Kemendikbudristek Tegaskan Peran Penting Seniman dalam Pengembangan Budaya

Kemendikbudristek Tegaskan Peran Penting Seniman dalam Pengembangan Budaya

Jakarta:  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdbudristek) menyiapkan rangkaian kegiatan bagi para delegasi G20 dan masyarakat umum yang melibatkan  beragam unsur budaya Indonesia. Kegiatan ini bersamaan dengan penyelenggaraan Pertemuan Pejabat Tingkat Tinggi dan Pertemuan Tingkat Menteri G20 bidang Kebudayaan.
 
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid selaku Koordinator Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan G20 mengatakan adanya unsur budaya ini, diharapkan dapat menunjukkan filosofi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.  “Sehingga dapat diselaraskan dengan kehidupan saat ini,” ujar Hilmar dalam siaran persnya, Minggu, 11 September 2022.
 
Rangkaian pertemuan G20 bidang Kebudayaan ini, lanjut Hilmar, merupakan sebuah peristiwa penting dalam konteks pembangunan budaya.  Menurut Hilmar, pengembangan budaya tidak hanya menyangkut artefak atau benda budaya, tetapi juga para pelaku atau seniman budaya yang menciptakan, merawat, dan melestarikannya.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Oleh karena itu, sangat penting bagi para pengambil keputusan sektor budaya, khususnya negara-negara G20, untuk mendengarkan suara dan aspirasi para praktisi budaya, dan mencapai sebuah kebijakan yang mencerminkan aspirasi masyarakat,” tambah Hilmar.
 
Berbagai kegiatan seni dan budaya yang akan diselenggarakan Kemendikbudristek meliputi Ruwat Nusantara, Dialog Budaya Spiritual, Kirab Budaya Ritus Bangun Tuwuh, dan Lampah Lakuning Jantra sebagai pembuka jalannya Rapat Raksasa, Orkestra Borobudur G20 yang menampilkan musisi Tanah Air dan negara-negara G20.
 
Kemudian juga Ruwatan Bumi yang melibatkan masyarakat adat dan seniman dari berbagai daerah di Indonesia sebagai puncak acara yang dilangsungkan di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
 
“Harapannya, melalui rangkaian kegiatan G20 bidang Kebudayaan ini, Indonesia dapat mempertegas peran penting budaya dalam mencapai bumi lestari. Hal ini dapat dicapai dengan aksi nyata agar praktik hidup berkelanjutan dapat  mendukung pemulihan perekonomian,” jelas Hilmar.
 
Kemendikbudristek juga mendorong akselerasi pemberdayaan dan perkembangan ekonomi berbasis seni dan budaya melalui Dana Global untuk Pemulihan Seni dan Budaya (Global Arts and Culture Recovery Fund/ GACRF), yang merupakan inisiatif Indonesia pada presidensi G20 bidang Kebudayaan ini.   Beragam program yang menjadi bagian dari Pertemuan Tingkat Menteri G20 di bidang Kebudayaan dapat dinikmati oleh masyarakat luas melalui:

 

(CEU)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *