Jokowi Akui Mati-matian Kembangkan Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik RI

Jokowi Akui Mati-matian Kembangkan Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik RI

tribunwarta.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mati-matian dalam mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia. Ia sangat yakin, nantinya hal ini mampu membawa Indonesia menuju peradaban negara maju.

Jokowi pun sangat yakin, apabila ekosistem baterai kendaraan listrik ini berhasil terbentuk, sehingga investor-investor akan berdatangan ke Indonesia.

“Saya mati-matian untuk ini. Begitu ini jadi, saya sampaikan kepada Menko Marinves, saya sampaikan kepada Menteri Investasi, tidak usah ke mana-mana, mau marketing soal investasi,” tegas Jokowi, di Kompas100 CEO Forum Tahun 2022, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (02/12/2022).

“Percaya saya. Mereka yang akan datang ke kita, untuk mencari, untuk beli, baterai EV kita,” sambungnya.

Setelah terbentuknya ekosistem, Jokowi memperkirakan lompatan ekonomi Indonesia sudah akan terlihat pada 2026-2027. Ia yakin investor akan berbondong-bondong ke RI, seiring dengan industri kendaraan listrik yang akan menggeser kendaraan berbahan bakar fosil.

“Begitu ini jadi, saya kemarin hitung-hitungan, 60% mobil listrik, kendaraan listrik akan bergantung pada EV baterai kita. 60% dari pangsa pasar yang ada di dunia. inilah kekuatan besar kita nanti,” ujarnya.

“Lompatan mengenai pajak, entah pajak atau royalti, entah kalau kita ikut di dalam dividen, ekspor, PNBP, pasti 2026-2027 akan melompat sangat tinggi sekali. Sekarang saja sudah mulai kelihatan, ini baru mulai,” tambahnya.

Atas dasar inilah, Jokowi kembali mengajak para investor untuk mendukung proses pembentukan ekosistem tersebut, baik melalui transfer teknologi maupun transfer pengetahuan.

Seiring berjalannya waktu, ia yakin tidak hanya persoalan kendaraan listrik saja, tetapi nantinya industri-industri lainnya seperti komponen badan mobil dan pesawat juga ikut masuk ke Indonesia.

“Setelah ini jadi, semuanya dari dalam. Pesawat, body semuanya, beli juga dari kita sendiri, sehingga akan datang itu, perkiraan saya akan datang itu industri-industri yang berkaitan. Industri otomotif, industri pesawat, karena bahan-bahannya ada di kita,” kata Jokowi.

Sementara menyangkut bahan baku baterai kendaraan listrik mulai dari nikel, timah, bauksit, hingga tembaga, hampir seluruhnya sudah tersedia di Indonesia. Menurut Jokowi, tantangan selanjutnya adalah bagaimana cara menyatukan ekosistem tersebut mengingat sumber-sumber mineral itu terletak di daerah terpisah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *