Keji, Seorang Anak di NTT Mencekik dan Menusuk Ibu Kandung hingga Meninggal

Merdeka.com – Seorang anak bernama Timo (32) di Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), tega membunuh ibu kandungnya bernama Sufia (56).

Ibunya meregang nyawa setelah pelaku mencekik dan menikam menggunakan parang. Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu (2/7) pagi, dan baru diketahui siang hari.

Kapolsek Amanuban Selatan, TTS, Ipda Boby JJ Dadik mengatakan, pelaku diamankan pada Sabtu malam. Belakangan diketahui, pelaku diduga depresi berat dan sering murung, serta menyendiri usai ditinggal pergi istri dan anak-anaknya.

Dia menguraikan, Sabtu (2/7) pagi sekitar pukul 05.00 WITA, pelaku pergi ke dapur dan mendapati ibunya. Seketika pelaku mencekik leher ibunya.

“Selanjutnya pelaku langsung menusuk dada korban dengan sebilah parang hingga korban meninggal dunia,” jelas Boby JJ Dadik, Minggu (3/7).

Setelah ibunya meninggal dunia, pelaku menggendong dari dapur dan membawa jasad ibu ke dalam rumah. Pelaku membaringkan jasad ibunya di lantai, tepatnya di ruang belakang.

Pelaku kemudian memecahkan kaca lemari dan satu buah televisi layar datar. “Pelaku keluar meninggalkan rumah dan menuju ke rumah pamannya untuk beristirahat,” tambah Boby JJ Dadik.

Di rumah pamannya, pelaku sempat diberi makan namun tidak menceritakan apa yang sudah dia lakukan. Siang hari, pelaku bangun dari tidur dan pergi ke rumah ibunya, tanpa berbicara apa-apa.

“Pelaku hanya menunjukan jari ke arah TKP. Kerabat korban dan pelaku kemudian ke lokasi kejadian dan kaget, karena mendapati ibunya sudah meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian dada,” ujar Boby JJ Dadik.

Kepala Desa Sopo yang mendapat informasi dari warga kemudian melaporkan ke pihaknya untuk ditindaklanjuti.

“Kami mendapat informasi dari Kades Sopo kalau warga menemukan orang meninggal di dalam rumahnya sendiri,” ujar Kapolsek.

Polisi turun ke lokasi kejadian untuk mengamankan TKP dan pelaku. “Menurut informasi, terduga pelaku agak stres dan sering murung karena sudah lama berpisah dengan istri dan anak-anaknya,” tambah Boby JJ Dadik.

Pelaku dan barang bukti berupa parang yang dipakai membunuh ibunya, sudah diamankan di Polsek Amanuban Tengah. Polisi memeriksa intensif pelaku, serta saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

Sedangkan jenazah korban telah divisum petugas medis Puskesmas Niki-Niki, kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

[cob]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *