Inspeksi GBT Selama 3 Jam, Menpora Zainudin Amali: Surabaya Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Inspeksi GBT Selama 3 Jam, Menpora Zainudin Amali: Surabaya Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora),  Zainudin Amali melakukan inspeksi di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (15/8/2022).

Menpora menegaskan, stadion kebanggaan arek Surabaya ini siap menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di 2023 mendatang. 

Didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, perwakilan PSSI Jawa Timur hingga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak, Menpora meninjau satu persatu ruangan di Stadion GBT. Mulai dari rumput, locker room, tribun penonton, tribun VIP hingga beberapa spot lainnya. 

Dimulai sekitar pukul 16.00 WIB, pelaksanaan inspeksi ini berlangsung hingga sekitar pukul 19.00 WIB.

Di sela inspeksi, Menpora juga sempat menggelar pertemuan dengan Pemkot Surabaya hingga PSSI. 

Pasca inspeksi tersebut, Menpora kembali menegaskan kepada jurnalis, bahwa kehadirannya memastikan Stadion GBT tetap sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurutnya, seluruh fasilitas stadion telah memenuhi persyaratan. 

“Sempat beberapa waktu yang lalu berkembang (isu) bahwa GBT tidak jadi digunakan. Begitu kan ya? Kedatangan saya ke sini memastikan, bahwa FIFA masih mencantumkan GBT sebagai salah satu stadion yang digunakan untuk FIFA U-20 World Cup 2023,” kata Menpora Zainudin Amali usai meninjau GBT. 

Pihaknya mengakui, ada beberapa perkembangan fasilitas di dalam stadion. Ia pun mengapresiasi kerja Pemkot Surabaya bersama PSSI yang terus melakukan sejumlah perbaikan. 

“Luar biasa kerja keras dari Pak Wali Kota, Asprov (PSSI), sehingga membuat GBT tetap dalam venue yang akan digunakan. Kami sudah berkeliling dan beberapa tempat,” katanya. 

Juga, termasuk soal aroma sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo yang lokasinya tak jauh dari GBT. Berdasarkan penuturannya, masalah itu telah sukses diatasi. 

“Saya sengaja datang ke Surabaya sore, karena berdasarkan informasi, ketika sore hari ada aroma (bau) . Namun setelah saya beberapa jam di GBT, aman-aman saja. Berarti, penanganan pemkot sangat bagus,” katanya. 

“Sehingga, sama sekali tak ada aroma apapun. Ini seperti halnya dengan stadion lainnya,” katanya. 

Sekalipun demikian, pihaknya mengakui masih adanya beberapa catatan.

“Memang ada catatan soal rumput dan beberapa catatan lainnya, namun itu minor,” kata Menpora. 

“Ini kerja kolaboratif. Kerja ini akan terus kami lakukan hingga penyelenggaraan Piala Dunia bisa tetap dilakukan di Surabaya sebagai salah satu venue nantinya,” tandasnya.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *