Kemenparekraf salurkan sandang pangan kepada korban gempa Cianjur

Kemenparekraf salurkan sandang pangan kepada korban gempa Cianjur

tribunwarta.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyalurkan sejumlah bantuan bagi korban gempa Cianjur berupa dua ribu mie instan, tiga ton beras, 300 buah selimut, satu bal popok bayi, dan uang tunai Rp60 juta.

Seluruh bantuan yang terkumpul merupakan hasil kolaborasi dengan Reddoorz, Pondok Indah Golf Club, Eiger, Parabellum, Alfee Coffee (FSI2022), dan para donatur yang kemudian disalurkan kepada GeBer Parekraf (Gerak Bersama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Peduli melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur.

“Kami akan tangani penanganan terpadu secara 360 derajat (secara keseluruhan). Kita harapkan persiapan menuju nataru (natal dan tahun baru) ini kesiapsiagaan kita menghadapi potensi dari gangguan cuaca maupun juga potensi bencana ini bisa termitigasi,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga UnopadaWeekly Brief With Sandi Uno lewat keterangan resmi, Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga turut memberikan apresiasi kepada Traveloka yang juga memberikan bantuan kepada para korban gempa di Cianjur berupa dua ribu paket berupa jaket, tenda, dan terpal bagi korban gempa bumi Cianjur melalui program Geber Parekraf Peduli.

“Terima kasih kepada Traveloka yang telah menyalurkan 2.000 pieces jaket serta tenda dan terpal yang sangat dibutuhkan,” ucap dia.

Per Senin (12/12), tercatat jumlah korban meninggal akibat bencana gempa bumi Cianjur 5,6 Magnitudo sebanyak 600 orang karena sebagian besar tidak terdata, sedangkan korban meninggal tercatat 335 ditambah delapan orang yang belum ditemukan.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan jumlah korban bertambah setelah dilakukan pendataan ulang, di mana sekitar 265 korban gempa yang meninggal tidak dilaporkan namun langsung dimakamkan oleh keluarganya.

“Banyak yang tidak melaporkan anggota keluarganya yang meninggal akibat gempa, setelah dilakukan pendataan ulang jumlahnya mencapai 600 orang yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur, dan Warungkondang,” ungkap Herman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *