Jadi Pembicara di Forum Forbes, Erick Beberkan Transformasi BUMN

Jadi Pembicara di Forum Forbes, Erick Beberkan Transformasi BUMN

Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi pembicara forum Forbes di Singapura. Dia membeberkan transformasi BUMN di forum tersebut.
 
Erick memerinci terkait transformasi pada tiga tahun pertama. Dia menciutkan jumlah klaster BUMN dari 27 menjadi 12. Kemudian, merampingkan jumlah BUMN dari 108 menjadi 41.
 

Menurut Erickm perampingan dilakukan dengan konsolidasi BUMN yang bergerak pada sektor sejenis. Dia mencontohkan sektor kesehatan dengan pembentukan holding farmasi yang terdiri atas Bio Farma, Kimia Farma, dan Indo Farma, serta mengkonsolidasi puluhan rumah sakit (RS) ke dalam holding RS yang dipimpin Pertamedika IHC.
 
“Kita ingin memberikan obat-obatan dan layanan kesehatan yang terjangkau untuk seluruh masyarakat,” ujar Erick melalui keterangan tertulis, Selasa, 27 September 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut dia, BUMN berperan penting memperbaiki sistem kesehatan Indonesia yang selama ini memiliki ketergantungan impor yang tinggi. Erick menyebut 90 persen bahan baku obat (BBO) selama ini dipasok dari luar negeri.
 
Erick mengatakan kehadiran pandemi menjadi penyemangat BUMN melakukan perubahan di sektor kesehatan. “Ini justru mempercepat langkah transformasi  eksosistem kesehatan. Ini momentum dalam  mereformasi sistem kesehatan Indonesia,” ucap Erick.
 
Di sisi lain, dia menyebut BUMN dibutuhkan menjaga keseimbangan. Contohnya, saat harga masker melambung tinggi.
 
“Kita pun intervensi dengan menyediakan harga masker yang terjangkau,” sambung dia.
 
Erick mengatakan BUMN tentu tak bisa sendiri dalam memperbaiki dan membangun ketahanan kesehatan Indonesia melalui produksi vaksin Covid-19. Untuk itu, lanjut Erick, BUMN pun menggandeng Baylor College of Medicine dalam pengembangan vaksin. Erick menyebut vaksin dengan nama Indovac atau Indonesia vaccine akan segera diluncurkan pemerintah dalam waktu dekat.
 
“Ini sesuatu yang kita percaya perlunya pembangunan ekosistem sistem kesehatan , kita mengajak mitra yang percaya dengan potensi Indonesia, kita undang siapa pun untuk membuat ekosistem kesehatan yang lebih baik lebih untuk Indonesia,” kata Erick menambahkan.
 

(ADN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *