Kementerian PUPR akan Bangun Monumen Tragedi Kanjuruhan, Begini Reaksi Manajer Arema Ali Rifki

Kementerian PUPR akan Bangun Monumen Tragedi Kanjuruhan, Begini Reaksi Manajer Arema Ali Rifki

Berita Surabaya

SURYA.co.id, SURABAYA – Presiden Arema FC berencana membuat Monumen Tragedi Kanjuruhan untuk mengenang korban tewas di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Manajer Arema FC, Ali Rifki, menuturkan rencana tersebut telah dirembukkan oleh pihak Arema FC bersama pihak Pemkab Malang, dalam sebuah forum rapat koordinasi (Rakor) beberapa waktu lalu.

Keabsahan lahan yang tempat didirikannya monumen tersebut, menjadi pokok pembahasan terpenting yang masih akan diperbincangkan dalam waktu dekat, mengingat sejumlah lahan tanah yang akan menjadi pilihan nantinya, merupakan milik Pemkab Malang.

“Cuma itu lahannya pemerintah, kita harus nyuwun sewu (permisi) atau setidaknya CSR atau gimana, masih dirumuskan. Sekarang kita gak bisa lahannya pemerintah kita bangun tanpa persetujuan pemerintah atau DPR,” ujar Manager Arema Ali Rifki seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dari dalam Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Kamis (13/10/2022) sore.

Ditanyai perihal adanya rencana yang sama dari pihak Kementerian PUPR soal pembangunan monumen peringatan tersebut, Ali mengaku masih berfokus pada agenda pemeriksaan yang dijalaniny dan pihaknya bakal memahami terlebih dulu adanya pemberitaan tersebut.

“Saya belum memikirkan itu. Saya hari ini juga baru tahu dari masnya tentang berita (Menteri PUPR bakal bangun Monumen Peringatan Tragedi Kanjuruhan) ini, untuk menghormati proses hukum pemeriksaan ini, jadi saya belum bisa jawab itu. Saya cek dulu beritanya,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, dibutuhkan waktu kurun waktu 3-4 bulan, untuk merampungkan desain baru dari fasad Stadion Kanjuruhan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bahkan, untuk proses pengerjaan perbaikannya nanti, ia memprediksi bakal memakan waktu kurun waktu selambat-lambatnya setahun.

Upaya untuk mendesain ulang bangunan stadion tersebut, tidak hanya agar bangunan stadion tersebut dapat difungsikan kembali sesuai dengan aturan dan ketentuannya.

Namun, sekaligus juga menghilangkan bekas dan kesan dari tragedi malam kelabu, pada Sabtu (1/10/2022) itu.

Bahkan, untuk mengenang para korban.

Basuki mengatakan, pihaknya juga membangun Monumen Peringatan Tragedi Kanjuruhan tersebut, di salah satu sudut area stadion. 

“Mudah mudahan, desainnya butuh 3-4 bulan. Tahun 2023 kita mulai, sesuai perintah Presiden. (Berapa lama) mudah-mudahan setahun selesai. Sehingga ada 2 tujuan dari renovasi itu, supaya ini bisa dimanfaatkan lagi, kemudian menghilangkan jejak kesan, nanti kita bangun monumen untuk mengingat para korban lagi,” ujar Basuki pada awak media di Kabupaten Malang, Jatim, Kamis (13/10/2022) siang. 


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *