Kaum Milenial Biasa Disebut Kaum Rebahan, Sandiaga Uno Ajak Agar Jadi Kaum Perubahan

Kaum Milenial Biasa Disebut Kaum Rebahan, Sandiaga Uno Ajak Agar Jadi Kaum Perubahan

tribunwarta.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengaku menyaksikan bagaimana pemerintah Korea Selatan pada tahun awal-awal 2000-an saat memperkenalkan cikal-bakal KPOP dan KDrama. Sandi mengaku awalnya ia sempat skeptis dan melihatnya seperti sinetron di TV lokal Indonesia. Tetapi hari ini, KPOP dan KDrama sangat diganderungi masyarakat dunia.

Oleh karena itu, Sandi menuturkan bahwa inovasi adalah hal penting yang harus dilakukan untuk membuka peluang. Ditambah dengan digitalisasi, dampak dari pandemi Covid-19, semua orang termasuk nenek-nenek dan kakek-kakek ‘dipaksa’ untuk melek digital.

Kemudian, Sandi mengatakan bahwa kaum milenial yang biasa disebut sebagai kaum rebahan harus menjadi kaum perubahan. Terutama dalam jiwa kewirausahaan, kaum milenial harus bisa melihat peluang, seperti membuat masker, membuat hand sanitizer hingga membuat katering makanan sehat selama pandemi Covid-19.

Dalam video YouTube bertajuk ‘IMUSKA Talks – Sandiaga Uno “Spirit Entrepreneurship di Tanah Rantau”‘, Sandi melanjutkan bahwa pada dasarnya value atau nilai yang ditonjolkan untuk menjadi seorang wirausaha itu sangat Islami, seperti:

    Motivasi mendapatkan prestasi

    Berani mengambil kesempatan

    Berani mengambil risiko

    Jangan rebahan, terus bergerak

Sandi mengatakan bahwa pada dasarnya ini adalah nilai-nilai luhur yang diajarkan Nabi Muhammad SAW yaitu fatanah, amanah, sidiq dan tabliq. Konsep ini akan melahirkan value kewirausahaan yang mengarah pada stimulasi, menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri, kebersamaan, saling peduli dan gotong royong serta keamanan.

Seorang wirausaha, disebutkan Sandi, sudah pasti berani mengambil risiko, komitmen dan istiqomah dengan kunci inovasi. Sandi mengingatkan bahwa kita harus menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama. Oleh karena itu, carilah komunitas yang dapat membawa energi positif dan membangun silaturahmi, karena silaturahmi menyambungkan tali rezeki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *