Kakorlantas Sarankan Perusahaan Swasta Terapkan WFH Saat Puncak Nataru

Kakorlantas Sarankan Perusahaan Swasta Terapkan WFH Saat Puncak Nataru

tribunwarta.com – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menyampaikan beberapa rekomendasi dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru (Natrau) 2022-2023.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diprediksi akan terjadi puncak arus salah satunya di tanggal 1 Januari. Untuk mencegah terjadinya penumpukan, Firman menyarankan, perusahaan swasta untuk dapat memberlakukan sistem work from home (WFH) terhadap karyawannya.

“Ini sifatnya imbauan mungkin kepada yang swasta barang kali. Kalau di jadwal pemerintah tidak ada lagi libur bersama itu, tapi biasanya mereka yang cuti,” ujarnya, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Gedung DPR RI, Selasa (13/12/2022).

“Bisa kita imbau dari channel-channel yang ada. Sehingga mereka tidak bertumpuk di tanggal 1, kemudian di tanggal 2 kembali ke wilayah tugasnya masing-masing,” sambungnya.

Firman menekankan kembali, hal ini hanya bersifat imbauan. Apabila dapat terwujud, diharapkan laju mobilitas masyarakat saat Nataru pun dapat menurun pada puncak arus mudik dan arus balik nantinya.

“Mohon dukungan karena jadwal Natal dan Tahun Baru itu ada di hari Minggu. Puncak itu akan ada di hari tanggal 1 itu justru. Barang kali kalau mungkin bisa disampaikan kepada mereka yang memiliki karyawan yang nanti melaksanakan cuti, mungkin sebagian bisa di WFH-kan dulu sampai tanggal 3 atau 4,” ujar Firman.

Di kesempatan yang sama, sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat menyampaikan prediksi dari puncak arus mudik dan arus balik di sejumlah tanggal pada libur Nataru kali ini. Data ini berdasarkan pada survei Badan Kebijakan Transportasi.

Tanggal-tanggal tersebut antara lain yang pertama puncak arus mudik I menjelang Natal di 23-24 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di 25-26 Desember 2022. Selanjutnya, puncak arus mudik II menjelang Tahun Baru 2023 yang diprediksikan terjadi di 30-31 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di tanggal 1-2 Januari 2022.

“Kami melakukan survei oleh Badan Kebijakan Transportasi, bahwa potensi pergerakan nasional Nataru adalah sebesar 44,17 juta atau 16% dari jumlah penduduk Indonesia yang akan berpergian. Angka ini (lebih tinggi dari 2021) 13% melakukan perjalanan, namun lebih rendah dibandingkan 2019 yaitu 55%,” paparnya.

Adapun moda yang dipergunakan, Budi Karya menyebut, yang paling tinggi menggunakan mobil pribadi dengan persentase sekitar 28,26%. Kemudian berikutnya yaitu diperkirakan mobilitas dengan sepeda motor sebesar 16,47%, dan yang ketiga yaitu dengan kereta api antar kota di 13,42%.

Lihat Video: Kakorlantas Cek Kesiapan Jalur Libur Nataru Via Udara, Begini Hasilnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *