Melalui skema Sukuk Wakaf Private Placement ini, IPB University menyerahkan wakaf uang berjangka untuk dikelola BWI senilai Rp200 miliar. Hal tersebut ditujukan untuk pemanfaatan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi di IPB University dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Ketua BWI, Mohammad Nuh, bersyukur pihaknya dapat bekerja sama dengan IPB. Dia menyebut hal paling mahal ialah membuka mindset dalam mengenal istilah wakaf. Dia berharap langkah yang diambil IPB dapat menjadikan khalayak mengenal wakaf.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Tidak ada lagi yang dapat saya sampaikan selain rasa bersyukur dan terima kasih kepada IPB University, khususnya Prof Arif Satria sebagai pengambil inisiatif yang sangat luar biasa,” ujar Nuh dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 September 2022.
Nuh menyebut wakaf tidak hanya urusan ukhrawi. Tetapi, juga ada hitungan bisnis produktif. Perjanjian ini, kata dia, membuktikan IPB University memberikan kepercayaan luar biasa kepada BWI untuk ikut mengelola wakaf.
Rektor IPB Arif Satria menyambut baik kehadiran Nuh beserta jajaran di IPB University. Arif mengatakan kehadiran BWI membuat literasi wakaf menjadi lebih baik. Sebab, wakaf merupakan salah satu hal yang menjadi awareness.
“Saat ini IPB University sudah memiliki beberapa wakaf bermacam. Seperti wakaf tanah pemakaman. Ada juga wakaf water station atau air bersih, wakaf ternak produktif, hingga wakaf dengan perusahaan asuransi. IPB University kini juga tengah mengembangkan wakaf sawah untuk dikelola dan hasilnya akan diinvestasikan kembali,” beber Arif.
Arif menyebut pihaknya akan lebih mengembangkan variasi wakaf. Dia berharap keberadaan BWI membuat orang-orang tidak mengartikan wakaf dalam artian sempit.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Pak Nuh yang terus memberikan inspirasi dan menyemangati. Semoga ini berkah untuk kita semua,” tutur dia.
(REN)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.