Jangan Lewatkan, Dosen Bisa Ikut Program Praktisi Mengajar

Jangan Lewatkan, Dosen Bisa Ikut Program Praktisi Mengajar

Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali membuka pendaftaran Program Praktisi Mengajar. Dalam pendaftaran kali ini, dosen dapat membuat proposal dan berpartisipasi lewat Gelombang Dosen Mandiri.
 
Gelombang Dosen Mandiri ditujukan pada dosen perguruan tinggi seluruh Indonesia. Pada kesempatan, dosen dapat membuat akun dan mengirimkan proposal mata kuliah secara langsung melalui platform Program Praktisi Mengajar.
 
Pendaftaran dan pengumpulan proposal mata kuliah dibuka sampai 9 September 2022. Program ini terbuka hanya untuk kolaborasi pendek dan proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sampai 18 November 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kolaborasi pendek merupakan kolaborasi dengan persiapan dan penyampaian perkuliahan, serta evaluasi pengajaran dengan komitmen waktu minimal 4 jam per semester. Kolaborasi ini hanya berlaku untuk praktisi yang belum memiliki NIDK atau NUP dan satu praktisi maksimal mengajar di dua mata kuliah kolaborasi pendek.
 
Melansir akun Instagram @dikjen.dikti, berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang Program Praktisi mengajar serta persyaratan, tugas, kewajiban, larangan serta lini masa untuk pendaftaran dosen:

Pengertian Praktisi Mengajar

Praktisi Mengajar adalah program yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini dibuat agar lulusan perguruan tinggi lebih siap masuk unia kerja. 
 
Program ini juga mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Kolaborasi dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring.

Tujuan Praktisi Mengajar

  1. Menutup kesenjangan kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja
  2. Mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan industri
  3. Mempersiapkan SDM unggul bagi Indonesia

 

Halaman Selanjutnya

Kolaborasi sesuai dengan ketersediaan waktu…

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *