Kemenparekraf Persiapkan Ekosistem Ekonomi Kreatif Melalui KaTa Kreatif Indonesia 

Kemenparekraf Persiapkan Ekosistem Ekonomi Kreatif Melalui KaTa Kreatif Indonesia 

Kemenparekraf Persiapkan Ekosistem Ekonomi Kreatif Melalui KaTa Kreatif Indonesia 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Dalam workshop yang diselenggarakan di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Kabupaten Tanah Datar tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, Kabupaten Tana Datar memilih sektor seni pertunjukan. ”Kami ingin menyiapkan agar ekosistem ekonomi kreatif ini menyambut kebangkitan pariwisata dan ekonomi kita,” terangnya.

Menurutnya, Kabupaten Tanah Datar memiliki potensi besar pada sektor ekraf yaitu pada subsektor seni pertunjukan. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf. Dengan bekal kreativitas dan inovasi, pelaku ekraf dapat memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Pada subsektor seni pertunjukan, Kabupaten Tanah Datar memiliki ragam kesenian yaitu Randai, Saluang, Tari Piring, Talempong, Alu Katentong, dan Salawat Dulang, Tari Pasambahan, Tari Satampang Baniah. Ragam tari daerah dan seni pertunjukan ini dapat menjadi lokomotif pengembangan pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi daerah yang semakin baik.

Melalui penyelenggaraan workshop ini, diharapkan juga dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Tanah Datar. Kemenparekraf/Baparekraf juga terus mendorong penguatan ekosistem ekonomi kreatif secara lebih komprehensif. Kabupaten Tanah Datar telah melaksanakan Uji Petik PMK3I pada tahun 2019 dengan subsektor unggulan seni pertunjukan, dan terpilih sebagai KaTa Kreatif Indonesia bersama 20 kabupaten/kota lainnya yg ditetapkan melalui SK Menparekraf pada tahun 2021.

Dengan mengikuti rangkaian kegiatan Penilai Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) maka subsektor ekraf unggulan dapat terpetakan agar lebih fokus dan terarah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi. Kegiatan workshop ini juga mengundang pelaku ekraf lokal yang sukses Rama Soeprapto. Dia menjadi narasumber untuk berbagi pengalaman, memberi materi pembelajaran terkait kreativitas, cara mengolah seni pertunjukan, dan pemasarannya di Kabupaten Tanah Datar.

Dengan terlaksananya workshop di Kabupaten Tanah Datar ini diharapkan para pelaku usaha Ekonomi Kreatif dapat meningkatkan kapasitas yang telah dimiliki sehingga dapat bersaing dan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi sekitarnya.

Sandi mengungkapkan pihaknya mendorong Kabupaten Tanah Datar untuk menembus predikat dunia. Secara konkret, Kemenparekraf/Baparekraf akan mempersiapkan Kabupaten Tanah Datar untuk UCCN (The UNESCO Creative Cities Network) tahun depan. “Tujuan bersama masuk ke UCCN. Ini ada tiga yang sudah mencapai seluruh Indonesia. Ambon the city of music, Bandung the city of design, dan Pekalongan the city of fashion culture. Jakarta tembus the city of literature. Kenapa Tanah Datar tidak,” ujar Sandi.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *