai dan dapat memberikan kesan luas pada penghuninya.

Selain itu ruang-ruang privat akan lebih terjaga privasinya. Kelemahan dari tipe apartemen ini, pada tiap unit harus disediakan tangga yang akan menyusahkan bagi orang yang lanjut usia dan balita.

    Triplex Apartment

Tidak jauh berbeda dengan tipe duplex, setiap unit dari tipe ini terdiri dari 3 lantai di mana pembagian ruang ada tiap lantai hampir sama dengan sistem duplex.

Pada lantai pertama terdapat ruang servis seperti gudang, foyer, kamar pembantu, ruang cuci dan lain sebagainya.

Sedangkan ruang bersama dan ruang privat masing-masing berada pada lantai dua dan tiga. Jenis apartemen ini biasanya diperuntukkan bagi apartemen golongan atas dan cenderung mewah.

[Baca Juga: Ingin Merayakan Liburan Natal di Luar Negeri? Inilah 20 Destinasi Wisata Natal Favorit]

#5 Bentuk Massa Bangunan

Berdasarkan bentuk massa bangunan, ada 3 tipe apartemen sebagai berikut:

    Apartemen Berbentuk Slab

Pada tipe apartemen ini, antara tinggi bangunan dan lebar/panjang bangunan hampir sebanding sehingga bangunan berbentuk seperti kotak yang pipih.

Tipe apartemen ini biasanya memiliki koridor yang memanjang dengan setiap unit hunian di salah satu atau kedua sisi koridor.

    Apartemen Berbentuk Tower

Pada tipe apartemen berbentuk tower, lebar/panjang bangunan lebih kecil dibandingkan tingginya sehingga bentuk bangunan nampak seperti tiang dengan ketinggian bangunan di atas 20 lantai.

Sistem sirkulasinya menggunakan sistem core karena menggunakan lift.

Variasi dari bentuk tower pun beragam, dibagi ke dalam 2 bentuk, antara lain:

a. Single Tower

Jenis apartemen ini mempunyai satu masa bangunan. Core umumnya terletak di tengah dan ruang koridor dapat diminimalkan.

Unit-unit hunian akan terletak dekat dengan tangga dan lift.

Berdasarkan bentuk masa, apartemen dengan satu tower dapat dibedakan menjadi tower plan, expanded tower plan, cicular plan, cross plan, dan five wing plan.

b. Multi Tower

Apartemen ini memiliki lebih dari satu masa bangunan. Antara masa bangunan dapat dihubungkan oleh satu masa bangunan penghubung atau hanya dengan pedestrian penghubung saja.

Apabila masa bangunan dihubungkan oleh suatu masa penghubung, umumnya masa penghubung terletak di tengah dengan masa lainnya yang mengelilinginya.

Lift dan tangga diletakkan pada masa penghubung tersebut. Sementara untuk massa yang hanya dihubungkan oleh pedestrian, tiap massa akan memiliki lift dan tangga masing-masing.

    Apartemen Berbentuk Varian (campuran antara Slab & Tower)

Ketahui Jenis Apartemen Saat Mulai dari Sekarang!

Melihat penjelasan di atas, Anda tentu kini menyadari bahwa jenis apartemen tidaklah sedikit.

Anda harus memikirkan dengan matang mana apartemen yang ingin Anda kelola.

Ketahui pula segala macam perawatannya. Hal ini penting agar calon penyewa bisa merasa nyaman saat melihat apartemen milik Anda dan setuju untuk menyewa atau membeli apartemen yang Anda miliki.

Semoga berhasil!

Jika artikel di atas dirasa bermanfaat, Anda dapat membagikan artikel tersebut kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan. Anda juga dapat membagikan setiap artikel Finansialku lainnya. Terima kasih!

Sumber Referensi:

    Admin. Jenis-jenis Apartemen dan Klasifikasinya. Arsitur.com – https://bit.ly/2kd8UON

    Library Binus. Pengelompokan Apartemen. Library.binus.ac.id – https://bit.ly/2kwQ0CU

Sumber Gambar:

    Jenis Apartemen – http://bit.ly/2nkXyJO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *