Jadi Pemulung di Luar Negeri, Pemuda asal Indonesia Ini Temukan Barang Mahal

Jadi Pemulung di Luar Negeri, Pemuda asal Indonesia Ini Temukan Barang Mahal

tribunwarta.com – JAKARTA, Menjadi pemulung kerap dipandang sebagai pekerjaan yang hina bahkan tidak mendatangkan penghasilan yang tinggi. Di Indonesia, pemulung identik dengan pengumpul barang rongsokan atau bekas, yang kondisinya sudah rusak alias tidak terpakai. Nilainya pun tak seberapa, sehingga terkadang dihargai per kilogram.

Hal itu, berbeda dengan kegiatan pemulung di luar negeri. Selain bisa mendapatkan barang dalam kondisi yang masih bagus, terkadang pemulung bisa menemukan barang mahal atau bermerek.

Kegiatan memulung barang di luar negeri dibagikan oleh pemuda asal Indonesia bernama Bakie melalui kanal YouTube-nya. Dia mengungkapkan, saat memulung dia sering menemukan barang-barang yang bernilai tinggi.

Pengalaman memulung di luar negeri, tepatnya di Australia, yang dibagikan Bakie sukses membuat netizen Indonesi terheran-heran dengan apa yang ditemukannya.

Dalam salah satu tayangan, Bakie mengatakan bahwa barang-barang yang dibuang di wilayah tersebut merupakan barang yang sudah tidak diperlukan lagi oleh pemiliknya. Namun biasanya, barang-barang tersebut masih bisa digunakan kembali oleh orang-orang yang membutuhkan.

“Dan terkadang barang yang meraka buang itu masih bagus-bagus dan bermerek banget,” kata Bakie dikutip, Jumat (25/11/2022).

Dalam tayangan video tersebut, sejumlah barang terlihat berjejeran dipinggir jalan raya, mulai dari sepeda, kompor portable, komputer, kursi, lemari dan berbagai barang berharga lainnya.

Saat menyusuri tumpukan barang tersebut, Bakie menemukan sebuah helm sepeda yang masih bagus dan kemudian ia mengambilnya.

“Wah ini keren sih (sambil memperlihatkan Helm sepeda), gua ambil sih ini, mayan cuy, karena helm ini udah ada penutupnya,”
Ada Microwafe, jadi disini itu hampir semua rumah itu ada Microwafe, jadi kalo di Idonesia itu jadi barang mahal, tapi kalo di sini itu jadi barang biasanya aja,” ujar Bakie.

Dalam tayangan itu, bakie tak memulung sendirian. Terlihat beberapa warga sekitar juga sedang mencari barang yang dianggapnya diperlukan.

Editor : Jeanny Aipassa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *